Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi chatting (pexels.com/YESID Valencia)

Penggunaan media sosial kini semakin maju. Banyak orang yang memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan, mulai dari pekerjaan sampai urusan asmara. Tapi kamu juga harus bijak dan cermat, karena banyak sekali kejahatan atau penipuan yang dilakukan melalui daring atau online seperti catfishing.

Bahkan, banyak sekali pelaku catfishing hanya untuk mencari keuntungan tertentu. Lalu seperti apa sih catfishing? Yuk, kita bahas di bawah ini!

1. Apa itu catfishing?

ilustrasi chatting (pexels.com/Vladislav Šmigelski)

Aplikasi kencan dan media sosial membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku catfishing. Mengutip Australian Government eSafety Commissioner, catfishing adalah tindakan ketika seseorang membuat identitas online palsu dan menggunakannya untuk menipu dan mengendalikan orang lain.

Sering kali mereka melakukannya untuk menipu orang lain agar mengeluarkan uang, memeras, atau menyakiti mereka dengan cara lain. Pelaku catfishing menggunakan identitas palsu untuk menipu agar kamu percaya, dan mereka bisa menjalin hubungan secara online

Setelah kamu memercayai catfish, mereka mungkin akan mempermalukan, merendahkan, atau membuat kamu kesal dengan membagikan rahasiamu secara daring. Tak hanya itu, mereka bisa saja menipu agar kamu mengirimkan uang, mencuri identitasmu, memeras, menekan maupun merayu agar kamu mengirim video atau foto bersifat pribadi, dan masih banyak lagi.

2. Kenali tanda perilaku catfishing

Editorial Team

Tonton lebih seru di