Bagaimana rasanya kalau kamu sering disalah pahami dan disangka yang tidak-tidak? Tentu gak enak, bukan?
Terkadang kita begitu asyik menunjuk cela orang lain, sampai menghakimi mereka, dan lupa kalau kita pun pasti punya banyak aib juga.
Supaya kamu gak terjebak dengan sifat judgemental, atau mudahnya menghakimi orang lain, kenali deh ciri-cirinya apa saja. Yuk, kita cek sama-sama!
Untuk mengetahui kamu sosok yang judgemental atau tidak, salah satunya bisa dilihat dari bagaimana kamu bersikap saat bertemu orang baru. Tipe yang suka menghakimi, langsung melihat penampilannya.
Baginya, kesan pertama adalah segalanya. Kalau dilihat penampilan orang itu rapi dan berkelas, maka manislah sikapnya. Tapi jika dilihat penampilannya seperti bukan dari kalangan berada, masamlah mukanya, bahkan melengos. Kamu seperti itu? Semoga tidak.
Menggunjingkan aib orang lain atau gosip, terlepas dari apa yang kamu obrolkan itu fakta atau tidak, adalah hal tercela, dan membuatmu rentan menghakimi orang lain. Karena acap kali, orang hanya tahu bagian luarnya saja dari suatu kejadian, tapi sudah dijadikan alasan untuk menghakimi. Padahal, kalau mau diulik lebih dalam, ternyata boleh jadi apa yang dilakukan orang itu bisa dimengerti.
Sikap judgemental bisa terjadi akibat terlalu percaya omongan orang. Bahayanya, omongan itu tanpa dicek lebih dulu faktanya, sudah dirasa cukup valid untuk melakukan penilaian terhadap orang lain.
Langsung menuduh rekan kerja yang baru itu sifatnya sombong, hanya berdasarkan omongan teman yang sempat berpapasan dengannya tapi ia tak menyapa. Padahal, bisa jadi orang yang dimaksud memang memiliki karakter pemalu, sehingga tak bisa inisiatif untuk menyapa duluan. Jadi, bukannya sombong.
Mungkin di antara kamu pernah melihat komentar dari suatu berita yang menyatakan fakta, tapi langsung dicap berita bohong hanya karena fakta tersebut bertentangan dengan apa yang diyakininya selama ini. Sikap demikian termasuk menghakimi, lho!
Karena tak mengecek dulu, atau berusaha membaca sampai selesai, sudah menuduh yang bukan-bukan. Padahal bisa jadi untuk mengungkapkan fakta tersebut, butuh perjuangan. Jadi, jangan sembarangan berkomentar, ya!
Ternyata tanpa kamu sadari, sikap pesimis itu termasuk judgemental juga, lho! Karena kamu sudah berprasangka buruk duluan terhadap hidup, padahal belum tentu yang kamu sangkakan itu benar.
Melihat ada lowongan kerja baru yang menawarkan gaji besar, tapi kamu menolak untuk mencoba melamar karena sudah menghakimi dirimu duluan kalau kamu gak bakal lolos seleksi. Atau lebih parah lagi, langsung menuduh perusahaan itu cuma tipu-tipu, pasti nanti yang diterima lewat jalur orang dalam. Duh!
Nah, kalau ada sifat-sifat di atas yang masih sering kamu lakukan, yuk berubah yuk! Karena sifat menghakimi orang lain itu gak bagus, lho. Bisa bikin orang di sekitarmu gak nyaman berada dekat-dekat dengan kamu!