7 Filosofi Sopir Angkot yang Membuatmu Lebih Bijaksana Dalam Hidup
bpjsketenagakerjaan.go.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demo sopir angkot sedang ramai diperbincangkan. Umumnya masyarakat mengetahui bahwa sopir angkot ugal-ugalan dan menguasai jalanan. Bahkan gak sedikit orang pasti pernah sebal karena angkot yang berhenti mendadak, atau angkot yang jalannya pelan-pelan sehingga membuat jalan macet. Namun di balik itu semua, ada banyak sekali nilai pelajaran yang bisa diambil dari kebiasaan mereka untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Jauh-jauh dari yang namanya baper.
beritadaerah.co.idDimarahi, dibentak atau diolok oleh penumpang atau pengendara lain itu sudah hal biasa bagi mereka. Ya, mereka kuat hati karena terbiasa. Entah itu akibat terlalu ngebut saat gak terlihat orang di pinggir jalan, mendahului paksa atau melanggar rambu lalu lintas, bagi mereka kesalahan biarlah kesalahan di masa lalu dan dijadikan pelajaran. Mereka akan terus mengendarai angkotnya tanpa bawa perasaan apapun. Move on.
2. Tidak ragu menawarkan walau sering ditolak.
depok.go.idBegitu banyak orang sekedar berdiri di pinggir jalan, dan para sopir angkot selalu tidak segan untuk menawarkan mereka untuk naik walau berkali-kali ditolak baik dengan gelengan kepala, isyarat tangan atau bahkan tidak dipedulikan sama sekali. Tekadnya tidak berhenti untuk terus menawarkan tumpangan, karena memang hidup itu penuh ketidakpastian yang harus kita jemput kejelasannya. Tidak ada yang tahu pasti apakah kita akan diterima atau akan ditolak.
3. Banyak jalan menuju roma (atau terminal).
sp.beritasatu.comMacet tidak bergerak sama sekali ataupun banjir tidak menyurutkan mereka untuk sampai ke terminal tujuan jalurnya, bahkan jika sampai harus ambil jalan memutar dengan jarak dua kali dari seharusnya. Akan selalu ada 1001 cara jika memang berniat mencapai tujuan.
Baca Juga: Kamu Gak Akan Menyangka Bertemu 19 Artis Ini di Angkutan Umum!
4. Tegas memutuskan dan selalu to the point.
Editor’s picks
papasemar.comApakah perlu mengangkut penumpang dengan bawaan yang sangat banyak? Ataukah tetap mengusahakan kembalian pada penumpang yang masih pagi tapi sudah bayar ongkos dengan uang nominal besar? Mereka akan tegas memutuskan “tidak” atau “ya” tanpa bertele-tele. Dilema tidak menyurutkan langkah mereka karena angkot harus terus melaju.
5. Berdedikasi dan fokus pada tujuan.
bisnisjakarta.co.idSegala hambatan dan rintangan mulai dari penumpang yang terus-menerus mengeluh karena terlalu lama ngetem di satu tempat ataupun karena harus berdempet-dempetan dan terus dipaksa sampai bisa menampung sebanyak mungkin, itu tidak mereka ambil pusing. Bagi mereka, orang bisa berkata apapun selama ia masih di jalan yang benar, yang penting tujuan utama tetap tercapai: setoran hari ini tuntas!
6. Bertanggung jawab dan kompak dalam teamwork.
beritatrans.comBan bocor? Bensin habis? Atau mendadak angkot mogok? Mereka akan bertanggung jawab terhadap penumpang yang mereka bawa dengan mengoperkannya pada rekan sesama sopir angkot yang sejurusan dan rekannya dengan siap sedia menerima, begitu seterusnya dalam timbal balik.
7. Ikhlas bahwa setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan.
jalan2.comPenumpang yang naik adalah kebahagiaan bagi mereka dan penumpang yang turun tidak membawa kesedihan untuk mereka (kecuali jika tidak bayar). Begitulah mereka dalam menerima perjumpaan dan melepas perpisahan, ikhlas dan terima bahwa keduanya pasti ada, seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Daripada mengeluh dalam kemacetan atau padat berdesakan di angkot, akan lebih melegakan jika kita coba belajar dari para raja jalanan yang gigih dalam menjalankan profesinya ini. Semoga rezeki lancar terus untuk para sopir angkot agar tidak kelamaan kalo ngetem ya!
Baca Juga: Habiskan Waktumu di Angkutan Umum dengan 11 Kegiatan Asyik Ini!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
