Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Self-Awareness dan Mengapa Penting untuk Kamu?

ilustrasi orang dengan self-awareness tinggi (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi orang dengan self-awareness tinggi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Di masa sekarang, self-awareness sering menjadi pembahasan terutama pada generasi milenial dan generasi Z. Mungkin kamu bertanya, “apa itu self-awareness dan mengapa keahlian ini sangat penting saat ini?”. Guys, self-awareness atau kesadaran diri merupakan konsep penting dalam psikologi yang berfokus pada kemampuan seseorang untuk mengenali serta memahami karakter, perasaan, motif, dan keinginannya sendiri. 

Self-awareness termasuk kesadaran internal tentang diri sendiri dan pemahaman tentang bagaimana seseorang dipersepsikan oleh orang lain. Nah, kali ini kamu bisa belajar lebih dalam mengenai definisi, jenis-jenis, perkembangan, serta manfaat kesadaran tinggi bagi kehidupan sehari-hari. Jadi, terus membaca artikel ini, ya. 

1. Definisi dan pentingnya self-awareness

ilustrasi self-awareness (pexels.com/Juan Pablo Serrano)
ilustrasi self-awareness (pexels.com/Juan Pablo Serrano)

Self-awareness adalah pengetahuan tentang kesadaran karakter, perasaan, motif, serta keinginan pribadi. Kemampuan ini memungkinkan kamu untuk mengevaluasi diri sendiri secara objektif, mengelola emosi, dan menyelaraskan perilaku dengan nilai-nilai pribadi yang kamu anut. Orang yang mempunyai self-awareness tinggi mampu menginterpretasikan pikiran dan tindakan mereka dengan lebih akurat, sehingga menghasilkan regulasi emosi yang lebih baik serta keputusan yang lebih tepat.

Dengan kesadaran tinggi yang baik, kamu dapat lebih mudah mengenali perasaan dan motif di balik tindakanmu. Ini membantu kamu mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam karier, hubungan sosial, ataupun dalam pencapaian tujuan pribadi. So, ketika kamu sadar bahwa keputusan yang diambil karena emosi sesaat, kamu jadi bisa meninjau ulang keputusan tersebut dengan lebih tenang, rasional dan objektif.

2. Jenis-jenis self-awareness

ilustrasi bicara dengan lembut dan penuh empati (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi bicara dengan lembut dan penuh empati (pexels.com/Ron Lach)

Self-awareness umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni private self-awareness dan public self-awareness. Keduanya memainkan peran penting dalam bagaimana kamu mengenali diri sendiri dan berinteraksi dengan dunia di sekitarmu. Baca penjelasan berikut, ya.

1. Private self-awareness

Private self-awareness mengacu pada introspeksi dan refleksi terhadap keadaan dalam dirimu, seperti kondisi fisik atau respons emosional yang sedang kamu rasakan. Contohnya, saat kamu merasa cemas sebelum presentasi atau rapat penting, kamu menyadari bahwa kecemasan tersebut timbul dari rasa takut akan kegagalan. Kemampuan untuk mengenali emosi dan gejolaknya akan sangat membantu dalam mengendalikan emosi.

Dengan memiliki private self-awareness yang baik, kamu jadi bisa lebih memahami sumber-sumber emosimu dan belajar bagaimana mengatasinya. Ketika kamu tahu bahwa rasa takut dalam situasi tertentu sebenarnya didorong oleh pengalaman masa lalu, kamu dapat lebih mudah menemukan solusi atau cara menghadapinya, sehingga kamu bisa merasa lebih tenang dan percaya diri dalam situasi tersebut.


2. Public self-awareness

Di sisi lain, public self-awareness adalah kemampuan untuk memahami bagaimana orang lain memandang dirimu. Individu yang mempunyai public self-awareness yang tinggi cenderung lebih mampu berempati terhadap perspektif orang lain serta menyesuaikan perilakunya supaya sesuai dengan situasi sosial yang dihadapi. Kamu dapat menyadari bagaimana caramu berbicara atau bersikap memengaruhi orang di sekitarmu, sehingga kamu bisa menghindari tindakan yang mungkin membuat orang lain merasa gak nyaman.

