Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Beli Perhiasan Emas Menguntungkan? Cek 5 Faktanya!

ilustrasi perhiasan emas (unsplash.com/sarimkx)
Intinya sih...
  • Nilai jual kembali perhiasan emas tidak sama dengan harga beli, karena ada potongan biaya pembuatan dan penurunan harga model.
  • Harga emas naik lambat tapi konsisten dalam jangka panjang, cocok untuk investasi jangka panjang bukan untuk cuan cepat.
  • Harga perhiasan emas lebih dipengaruhi oleh kadar dan beratnya daripada nilai artistik, namun multifungsi dan tidak memerlukan banyak dokumen.

Di tengah maraknya berbagai jenis investasi, emas selalu punya daya tarik tersendiri. Bagi sebagian orang emas masih digandrungi, apalagi kalau bentuknya perhiasan. Selain bisa bikin penampilan makin elegan, banyak orang menganggap beli perhiasan emas juga termasuk investasi. Namun, apakah beli perhiasan emas itu benar-benar menguntungkan? Atau hanya sekadar gengsi yang kebetulan bisa dijual lagi saat butuh uang?

Kamu mungkin pernah dengar saran dari orang-orang zaman dulu kalau punya uang lebih, beliin emas saja, nanti nilainya naik. Di balik nasihat itu, ada hal penting yang sebaiknya kamu tahu sebelum memutuskan beli perhiasan emas sebagai cara berinvestasi. Supaya gak asal ikut-ikutan, cek lima fakta penting soal perhiasan emas berikut ini!

1. Perhiasan emas punya nilai jual kembali, tapi ada potongan

ilustrasi membeli emas (unsplash.com/halyzia)

Alasan kenapa orang suka beli perhiasan emas karena bisa dijual lagi kalau sedang butuh dana cepat. Sayangnya, gak semua orang sadar kalau nilai jual kembalinya gak bakal sama dengan harga beli dulu. Biasanya akan ada potongan karena faktor tertentu, seperti biaya pembuatan atau model perhiasan yang dianggap kurang populer.

Misalnya, kamu beli cincin emas seharga Rp5 juta, saat dijual lagi bisa jadi kamu hanya dapat Rp4 juta baik karena kerusakan dan juga penurunan harga model. Jadi, meskipun memang bisa dijual, bukan berarti kamu langsung untung. Kalau tujuannya murni untuk investasi, kamu perlu pertimbangkan hal ini dengan matang.

2. Harga emas cenderung naik, tapi butuh waktu

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/yiorgosntrahas)

Kelebihan emas memang karena nilainya yang relatif stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang. Namun perlu diingat, naiknya harga emas biasanya gak secepat investasi lain seperti saham atau reksa dana. Kenaikannya bisa sangat lambat tapi konsisten, dan lebih cocok buat kamu yang gak buru-buru cari cuan.

Artinya, kalau kamu beli perhiasan emas sekarang dan berharap bisa dijual tahun depan dengan keuntungan besar, sebaiknya pertimbangkan lagi. Investasi emas, apalagi dalam bentuk perhiasan, lebih cocok untuk disimpan dalam jangka panjang. Selama kamu gak terburu-buru jual, kamu bisa menikmati keuntungannya di kemudian hari.

3. Nilai artistik dan model bisa pengaruhi harga

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Berbeda dengan emas batangan yang dinilai dari kadar dan beratnya saja, perhiasan emas punya nilai tambah dari sisi estetika. Model, kerumitan desain, hingga merek toko tempat kamu membelinya bisa bikin harganya lebih tinggi, lho. Tapi sayangnya, saat dijual, nilai artistik itu sering kali tak dihargai sebesar waktu kamu beli.

Misalnya, kamu beli kalung dengan desain unik yang butuh pengerjaan detail, harganya pasti lebih mahal. Namun, kalau kamu menjualnya ke toko emas, yang dilihat tetap kadar dan berat emasnya, bukan keunikan desainnya. Jadi, kalau kamu beli perhiasan untuk investasi, pastikan kamu tahu bahwa harga jual kembali lebih mengandalkan berat dan karatnya, ya!

4. Perhiasan emas mudah disimpan dan digunakan

Ilustrasi kotak perhiasan (unsplash.com/Simran Sood)

Kelebihan perhiasan emas dibandingkan investasi lain adalah karena multifungsi. Kamu bisa simpan, bisa pakai, dan bisa jual. Ini tentu jadi nilai plus tersendiri, terutama buat kamu yang suka tampil stylish dan tetap ingin punya aset. Selama kamu merawatnya dengan baik, perhiasan emas bisa jadi simpanan yang aman dan tetap punya nilai.

Kamu juga gak butuh banyak dokumen seperti saat berinvestasi properti, atau harus pantengin grafik seperti investasi saham. Perhiasan emas bisa kamu simpan di rumah, di brankas, atau dipakai saat acara penting. Praktis dan aman, asal kamu tahu cara merawat dan menyimpannya agar tetap mengilap dan gak rusak.

5. Perhiasan emas kurang cocok untuk investasi agresif

ilustrasi investasi emas (pexels.com/alesiakozik)

Kalau kamu termasuk orang yang ingin hasil investasi cepat dan agresif, maka perhiasan emas bukan solusinya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kenaikan harga emas cenderung lambat. Selain itu, karena ada potongan biaya pembuatan dan nilai artistik yang gak dihitung saat dijual, keuntungan bersih dari perhiasan emas tak sebesar instrumen lain.

Namun, bukan berarti beli perhiasan emas itu salah. Justru bisa jadi opsi buat kamu yang ingin investasi jangka panjang dengan risiko rendah. Perhiasan emas juga cocok untuk diversifikasi aset, misalnya kamu punya sebagian dana di reksa dana, sebagian di deposito, dan sebagian lagi dalam bentuk perhiasan.

Membeli perhiasan emas bisa menguntungkan, asalkan kamu tahu tujuannya dan paham cara kerjanya. Intinya, semua kembali ke tujuan finansial kamu. Jadikan perhiasan emas sebagai bagian dari strategi keuangan, bukan satu-satunya aset investasi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us