5 Cara Menghormati Selera Orang Lain, Cukup Tahu Tanpa Menghakimi

Untuk menghormati selera orang lain, pastikan dirimu menanyakannya karena benar-benar ingin tahu. Maksudnya ingin tahu di sini bukan kepo, tapi kamu bertanya tentang apa kesukaan dan selera orang lain karena memang mau mengenalnya lebih dalam. 

Jika intensinya tulus seperti itu, tentu gak ada yang defensif dengan keingintahuanmu pada selera orang lain. Dia pun juga senang ketika tahu ada orang yang mau mengenal dirinya lebih dalam, karena itu berarti kamu memang lebih dekat dengannya. 

Cara lainnya untuk menghormati selera orang lain ialah dengan menjadi penyimak yang baik. Tidak hanya mendengarkan cerita orang lain tentang hal-hal yang ia suka dan gemari, tapi juga menyimaknya penuh kesungguhan untuk lebih mengenal. 

Hal ini bikin obrolan menyenangkan, dan juga mempererat hubungan sosial dengan orang lain, lho. Karena bakal jadi asyik banget kan kalau saling menceritakan selera yang berbeda tapi bisa nyambung karena saling nyimak dan mau mendengarkan. 

Belajar menghormati selera orang lain sebenarnya mudah, yang mana cukup bekali diri dengan sifat open minded. Karena jika dirimu sudah terlatih dan tertanam sifat open minded-nya, mau orang seleranya berbeda jauh dan unik sekalipun gak bakal mengganggumu. 

Karena kamu tahu bahwa setiap orang berhak menyukai apa yang ia suka dan berhak memilih seleranya sendiri. Yang mana, ternyata tidak hanya menerima diri sendiri saja yang penting dalam hidup ini, namun menerima orang lain dengan seleranya pun juga sama pentingnya. 

Menghargai dan tidak julid pada selera orang lain saat di depannya memang bagus, tapi lebih bagus lagi kalau hal itu juga berlaku ketika di belakang orang tersebut. Sebab, haram banget menjadikan referensi selera orang lain untuk bahan julid atau bahkan candaan. 

Ingat aturan ini untuk benar-benar bisa menghormati selera orang-orang di sekitarmu. Karena sebagaimana dirimu yang gak suka diolok-olok perihal apa yang kamu suka dan seleramu dalam berbagai hal, orang lain pun bakal sakit hati kalau seleranya dijadikan bahan canda. 

Untuk yang satu ini sebenarnya opsional, yang mana jika ingin kamu bisa meramaikan suasana dengan ikut mencari tahu tentang seperti apa selera orang lain. Misalnya kamu coba nonton genre film yang merupakan selera orang lain, mendengarkan lagu-lagu, hobi, atau bahkan mencoba bidang pekerjaan. 

Biasanya dilakukan jika kita benar-benar ingin dekat dengan orang tersebut dan mau lebih tahu tentang kehidupannya melalui seleranya. Namun lakukanlah dengan tulus, ya, jangan terpaksa atau bahkan cuma mau caper saja karena hal tersebut terkesan kurang menghormati. 

Kesimpulannya, lima poin tadi bisa kamu lakukan untuk belajar menghormati selera orang lain. Bahwa terkadang kita cukup tahu saja tanpa berkomentar atau menghakimi, sebab setiap orang berhak memiliki selera masing-masing.