Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awas Kudet! 5 Hal yang Bikin Orang Malas Berbagi Informasi denganmu 

Unsplash.com/lewypee
Unsplash.com/lewypee

Tahu berbagai informasi yang akurat penting banget biar kamu bisa memanfaatkan peluang emas. Misalnya, untuk memajukan kariermu. Jadi, informasi di sini bukan sekadar kabar angin atau gosip tentang seseorang ya.

Sayangnya, tanpa sadar kamu mungkin sering melakukan hal-hal yang bikin orang lain malas memberimu berbagai informasi. Jelas, kamu sendiri yang akan rugi kalau begini. Apa saja sih, tindakan yang membuat mereka merasa kapok? Biar kamu bisa memperbaiki diri, simak ya!

1.Kamu terkesan meremehkan dengan bilang, "Ah, itu sih aku sudah tahu."

Unsplash.com/gridvasconcelos
Unsplash.com/gridvasconcelos

Bahkan jika kamu benar-benar sudah tahu, sebaiknya kamu gak bilang begini. Kan, orang lain juga gak mengerti apakah kamu sudah mengetahui informasi yang dibawanya atau belum. Kalau kamu bilang seperti ini, kesannya kamu setengah mengejek si pembawa informasi yang ternyata kalah cepat darimu.

Bukan berarti kamu perlu pura-pura gak tahu juga. Tetaplah apa adanya. Tetapi kamu bisa memperhalus responsmu dengan,

“Iya, kemarin aku juga mendengar ...”

2.Kamu suka menyebarluaskan informasi yang seharusnya dirahasiakan

Unsplash.com/danielcrice
Unsplash.com/danielcrice

Misalnya, terkait pekerjaan. Pemberi informasi hanya ingin informasi itu tersiar di kalangan terbatas saja. Kamu termasuk di dalamnya. Dia sudah memintamu untuk tak memberitahukannya pada orang lain dan kamu setuju. Namun kenyataannya, informasi itu bocor ke mana-mana.

Tindakanmu ini jelas menandakan kamu gak bisa memegang janji. Kamu juga terkesan mempermainkan pemberi informasi dan bukan tidak mungkin banyak konsekuensi yang timbul. Celakanya, bukan kamu yang akan menanggung konsekuensi dari tersiarnya informasi tersebut melainkan orang yang pertama memberimu informasi. Gak kasihan sama dia?

3.Bukan rahasia sih, tetapi kamu menyebarkannya tanpa menyebutkan sumbernya

Unsplash.com/mattixdesign
Unsplash.com/mattixdesign

Saat menyebarkan informasi baik secara lisan maupun tertulis seperti di media sosial, pastikan kamu menyebutkan sumbernya ya? Kalau gak, orang-orang akan mengira kamulah yang paling tahu tentang informasi tersebut. Jika itu sebuah tulisan, kamu akan dikira sebagai penulisnya.

Ini gak sopan banget sih. Wajar bila seseorang yang memberimu informasi jadi kesal saat mengetahuinya. Di matanya, kamu terkesan hanya hendak berlagak bermodalkan informasi yang diberikannya. Mungkin kamu ingin dianggap pintar dan banyak pengetahuan.

4.Semua pertanyaanmu sudah dijawab dengan baik, tetapi kamu gak jujur saat ditanya tujuanmu atas informasi itu

Unsplash.com/mattixdesign
Unsplash.com/mattixdesign

Gak cuma menunggu informasi dari orang lain, kamu juga bisa memperolehnya dengan bertanya pada orang yang kira-kira mengetahuinya. Sama seperti poin-poin sebelumnya, kemampuanmu menerapkan etika kembali diuji di sini.

Jangan sampai semua pertanyaanmu sudah dijawab sejelas-jelasnya, tetapi gantian kamu ditanya keperluanmu yang sesungguhnya atas informasi tersebut, kamu terkesan menutupi. Gak cuma bikin orang kesal, dia juga pasti menyesal sudah berbagi informasi denganmu.

Kalau tahu akan begini, lebih baik dia gak menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Kamu kelihatan banget cuma mau memanfaatkannya. Bagaimanapun, interaksi harus berjalan seimbang, kan? Kamu gak boleh mengorek informasi dari orang lain tanpa memberitahukan tujuanmu yang sebenarnya.

5.Kamu sendiri pelit informasi

Ilustrasi mengobrol dengan teman. (Unsplash.com/jhude_baguio)
Ilustrasi mengobrol dengan teman. (Unsplash.com/jhude_baguio)

Kamu gak bisa terus berada di posisi penerima dan gak pernah memberi pada orang lain padahal sebenarnya kamu bisa. Orang lain dengan murah hati memberitahumu berbagai informasi. Bahkan terkadang kamu yang terlebih dahulu bertanya seperti dalam poin 4 dan kamu mendapatkan yang kamu perlukan.

Namun gantian kamu tahu informasi yang berharga, kamu selalu menyimpannya rapat-rapat untuk diri sendiri. Ini membuatmu dicap sebagai orang yang penuh strategi. Kamu hanya selalu mau menang sendiri, berpikir membagi informasi akan memudahkan orang lain mengalahkanmu.

Berhubungan dengan orang lain memang harus sangat memperhatikan etika. Kalau kamu gak bisa jaga etika, siapa pun akan enggan kembali berbagi informasi penting denganmu. Jadi rugi sendiri, kan? Makanya, jangan diulangi lagi ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Penyebab Burnout Justru Sering Terasa saat Libur Panjang

14 Des 2025, 10:32 WIBLife