Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jika Berhenti Merokok, Uangnya Bisa Buat Apa Saja?

ilustrasi membakar uang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berhenti merokok memang tidak mudah. Tak sedikit orang yang sudah sakit dan diminta dokter untuk stop kebiasaan merokok pun masih tetap melakukannya. Apalagi kamu yang muda dan merasa sangat sehat.

Setiap ada nasihat untuk berhenti merokok, dirimu menunjukkan sifat keras kepala. Jika pendekatan dari aspek kesehatan tidak mempan buatmu menghentikan kebiasaan merokok, bagaimana dengan hitung-hitungan soal uang?

Ya, merokok tak ubahnya membakar uang yang seharusnya bisa dialokasikan buat hal-hal yang lebih penting. Misalnya, kamu menghabiskan uang Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan buat beli rokok. Terutama untukmu yang masih bergaji pas-pasan, tentu itu bukan nominal yang kecil.

Apabila dirimu berhenti merokok, uang itu dapat digunakan buat sembilan hal berikut ini, lho. Yuk, pikirkan lagi apa yang lebih penting untuk dibiayai dengan uangmu. 

1. Mencukupi gizi diri dan keluarga

ilustrasi telur (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Gawat kalau kamu lebih memilih untuk tidak makan daripada gak bisa beli rokok. Bisa juga dirimu setiap hari makan mi instan, tanpa tambahan apa pun biar irit dan kebutuhan rokok setiap harinya tetap aman. Untukmu yang telah berkeluarga, apakah susu anak terbeli dalam jumlah yang cukup?

Berapa kali dalam seminggu kalian dapat memasak telur, daging, dan ikan? Apabila semua menu sumber protein hewani tersebut masih terasa sebagai kemewahan yang gak mampu dibeli kapan pun kalian menginginkannya, kamu seharusnya tidak merokok. Di setiap kepulan asap dan abu yang jatuh dari rokokmu, ada jatah gizi diri sendiri dan keluarga.

2. Membayar utang

ilustrasi banyak uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Jangan sampai utangmu masih menggunung di sana sini, tetapi merokok jalan terus. Setiap ada orang yang menagih utang, kamu meminta perpanjangan waktu melulu. Namun begitu rokokmu habis, dirimu langsung membelinya lagi di warung atau minimarket. 

Tidak peduli pemberi pinjaman lebih kaya darimu, kewajibanmu ialah melunasinya. Sebanyak apa pun utang bakal lunas juga apabila dirimu serius mencicilnya. Nominal Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, yang biasa dipakai buat beli rokok, dapat mencegah debt collector berbuat kasar padamu dan keluarga.

3. Nabung dana darurat dan berinvestasi

ilustrasi menabung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dana darurat saja belum punya, tetapi kamu malah memiliki kebiasaan merokok yang bisa sewaktu-waktu membuatmu dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit. Jangan merasa tenang hanya lantaran dirimu sudah punya asuransi. Belum tentu klaimmu akan disetujui apalagi dengan gaya hidupmu yang berisiko tinggi.

Jika pun biaya pengobatanmu ditanggung asuransi, selama kamu sakit tentu gak bisa bekerja. Tanpa dana darurat, orang-orang yang menjadi tanggunganmu mungkin tidak makan. Selain uang jatah rokok dapat digunakan sebagai dana darurat, kamu juga bisa mulai berinvestasi. Nabung emas mulai Rp100 ribu per bulan, misalnya. 

4. Tabungan pendidikan anak

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/RDNE Stock project)

Andai pun sekarang anakmu bersekolah secara gratis, suatu saat kebijakan boleh jadi berubah. Atau, ujung-ujungnya kamu mesti tetap mengeluarkan banyak uang buat kuliahnya. Jika dirimu lulusan perguruan tinggi, jangan sampai anakmu gak bisa kuliah gara-gara tabungan pendidikannya tak disiapkan sejak dini.

Kamu tidak harus mati-matian mengambil berbagai kerja sampingan hanya untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Pakai uang yang biasanya buat beli rokok untuk mulai menabung dana pendidikan di bank. Bukan malah anak minta dibelikan buku untuk menunjang belajarnya saja, dirimu bilang gak ada uang. Padahal, uang selalu ada buat membeli rokok.

5. Perawatan diri termasuk menjadi anggota pusat kebugaran

ilustrasi berolahraga (pexels.com/William Choquette)

Skincare tidak lagi terlalu mahal kalau kamu mau menggeser uang jatah rokok ke aneka produk dan layanan perawatan tubuh. Berhenti merokok bisa menambah bujet perawatan diri. Tidak terkecuali dengan dirimu menjadi anggota pusat kebugaran.

