Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Memasak Sayur agar Tetap Hijau, Renyah, dan Gak Hambar

ilustrasi sayur bening bayam jagung
ilustrasi sayur bening bayam jagung (tiktok.com/review emak)
Intinya sih...
  • Rebus sayur sebentar saja, jangan kelamaan agar tetap renyah dan hijau
  • Rendam sayur di air es setelah direbus untuk menghentikan proses pemasakan dan menjaga warna hijau alami
  • Tumis dengan api besar sebentar saja agar tekstur tetap renyah dan warna hijau tetap cantik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasak sayur itu kelihatannya gampang, tapi menjaga warnanya tetap hijau, teksturnya tetap renyah, dan rasanya tetap enak, butuh trik khusus. Sayur yang terlalu lama dimasak bisa berubah jadi pucat, lembek, dan rasanya pun jadi gak menggugah selera. Padahal, sayur itu bisa jadi hidangan utama yang menggoda kalau diolah dengan benar. Nah, biar masakan sayur kamu naik level, yuk simak beberapa tips sederhana tapi penting ini.

Trik-trik ini gak cuma bikin sayur kamu enak, tapi juga lebih bergizi karena gak overcooked. Kamu gak perlu jadi chef profesional dulu untuk bisa menyajikan tumisan atau sayur rebus yang warna dan rasanya tetap terjaga. Cukup paham beberapa teknik dasar dan memperhatikan waktu masak, hasilnya bisa jauh lebih maksimal. Yuk, pelajari satu per satu caranya!

1. Rebus sebentar saja, jangan kelamaan

ilustrasi sayur brokoli
ilustrasi sayur brokoli (freepik.com/stockking)

Waktu memasak sangat menentukan tekstur dan warna sayur. Semakin lama kamu memasaknya, semakin besar risiko sayur jadi lembek dan warnanya memudar. Sayur seperti bayam, kangkung, atau brokoli sebaiknya hanya direbus 30 detik hingga 1 menit saja. Setelah itu, segera tiriskan dan jangan lupa lanjutkan ke langkah berikutnya.

Kamu bisa mencicipi teksturnya untuk memastikan tingkat kematangan yang pas. Idealnya, sayur masih terasa sedikit renyah tapi sudah gak keras. Dengan cara ini, warna hijau sayur juga tetap terlihat segar. Jadi, jangan biarkan sayur "berenang" terlalu lama di air panas, ya!

2. Rendam di air es setelah direbus

ilustrasi es batu
ilustrasi es batu (freepik.com/freepik)

Setelah direbus sebentar, langsung rendam sayur ke dalam air es. Teknik ini disebut “blanching and shocking” dan berguna untuk menghentikan proses pemasakan. Kalau kamu biarkan sayur panas begitu saja setelah direbus, proses masaknya bisa terus berjalan dan bikin teksturnya makin lembek.

Selain bikin teksturnya lebih baik, air es juga bantu mengunci warna hijau alami sayur. Ini penting banget apalagi kalau kamu ingin sajikan sayur yang tampak menarik di meja makan. Rasanya tetap enak, tampilannya juga menggoda. Jangan lewatkan langkah ini, ya!

3. Tumis dengan api besar sebentar saja

ilustrasi memasak
ilustrasi memasak (freepik.com/wirestock)

Kalau kamu suka tumis-tumisan, pastikan pakai api besar dan waktu yang singkat. Tumis cepat bikin tekstur sayur tetap renyah dan warna hijaunya tetap cantik. Hindari menumis terlalu lama karena selain bikin layu, rasa sayur juga bisa jadi hambar.

Gunakan sedikit minyak saja agar rasa alami sayur tetap terasa. Tambahkan bumbu terakhir agar gak cepat gosong. Dengan cara ini, kamu bisa dapat sayur yang gurih, renyah, dan tetap segar di mata. Gak perlu ribet, yang penting tekniknya pas!

4. Jangan tutup wajan saat memasak

ilustrasi seseorang sedang memasak
ilustrasi seseorang sedang memasak (freepik.com/senivpetro)

Mungkin kamu sering menutup wajan biar cepat matang, tapi untuk sayuran hijau, sebaiknya hindari hal ini. Menutup wajan bikin uap panas terperangkap dan bisa mengubah warna sayur jadi kusam. Selain itu, aroma segarnya juga bisa menghilang.

Dengan membiarkan wajan terbuka, kamu bantu menjaga keseimbangan suhu dan uap. Sayur matang dengan lebih merata dan tetap segar. Warna hijau pun gak akan berubah jadi kuning atau kecokelatan. Jadi, biarkan wajan terbuka selama proses memasak, ya!

5. Tambahkan garam di awal atau akhir, jangan di tengah

ilustrasi seseorang memasak
ilustrasi seseorang memasak (freepik.com/freepik)

Bumbu juga punya peran besar dalam menjaga kualitas sayur. Memberi garam di awal saat memasak bisa membantu mempertahankan warna dan tekstur sayur. Tapi kalau kamu menambahkannya di tengah proses, justru bisa bikin sayur jadi cepat layu.

Kalau kamu lupa menambahkan garam di awal, mending tunggu hingga sayur matang dan beri garam di akhir saja. Ini bikin rasa tetap keluar tanpa mengubah tekstur. Garam memang terlihat sepele, tapi pengaruhnya cukup besar dalam hasil akhir. Jadi, pastikan kamu memperhatikan timing-nya, ya!

Memasak sayur dengan hasil yang cantik dan rasa yang pas ternyata gak sesulit itu. Kuncinya ada pada pengaturan waktu, suhu, dan sedikit perhatian terhadap detail kecil seperti menambahkan garam atau tidak menutup wajan. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa sajikan sayur yang gak cuma sehat tapi juga menggugah selera.

Semoga tips-tips di atas bisa kamu praktikkan dengan mudah di rumah. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai jenis sayuran dan metode memasak. Semakin sering kamu mencoba, semakin peka juga kamu pada hasil terbaiknya. Yuk, jadikan masakan sayurmu makin istimewa setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us