Sikap tidak konsisten atau dalam KBBI disebut juga dengan istilah inkonsisten, merupakan sebuah sikap yang tidak taat asas. Bisa juga disebut dengan sikap yang suka berubah-ubah terhadap pendirian. Tak jarang dalam mengerjakan suatu hal kita sangat bersemangat di awal, namun di tengah jalan menjadi bosan dan berhenti mengerjakannya.
Namun, semua itu dapat kamu atasi dengan lima cara berikut. Yuk, simak apa saja cara mudah untuk atasi sikap tidak konsisten tersebut!
Mengubah suatu hal menjadi sebuah kebiasaan memang terasa susah-susah gampang. Terlebih lagi hal yang dikerjakan adalah berkaitan dengan kegiatan belajar, berlatih dan sebagainya, pasti banyak orang tidak tertarik untuk melakukannya
Namun, suka atau tidak suka kamu memang harus melakukan itu. Jadikan usaha untuk mencapai sebuah tujuan menjadi kebiasaan sehari-hari. Kamu bisa mempertahankan momentum menjalankan komitmen tersebut dalam kurun waktu yang kamu tentukan.
Rasa bosan tak jarang akan menghampiri saat kamu terus menerus melakukan suatu hal. Oleh karenanya, kamu harus menemukan cara menarik dan menyenangkan untuk melakukannya. Misalkan dalam beberapa bulan ke depan kamu akan mengikuti sebuah tes kemampuan bahasa asing.
Untuk mendapatkan nilai yang bagus tentu kamu akan berusaha keras dalam meraihnya. Selain melalui buku, kamu bisa mengganti cara belajar dengan menonton film, mendengarkan musik, atau mencari teman online dari mancanegara.
Membayangkan tujuan akhir memanglah menyenangkan, apalagi itu adalah hal yang sudah kamu impikan selama ini. Hal tersebut memang terbukti ampuh untuk membangkitkan semangat saat sedang diterpa rasa malas. Ketika semangatmu sedang kendor, coba ingat-ingat lagi apa yang ingin kamu capai setelah kerja keras itu. Semua akan terbayar setelah kamu bersusah payah dalam mengerjakannya.
Setelah motivasi dan semangatmu datang, hal yang tak kalah ampuh untuk membuatmu konsisten adalah membayangkan hal buruk yang akan terjadi. Bayangkan apa yang akan terjadi saat kamu gagal dalam melakukan hal tersebut.
Siapa orang yang akan kamu kecewakan selain dari dirimu sendiri. Rasakan sensasi kegagalan yang akan menghantui dan membuatmu menyesal saat tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan hal tersebut.
Memberikan self-reward terhadap diri sendiri adalah hal yang wajar. Setelah kamu bersusah payah untuk tetap pada aturan yang kamu buat, maka kamu layak mendapatkan hadiah untuk dirimu sendiri.
Misalkan kamu boleh menonton sebuah film setelah konsisten mengerjakan selama satu minggu penuh. Self-reward yang diberikan bisa menjadi pemicu untuk dirimu taat pada aturan dan komitmen yang kamu buat sendiri.
Lima cara di atas bisa kamu coba untuk mengatasi sikap inkonsistensi yang mungkin sedang dialami. Jangan lupa semangat lagi untuk gapai tujuan yang ingin kamu raih, ya!