Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bawakan 5 Hal Ini untuk Orang yang Menunggu Keluarganya di Rumah Sakit

ilustrasi menunggu keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menunggu keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika kamu hendak menjenguk orang yang dirawat di rumah sakit pasti langsung memikirkan buah tangan buat pasien. Kira-kira apa pantangannya? Adakah makanan yang dapat membantunya lebih cepat pulih? Membawakan oleh-oleh untuk orang yang sakit tentu baik sekali. Kunjunganmu saja sudah merupakan tanda kepedulian.

Bila ditambah dengan buah, roti, atau buah tangan lainnya akan membuat pasien dan keluarga merasa lebih diperhatikan. Akan tetapi, pernahkah terpikir olehmu untuk membawakan sesuatu juga buat keluarga yang mendampinginya selama perawatan? Mungkin kamu berpikir itu tidak perlu, sebab dia dalam keadaan sehat dan bisa memenuhi kebutuhan serta keinginannya sendiri.

Padahal, menunggu keluarga di rumah sakit amat melelahkan fisik maupun psikisnya. Bahkan penunggu yang semula sehat pun bisa ikut jatuh sakit karena kecapekan.

Yuk, mulai biasakan untuk tidak hanya memedulikan pasien ketika kamu membesuknya. Kasih juga perhatian pada orang yang menjaganya setiap hari dengan membawakan lima hal berikut.

1. Makanan dan minuman

ilustrasi keluarga pasien (pexels.com/Jsme MILA)
ilustrasi keluarga pasien (pexels.com/Jsme MILA)

Sebenarnya, membawakan makanan dan minuman buat pasien malah sering tidak termakan olehnya. Kondisinya yang sedang sakit membuat nafsu makannya hampir tidak ada. Pun pasien sudah mendapatkan makanan dari rumah sakit yang disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.

Jika ia menyantap makanan dari luar boleh jadi malah berakibat buruk untuk penyakitnya. Sementara itu, penunggu pasien justru kerap sampai gak sempat makan bahkan sekadar minum. Pasien tidak bisa ditinggal barang sebentar. Pun banyaknya pikiran bikin dia lupa makan atau minum.

Belum lagi kalau ia mesti pergi agak jauh untuk membeli makanan dan minuman. Turun dari ruangan rawat inap di lantai atas saja pasti sudah membuatnya ragu. Takutnya pada saat ia keluar malah ada perawat atau dokter yang berkunjung dan perlu menyampaikan hal penting pada keluarga.

Bawakan makanan yang bergizi, air putih, dan kopi atau teh sesuai kebiasaannya sehari-hari. Makanan panas berkuah juga sering diinginkan oleh penunggu pasien yang mulai merasa gak enak badan.

Namun, jika kamu ingin membawakan bakso atau soto, beri tahu dia dulu agar nanti langsung disantap dan gak keburu dingin. Bawakan pula peralatan makan yang praktis untuk memudahkannya.

2. Suplemen

ilustrasi rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjaga orang sakit sama seperti gak tidur berhari-hari. Pasien yang gelisah sepanjang malam membuat penunggunya juga harus terus melek. Belum lagi kalau pasien muntah berkali-kali atau buang air besar di ranjang. Meski pasien sudah memakai popok tetap saja mesti segera dibersihkan.

Energi orang yang menunggunya sangat terforsir. Apalagi jika gak ada orang lain yang bergantian jaga dengannya. Dua hari saja ia berjaga penuh di rumah sakit sudah melelahkan. Apalagi jika pasien dirawat sampai lebih dari seminggu. Ini membuatnya rentan sakit.

Dia kelelahan, kurang makan dan tidur, serta berada di lingkungan yang banyak orang sakit. Maka kamu bisa membawakannya suplemen yang aman dikonsumsi setiap hari setidaknya selama ia berjaga di rumah sakit. Suplemen dengan kandungan ekstrak sayuran dan buah serta madu bisa menjadi pilihan.

3. Pakaian ganti dan perlengkapan mandi

ilustrasi pemeriksaan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pemeriksaan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Orang yang setiap hari harus menemani keluarganya di rumah sakit juga sering kesulitan untuk ganti pakaian bersih. Dia tidak membawa cukup pakaian dari rumah karena memprioritaskan pakaian pasien. Sementara untuk bolak-balik ke rumah juga gak memungkinkan. Pasien tidak bisa ditinggal sendirian.