Public self-awareness sangat berguna dalam kehidupan sosial karena memungkinkan kamu untuk jadi lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar. Dengan memahami cara orang lain memandangmu, kamu jadi lebih efektif dalam berkomunikasi, membangun hubungan yang lebih baik, serta menavigasi situasi sosial dengan lebih percaya diri.

3. Perkembangan dan dampak self-awareness

ilustrasi orang yang sukses (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi orang yang sukses (pexels.com/Anna Shvets)

Guys, self-awareness gak berkembang secara instan, lho. Ini terbentuk secara bertahap sepanjang hidup melalui berbagai pengalaman. Menariknya, penelitian juga memperlihatkan jika hanya sekitar 10-15 persen orang yang benar-benar mempunyai self-awareness yang tinggi, meski banyak yang merasa mereka cukup menyadarinya. Ini berarti bahwa mungkin kamu merasa sudah cukup sadar akan diri sendiri, tetapi ada kemungkinan besar bahwa kamu belum sepenuhnya mencapai potensi kesadaran diri yang optimal, lho.

Sekali lagi, meningkatkan self-awareness itu sangat penting karena bisa membawa banyak manfaat bagi kesejahteraan emosional, hubungan interpersonal, serta kesuksesan di tempat kerja. Contoh, kamu mungkin jadi lebih bahagia saat dapat mengidentifikasi apa yang benar-benar membuatmu puas dalam hidup, atau kamu bisa lebih mudah menyelesaikan konflik dalam hubungan karena lebih memahami apa yang kamu rasakan dan apa yang diinginkan orang lain dari interaksi tersebut.

4. Manfaat self-awareness dalam kehidupan sehari-hari

ilustrasi self-awareness (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi self-awareness (pexels.com/MART PRODUCTION)

Self-awareness memainkan peran besar dalam pengembangan diri serta interaksi sosial yang kamu lakukan. Manfaat utama dari self-awareness merupakan peningkatan kecerdasan emosional. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk mengenali serta mengatur emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Dengan kesadaran tinggi yang baik, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi perasaan yang muncul dalam dirimu, memahami penyebabnya, serta mengendalikannya sebelum emosi tersebut mempengaruhi tindakan atau keputusan yang kamu ambil.

Gak hanya itu, keputusan yang lebih baik juga sering kali dihasilkan dari pemahaman yang lebih tentang nilai-nilai dan motivasi pribadi. Dengan self-awareness, kamu jadi bisa lebih sadar tentang apa yang benar-benar penting bagimu dalam hidup, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang lebih selaras dengan tujuan dan prinsip-prinsip hidupmu. Saat kamu tahu apa yang diinginkan dan mengapa kamu menginginkannya, setiap keputusan yang kamu ambil menjadi lebih bermakna dan tepat sasaran, lho.

Akhirnya, kesadaran diri sangat penting dalam membangun hubungan antarpribadi. Saat kamu memiliki pemahaman yang baik tentang dirimu sendiri, kamu bisa lebih gampang memahami dan merespons kebutuhan serta perasaan orang lain. Hal ini tentu bikin kamu lebih berempati dan lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarmu. Alhasil, kamu bisa lebih peka terhadap perasaan pasangan, teman, atau rekan kerja, yang bisa mencegah konflik atau kesalahpahaman.

Semoga dengan artikel ini, kamu jadi lebih mengerti apa itu self-awareness dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Meski terlihat berat, keterampilan ini sangat penting dalam pengembangan, baik pribadi atau hubungan dengan orang lain. So, jangan ragu untuk mengembangkan self-awareness, karena manfaatnya akan terasa dalam berbagai aspek kehidupan, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us