5 Biaya Tak Terduga Mahasiswa Akhir yang Sering Terabaikan

- Mahasiswa semester akhir perlu menyisihkan dana darurat khusus untuk servis laptop yang sering rusak.
- Biaya operasional penelitian bisa menumpuk dan membuat mahasiswa kaget karena dana yang disiapkan tidak cukup.
- Sidang skripsi atau seminar hasil menuntut persiapan materi, perangkat, dan konsumsi yang memerlukan biaya tambahan.
Mahasiswa semester akhir adalah masa perjuangan terakhir yang penuh tekanan baik secara akademik maupun finansial. Sayangnya, tidak semua pengeluaran bisa diprediksi sejak awal. Banyak biaya “tak terduga” yang tiba-tiba muncul dan bikin isi dompet menipis saat menjalani masa-masa mahasiswa akhir. Berikut ini, lima biaya tak terduga mahasiswa akhir yang sering terabaikan!
1. Biaya servis laptop

Sebagai mahasiswa akhir kita akan dikejar oleh skripsi sehingga laptop menjadi sering digunakan. Biasanya, mahasiswa akhir akan mengalami kendala laptop yang tiba-tiba rusak padahal dulunya tidak.
Masalah laptop yang tiba-tiba rusak adalah hal yang hampir pasti dialami oleh mahasiswa tingkat akhir. Nah, karena ini sangat mungkin terjadi, penting banget untuk menyisihkan dana darurat khusus untuk servis laptop.
2. Biaya keperluan penelitian

Kalau skripsimu berbasis penelitian atau observasi, jangan remehkan biaya operasionalnya. Misalnya untuk makan, transportasi bahkan biaya untuk sewa tempatnya.
Meskipun terlihat sepele di awal, pengeluaran ini bisa menumpuk dan banyak mahasiswa akhir yang kaget saat menyadari bahwa dana yang mereka siapkan tidak cukup menutup seluruh kebutuhan riset.
3. Biaya kegiatan sidang atau seminar

Sidang skripsi atau seminar hasil sering kali menuntut mahasiswa untuk tampil maksimal, baik dari segi persiapan materi maupun penampilan.
Ada juga yang perlu sewa proyektor, beli pointer, atau konsumsi untuk dosen penguji secara sukarela. Kalau sidangnya dilakukan secara daring, kamu tetap harus siapkan kuota dan perangkat yang memadai.
4. Biaya nongkrong cari inspirasi

Meski terdengar sepele, nongkrong di kafe sering menjadi “ritual” mahasiswa akhir untuk mencari inspirasi, menyegarkan pikiran, atau sekadar keluar dari tekanan bimbingan dan revisi.
Namun, mereka terkadang tak menyadari bahwa nongkrong sambil ngopi itu keluar uang apalagi jika tidak dikontrol dengan baik. Uang dalam dompet terpotong skripsi tak selesai-selesai.
5. Biaya transportasi ke kampus

Menjelang akhir masa kuliah, frekuensi mahasiswa akhir bolak-balik kampus akan meningkat. Mulai dari bimbingan skripsi, konsultasi data, pengurusan berkas administrasi, hingga menghadiri seminar atau sidang semuanya sering mengharuskan datang langsung ke kampus atau tempat dosen berada.
Maka dari itu, jauh-jauh hari kamu bisa untuk mengalokasikan dana khusus untuk transportasi tambahan ini agar proses menuju kelulusan tidak terganggu hanya karena kehabisan ongkos.
Mahasiswa semester akhir bukan hanya ujian mental dan akademik, tapi juga finansial. Nah, mulai sekarang rencanakan dan siapkan dana darurat biar proses kelulusanmu berjalan mulus tanpa stres tambahan dari isi rekening!
Sumber : Pengalaman Pribadi Penulis