Kalaupun dia membawa 1 atau 2 potong pakaian ganti, mencuci pakaian kotor juga tidak bisa dilakukan di dalam rumah sakit. Bagus jika ada laundry kilat di dekat RS. Bila tidak, bisa-bisa dia gak ganti pakaian lebih dari sehari. Sekalipun kamu tak dapat membawakan pakaian pribadinya, bawakan saja 1 atau 2 pakaian baru untuknya ganti.

Pilih pakaian yang nyaman untuk sehari-hari seperti kaus dan celana pendek selutut atau celana olahraga panjang yang hangat serta sopan buat bertemu banyak orang. Juga pakaian dalam bila kalian cukup akrab.

Perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk juga dapat diberikan. Terutama kalau kamu bergegas datang ke rumah sakit begitu ia mengabari keluarganya dirawat. Dia mungkin tidak membawa apa-apa dari rumah selain dokumen buat mengurus administrasi rumah sakit.

4. Perlengkapan tidur

ilustrasi pasien (pexels.com/melis can)
ilustrasi pasien (pexels.com/melis can)

Bila pasien dirawat di kamar VIP tentu ada sofa lipat atau ranjang buat penunggunya tidur. Akan tetapi, itu pun kadang gak dilengkapi dengan bantal. Orang yang tidur di sana bisa sakit kepala dan leher. Tambah memayahkan jika keluarganya dirawat di kamar yang hanya menyediakan kursi tunggal untuk penunggu.

Tidak semua orang bisa tidur dengan duduk di kursi sepanjang malam. Duduk terus juga akan membuat sekujur tubuhnya sakit. Bahkan telapak kaki dapat bengkak karena peredaran darah kurang lancar. Oleh sebab itu, adanya perlengkapan tidur yang lebih layak akan sangat membantunya menjaga kualitas tidur meski cuma bisa terlelap sebentar.

Bawakan bantal kecil, tikar atau karpet gulung yang praktis, dan selimut tipis kalau-kalau udara di kamar perawatan membuatnya kedinginan. Belum tentu dia bisa mengecilkan AC karena boleh jadi pasien malah kegerahan. Bisa tidur nyenyak barang 1 atau 2 jam meski belum cukup sudah lumayan untuk mengisi ulang energi sebelum ia terbangun buat mengurus pasien.

5. Kebutuhan pasien

ilustrasi keluarga pasien (pexels.com/Jsme MILA)
ilustrasi keluarga pasien (pexels.com/Jsme MILA)

Membantu memudahkan keperluan penunggu pasien juga tetap dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan orang yang sakit. Sebagai contoh, pasien harus memakai popok ukuran dewasa. Popok ini sangat boros karena mesti sering diganti. Harganya pun cukup mahal. 

Repot sekali jika sebentar-sebentar penunggu pasien kudu pergi buat membeli popok lagi. Pun sering kali ukurannya tidak ada di setiap apotek atau minimarket. Dengan kamu membawakan barang 1 atau 2 pak sudah lumayan sekali untuk membantunya. Biar gak salah membeli, dirimu sebaiknya bertanya dulu padanya.

Apa saja kebutuhan pasien yang kudu dibeli di luar? Supaya kamu membawakannya sekalian. Biasanya pasien juga membutuhkan kain lap untuk menyeka tubuh, produk tertentu buat mengurangi lecet akibat lama berbaring, minyak angin, dan tisu basah. Jika keluarganya lama dirawat di rumah sakit, dirimu bisa membawakannya kembali secara berkala.

Perasaan orang yang tengah mendampingi keluarganya dirawat di rumah sakit pasti campur aduk. Ada kecemasan akan kondisi pasien, lelah, juga kesepian apabila gak ada orang yang memberinya perhatian lebih.

Apalagi bila penyakit anggota keluarganya berat. Sekalipun kalian sulit bercakap-cakap panjang lebar, buah tanganmu saat berkunjung cukup buat menunjukkan dukunganmu padanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Inspirasi Warna Earth Tone untuk Hunian yang Tenang dan Natural

28 Sep 2025, 23:42 WIBLife