Biaya per bulannya bervariasi tergantung tempat dan jadwal. Membayar biaya Rp100 ribu sampai Rp300 ribu, kamu bisa melatih otot dengan berbagai alat. Tubuh yang sehat dan bagus bukan lagi sekadar angan-angan. Kalau dirimu lebih suka berolahraga sendiri, uang jatah rokok dapat ditabung buat membeli macam-macam alat olahraga.

6. Piknik rutin biar menikmati hidup dan gak gampang stres

ilustrasi bersantai (pexels.com/Adrienn)

Kamu juga bisa rutin berlibur seperti orang-orang. Kalau selama ini dirimu merasa dananya gak ada, boleh jadi itu hanya karena kebiasaan merokokmu kencang sekali. Sehari dirimu menghabiskan setengah sampai satu bungkus rokok. Dalam sebulan, uang yang digunakan untuk membeli rokok setara dengan harga kamar hotel per malam.

Andai uangnya ditabung, dirimu bisa sebulan sekali staycation. Jika kamu ingin berlibur ke tempat-tempat yang lebih jauh, agendakan satu atau dua kali dalam setahun. Contohnya, uang rokokmu Rp200 ribu. Setahun berarti terkumpul Rp2,4 juta. Uang sebesar itu dapat digunakan buat membayar penginapan dua malam, transportasi, dan konsumsi. 

7. Sedekah serta kurban

ilustrasi seekor kambing (pexels.com/Iqbal farooz)

Dalam agama apa pun, sedekah sangat dianjurkan. Kamu gak boleh terus-menerus merasa sebagai orang yang tidak mampu sehingga tak pernah bersedekah. Padahal, setiap bulan dirimu membakar uang yang gak sedikit untuk membeli rokok. Di dalam rokokmu terdapat hak orang yang benar-benar miskin.

Untukmu yang muslim dan ingin berkurban, menyisihkan uang rokok juga menjadi cara jitu. Bila kamu perokok berat hingga menghabiskan uang Rp300 ribu per bulan untuk membeli rokok, setahun artinya kamu mengeluarkan Rp3,6 juta. Uang sebesar ini dapat untuk membeli kambing yang gemuk, bahkan sepertujuh sapi tergantung daerahmu. Dirimu bukan orang miskin sebab bisa memberi makan orang yang lebih membutuhkan dengan daging terbaik.

8. Menyiapkan biaya pernikahan dan beli rumah

ilustrasi membeli rumah (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu tentu tahu bahwa menikah butuh banyak biaya. Demikian pula membeli rumah. Kalau pemborosan yang tidak perlu terus dilakukan, kapan dirimu siap membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius? Begitu pula rumah makin sulit terbeli.

Yuk, akhiri masa mengumpulkan price list perumahan dengan serius menabung bakal rumah. Hentikan kesukaanmu merokok dan bayangkan nyamannya tinggal di rumah pribadi.

Tukar uang rokokmu dengan sertifikat rumah biar gak sia-sia. Kalaupun sambil kamu merokok masih bisa menabung bakal menikah dan rumah, mempercepat prosesnya dengan tambahan uang rokok tentu lebih baik. 

9. Upgrade diri

ilustrasi membaca (pexels.com/Ariel Castillo)

Orang sering mengeluhkan mahalnya harga buku, tetapi rela mengeluarkan lebih banyak uang buat hiburan. Bahkan sepertimu, sekadar membeli rokok yang membuatmu lebih sering batuk dan merasa sesak napas. Maka masalah dalam upgrade diri bukan semata-mata ketiadaan uang untuk belanja buku. 

Namun, memang kamu belum memprioritaskannya. Bagimu, masih lebih penting untuk membeli rokok daripada buku. Andai dirimu menghabiskan 100 ribu rupiah saja buat rokok, itu dapat dipakai membeli satu atau dua buku baru. Kalau kamu mencari buku obral seharga Rp5 ribu-Rp10 ribu, berarti dirimu memperoleh sepuluh hingga dua puluh buah buku. 

Uang yang dibelikan rokok hanya memberimu kenikmatan sesaat. Jejaknya malah buruk untuk kesehatan diri dan orang-orang di sekitarmu yang terpapar asapnya. Tanpa sadar, kamu yang bergaji pas-pasan juga terus menyeret diri serta keluargamu ke kehidupan yang makin sulit secara ekonomi. Ayo, mulai mengerem kebiasaan merokokmu sampai bisa berhenti sama sekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us