5 Cara Menyimpan Emas Fisik agar Tetap Aman, Anti Ribet!

- Investasi emas fisik aman karena tahan inflasi dan gejolak ekonomi.
- Simpan emas di brankas pribadi dengan kualitas tinggi dan lokasi tersembunyi.
- Sewa safe deposit box di bank untuk keamanan tingkat tinggi, tapi perhatikan biaya sewa tahunan.
Investasi emas fisik tentu masih jadi pilihan yang lebih aman bagi sebagian orang. Menjaga sendiri emas di rumah terasa lebih nyaman dibanding menabung emas secara online. Emas dianggap lebih stabil dibanding aset lain karena harganya relatif tahan terhadap inflasi dan gejolak ekonomi. Apalagi sekarang makin gampang beli emas batangan lewat marketplace atau aplikasi, jadi gak perlu lagi repot datang ke toko emas.
Namun, menyimpan emas fisik itu tentu harus ekstra hati-hati. Kamu gak bisa asal taruh di laci meja atau disimpan di bawah bantal. Salah-salah, bisa hilang tanpa jejak atau rusak karena berbagai sebab. Ingat, ini aset bernilai tinggi, bukan barang biasa yang disimpan begitu saja. Berikut ini lima cara menyimpan emas fisik agar tetap aman dan minim risiko rusak!
1. Gunakan brankas pribadi di rumah

Cara paling umum dan praktis adalah menyimpan emas di brankas pribadi. Kamu bisa membeli brankas sendiri dengan kualitas tinggi, material antikarat, dan sistem penguncian yang canggih seperti fingerprint atau digital lock. Jangan cuma pilih yang murah asal bisa ditutup, karena tujuan utama kamu adalah perlindungan maksimal.
Letakkan brankas di tempat tersembunyi yang gak mudah ditebak, seperti di balik lemari buku, di balik pajangan foto, atau di dalam dinding yang dimodifikasi. Hindari lokasi yang terlalu mudah dijangkau atau terlalu umum seperti laci lemari, karena itu jadi target pertama saat ada pencurian. Kalau kamu tinggal di kos atau apartemen, pilih brankas berukuran kecil tapi kokoh, ya!
2. Sewa safe deposit box di bank

Kalau kamu punya emas dalam jumlah besar atau merasa kurang aman menyimpannya di rumah, kamu bisa sewa safe deposit box di bank. Ini adalah layanan penyimpanan dari bank yang memberikan kotak penyimpanan khusus di ruang brankas mereka dengan sistem keamanannya jelas jauh lebih terjamin.
Kelebihan dari cara ini adalah keamanan tingkat tinggi, karena diawasi CCTV, penjaga 24 jam, dan sistem pengamanan ganda. Namun, tentu saja ada biaya sewa tahunan yang harus kamu keluarkan, tergantung ukuran box dan kebijakan banknya. Walaupun begitu, biaya tersebut bisa dibilang kecil jika dibandingkan rasa tenang karena asetmu disimpan dengan aman.
3. Gunakan kantong anti lembap dan anti karat

Selain aman dari pencurian, kamu juga harus pastikan emasmu gak rusak karena kondisi penyimpanan. Emas memang logam mulia yang tahan lama, tapi tetap bisa berubah warna atau kusam kalau disimpan di tempat lembap. Jadi, kamu bisa simpan emas fisik terutama perhiasan dalam kantong kain khusus atau pouch anti karat. Tambahkan silica gel atau kantong anti lembap agar kadar air di dalam wadah penyimpanan tetap rendah.
Jangan gunakan plastik biasa karena bisa memerangkap kelembapan dan merusak permukaan emas. Kalau kamu beli emas batangan bersertifikat, sebaiknya simpan dalam kemasan aslinya tanpa dibuka. Kemasan ini bukan cuma menjaga kondisi emas, tapi juga penting kalau suatu hari kamu mau menjualnya lagi, lho!
4. Hindari menyimpan di banyak tempat berbeda

Beberapa orang merasa makin aman kalau menyimpan emas di banyak tempat, misalnya sebagian di rumah, sebagian di mobil, dan sisanya di kantor atau di mana pun. Padahal, ini justru berisiko. Makin banyak tempat penyimpanan, makin besar kemungkinan kamu lupa atau kehilangan barang berharga ini.
Jadi, simpan emasmu di satu atau dua tempat terpercaya, dan jangan terlalu sering dipindah-pindahkan. Jika memang harus menyimpan di tempat berbeda, buatlah catatan khusus tentang jumlah dan lokasi penyimpanan agar tetap terorganisir. Jangan lupa juga untuk memberi tahu satu orang terdekat yang kamu percaya mengenai keberadaan asetmu. Sehingga, kalau suatu saat ada keadaan darurat, setidaknya ada yang bisa membantu.
5. Buat dokumen catatan dan asuransi

Emas fisik bukan cuma disimpan, tapi juga harusnya dicatat. Kamu perlu bikin daftar lengkap yang mencantumkan berat, bentuk, nomor seri jika ada, dan tempat penyimpanannya. Kalau kamu punya lebih dari satu jenis emas, misalnya emas batangan dan perhiasan, pisahkan daftar masing-masing biar mudah dilacak.
Selain itu, kalau kamu punya aset dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk mengasuransikan emasmu. Ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan untuk barang berharga dari pencurian atau kerusakan. Ini penting banget terutama kalau kamu menyimpannya di rumah tanpa brankas yang super canggih.
Menyimpan emas fisik itu sebenarnya gak serumit yang kamu bayangkan. Apalagi sekarang makin banyak pilihan penyimpanan yang fleksibel sesuai kebutuhanmu. Jangan sampai investasi yang udah kamu susun rapi malah hilang karena kesalahan penyimpanan, ya!



















