Apa Itu Mind Mapping? Teknik Efektif untuk Memecahkan Masalah

Mind mapping, istilah itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kamu sebagai pelajar mungkin menggunakan teknik ini dalam belajar. Teknik ini cocok dalam memecahkan suatu masalah. Kelebihan dari teknik ini ialah kamu bisa menggambarkan sebuah konsep yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
Biar kamu lebih paham mengenai mind mapping, yuk kita bahas!
1. Definisi mind mapping

Dalam bahasa Indonesia, mind mapping disebut sebagai peta pikiran. Istilah ini merujuk pada sebuah metode dengan mengelompokkan sejumlah ide dalam bentuk kerangka yang terstruktur untuk membantu seseorang menganalisis masalah. Dengan mind mapping, kamu bisa memetakan informasi yang saling berkaitan dalam bentuk grafis.
Umummnya, teknik mind mapping diawali dengan satu konsep utama yang digambarkan di tengah. Kemudian, ide-ide atau informasi-informasi lain yang berkaitan dengan konsep utama dihubungkan dalam tata letak yang beragam. Jadi, kalau kamu punya banyak informasi, kamu bisa meringkas dan mengorganisasikannya melalui mind map.
Mind mapping tidak hanya dapat digunakan oleh pelajar untuk meringkas materi. Konsep ini bisa kamu manfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti membuat catatan, membuat presentasi, brainstorming, membuat daftar tugas, merencanakan suatu perjalanan, serta merencanakan kegiatan. Bahkan, kamu bisa menggunakan teknik ini untuk mengatur keuangan maupun kebutuhanmu.
2. Manfaat mind mapping

Kenapa sih teknik mind mapping direkomendasikan? Sebab, teknik ini punya banyak manfaat. Dengan teknik ini, kamu bisa melihat gambaran besar suatu ide atau konsep. Mind mapping bisa membantu kamu memahami suatu konsep dengan lebih mudah. Sebab, kamu berusaha menyederhanakan konsep tersebut.
Mind mapping juga mampu meningkatkan ingatan. Ketika kamu membuat mind mapping, kamu menyajikan informasi secara visual. Kamu bisa berpikir bebas untuk menarik hubungan antar-ide, menyajikannya sekreatif mungkin dan sesuai kebutuhan. Melalui teknik visualisasi, kamu jadi lebih mudah menyimpan informasi dalam memori.
Tidak hanya itu, mind mapping juga dapat meningkatkan daya analisa dan logika. Teknik ini tidak menuntut kamu untuk mencatat keseluruhan informasi yang ada kemudian menghapalnya, melainkan mengharuskan kamu mengatur ide maupun pikiran secara visual, menggambarkannya lebih sederhana tetapi jelas dan tertata. Kamu harus mampu menemukan kaitan dalam ide tersebut.
3. Jenis-jenis mind mapping

Ada berbagai jenis mind mapping yang bisa kamu buat sesuai kebutuhan. Melansir laman Telkom University, jenis mind mapping yang umum digunakan ialah tree map, bubble map, flow map, multi flow map, dan brace map.
- Tree map umumnya digunakan pada konsep yang memiliki hierarki. Tree map menampilkan hierarki data, bisa dalam bentuk kotak. Ukuran dan warna kotak dapat mewakili nilai dan kategori suatu data. Kemudian, ada bubble map. Jika tree map menampilkan hierarki, bubble map umumnya digunakan untuk memetakan konsep yang tidak memiliki hierarki. Dengan kata lain, pemetaan disajikan secara acak dan dalam bentuk bubble.
- Flow map biasanya digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang berkaitan dengan proses atau langkah. Sedangkan, multi flow map digunakan untuk memvisualisasikan sebab-akibat. Dalam multi flow map, kamu menunjukkan sejumlah faktor penyebab yang mengarah pada dampak tertentu. Terakhir, ada brace map. Jenis mind map ini umumnya digunakan untuk menyederhanakan suatu konsep, mirip dengan tree map.
Mind mapping adalah teknik yang amat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Teknik ini cocok untuk membantu kamu belajar, bekerja, dan berkegiatan sehari-hari. Melalui mind map, kamu bisa mengorganisasi pikiranmu untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif. Kamu yang belum pernah mencoba dan membiasakannya, tertarik untuk menggunakan teknik ini?