Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membantu Anak Remaja Mengatur Prioritas Hidup

ilustrasi orang tua menemani anak belajar (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang tua menemani anak belajar (pexels.com/Mikhail Nilov)
Intinya sih...
  • Membuat daftar tujuan harian dan jangka panjang
  • Latih membuat skala prioritas
  • Ajarkan manajemen waktu dengan kalender atau aplikasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masa remaja adalah fase penting di mana anak mulai belajar mengenal tanggung jawab, mengambil keputusan, dan menentukan arah hidupnya. Namun, tidak jarang mereka masih bingung harus memprioritaskan apa terlebih dahulu, apakah itu sekolah, hobi, atau pergaulan. Sebagai orangtua atau pendamping, kita bisa ikut berperan memberikan bimbingan agar mereka tidak kehilangan arah.

Mengajarkan remaja cara mengatur prioritas hidup bukan hanya tentang jadwal belajar, tapi juga bagaimana mereka bisa memahami tujuan jangka panjang. Dengan begitu, mereka mampu menyeimbangkan antara kebutuhan akademik, sosial, dan pribadi. Berikut ini adalah lima cara efektif yang bisa membantu remaja mengatur prioritas hidup dengan lebih baik.

1. Ajak membuat daftar tujuan harian dan jangka panjang

ilustrasi anak remaja belajar bersama orangtua
ilustrasi anak remaja belajar bersama orangtua (pexels.com/Gustavo Fring)

Remaja sering kali merasa kewalahan karena terlalu banyak kegiatan yang harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Dengan membiasakan mereka membuat daftar tujuan harian, mereka akan belajar memilah mana yang penting dan mendesak. Langkah kecil ini juga bisa membantu mereka lebih fokus menyelesaikan sesuatu satu per satu.

Selain itu, ajak juga mereka membuat daftar tujuan jangka panjang, seperti cita-cita karier atau keterampilan yang ingin dikuasai. Dengan begitu, mereka memahami bahwa setiap keputusan kecil yang diambil hari ini memiliki dampak pada masa depan. Membuat daftar ini akan melatih mereka berpikir lebih terstruktur.

2. Latih membuat skala prioritas

ilustrasi anak sedang belajar dengan ibu (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi anak sedang belajar dengan ibu (pexels.com/Julia M Cameron)

Mengatur prioritas berarti tahu mana yang lebih penting untuk didahulukan dibandingkan yang lain. Ajak anak membuat kategori tugas dengan skala sederhana, misalnya: penting, mendesak, dan bisa ditunda. Dengan cara ini, mereka tidak lagi merasa bingung dalam memilih aktivitas yang harus segera dilakukan.

Latihan ini juga membantu anak remaja belajar tentang manajemen waktu secara alami. Mereka akan terbiasa menilai suatu aktivitas berdasarkan manfaat jangka panjangnya, bukan hanya kesenangan sesaat. Hal ini akan membentuk pola pikir yang lebih matang dalam menghadapi tantangan hidup.

3. Ajarkan manajemen waktu dengan kalender atau aplikasi

ilustrasi anak belajar dengan orangtua
ilustrasi anak belajar dengan orangtua (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Remaja sekarang hidup di era digital, sehingga penggunaan aplikasi atau kalender digital bisa sangat membantu. Dengan mencatat semua kegiatan di kalender, mereka akan tahu kapan harus belajar, beristirahat, atau bersosialisasi. Kebiasaan ini membuat mereka tidak mudah lupa dan bisa lebih teratur.

Selain itu, aplikasi pengatur jadwal juga memberikan pengingat otomatis. Ini melatih mereka untuk bertanggung jawab pada jadwal yang sudah mereka buat sendiri. Perlahan, mereka akan belajar disiplin dan konsisten dengan rutinitas yang sehat.

4. Dorong mereka mengenali batasan diri

ilustrasi anak sedang belajar
ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Remaja sering kali merasa ingin melakukan semuanya sekaligus, padahal kemampuan mereka terbatas. Ajak mereka mengenali batasan diri, baik dari segi waktu maupun energi. Dengan begitu, mereka tidak akan mudah stres atau merasa gagal.

Mengajarkan anak untuk berkata tidak pada hal-hal yang tidak penting juga bagian dari membangun prioritas. Ini membuat mereka lebih fokus pada kegiatan yang benar-benar bermanfaat. Kebiasaan ini akan sangat berharga ketika mereka dewasa nanti.

5. Jadilah teladan dalam mengatur prioritas

ilustrasi anak belajar dengan orangtua
ilustrasi anak belajar dengan orangtua (pexels.com/Julia M Cameron)

Anak remaja cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang terdekatnya. Jika orangtua mampu menunjukkan bagaimana cara mengatur prioritas dengan baik, anak pun akan lebih mudah mencontoh. Misalnya, dengan menunjukkan konsistensi antara pekerjaan, waktu keluarga, dan istirahat.

Selain itu, berikan juga cerita atau pengalaman pribadi tentang bagaimana menentukan prioritas bisa membuat hidup lebih terarah. Kisah nyata akan lebih mudah dipahami anak dibandingkan sekadar nasihat. Hal ini akan menginspirasi mereka untuk menerapkan hal yang sama.

Ingatlah, setiap remaja punya cara unik dalam belajar mengatur prioritas. Yang terpenting, dukungan dan contoh nyata dari orang terdekat akan membuat mereka semakin percaya diri menata hidup dengan lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us