Sepositif apa pun karaktermu, nyatanya tetap ada hari di mana perasaanmu lagi gak baik-baik saja. Suasana hatimu memburuk. Tentu, kamu ingin lekas memperbaikinya.
Kamu tahu bahwa suasana hati yang gak kondusif gak cuma bikin kamu sendiri gak nyaman melainkan juga bisa mengganggu aktivitasmu. Namun, jangan sampai kamu salah langkah, ya! Berikut hal-hal yang boleh dan gak boleh dilakukan saat suasana hatimu kurang baik.
Salah satu penyebab terkuat suasana hatimu memburuk tentu karena adanya masalah. Jika kamu berpikir mengingkari keberadaannya dengan berpura-pura segalanya baik-baik saja bisa membuat perasaanmu benar-benar membaik, kamu sangat keliru.
Masalahnya malah jadi gak lekas teratasi. Dan kelambananmu mengatasinya bisa membuat persoalan apa pun kian besar. Nanti kamu tambah pusing dan merasa gak sanggup melakukan apa pun.
Kalau kamu jujur tentang permasalahanmu baik pada diri sendiri maupun orang lain, selain lega, mereka mungkin bisa membantumu. Jadi lekas beres, kan? Bersamaan dengan itu, suasana hatimu pun akan pulih.
Memang sih, buruknya suasana hati biasanya membuat siapa pun bawaannya malas melakukan apa pun. Hanya saja, mengabaikan tugas-tugasmu atau mengerjakannya secara asal-asalan juga akan menimbulkan masalah.
Kalau begini, masalahmu jadi menumpuk, kan? Maka usahakan untuk tetap fokus dan bertanggung jawab pada apa pun yang sudah menjadi tugasmu di rumah maupun di kantor. Kamu boleh menunda tugas yang bukan prioritas jika memungkinkan. Namun ini gak sama dengan lepas tangan.
Duh, sudah pasti kamu bakal merasa tambah buruk. Di matamu, kehidupan benar-benar gak adil. Kamu cuma kebagian hal-hal yang gak menguntungkan sedangkan kehidupan orang lain sepertinya dipenuhi anugerah.
Kamu akan merasa sangat iri pada mereka. Kamu membenci mereka maupun kehidupanmu yang terasa gak layak untuk dijalani. Padahal, ini hanya akibat dari cara pandangmu yang terlalu dangkal dan subjektif saja.
Kalau ini biasa kamu lakukan; kasihan banget yang menjadi pasangan, sahabat, atau keluargamu. Saat kamu senang, mereka belum tentu kecipratan enaknya. Namun saat suasana hatimu buruk, mereka semua kena imbasnya.
Makin gak masuk akal dan kekanak-kanakan sekali jika kamu melampiaskannya pada anak-anak. Mentang-mentang mereka gak bisa melawanmu. Malu ah! Pun memangnya kamu sendiri akan suka bila dijadikan pelampiasan kekesalan siapa pun?
Nah, setelah empat hal di atas yang gak boleh kamu lakukan, sekarang inilah yang perlu kamu coba. Apa lagi kalau bukan menenangkan diri? Kamu bisa menyepi sejenak.
Namun kalaupun tuntutan pekerjaan gak memungkinkanmu untuk menyingkir dari orang-orang, setidaknya kamu mau belajar lebih kalem. Tundalah berbagai reaksi untuk mencegahmu hanya sekadar memperturutkan emosi.
Analisis lagi buruknya suasana hatimu. Apa penyebab pastinya? Masuk akal atau kamu cuma lagi terlalu sensitif? Apa yang kira-kira bisa membuatmu merasa lebih baik? Dan seterusnya.
Kalau yang kamu ingat-ingat justru hal-hal menyedihkan dalam hidupmu, perasaanmu pasti makin mendung. Nanti kamu terjebak dalam poin 3. Gak puas dengan kehidupanmu sendiri dan mulai menyasar kehidupan orang lain.
Gak mungkin juga kan, kamu gak pernah merasakan hal-hal yang menyenangkan? Pasti banyak banget. Ingatlah sebanyak mungkin sampai kamu bisa senyum-senyum sendiri dan sangat mensyukurinya.
Percaya gak, bahwa teman-teman sejatimu akan selalu berhasil membuatmu merasa lebih baik apa pun masalah yang sedang dihadapi? Maka jangan sampai kamu melupakan mereka, ya!
Bukan gak mungkin, kamu cuma sedang terlalu tegang. Kamu butuh bersantai sejenak bareng teman-temanmu untuk menemukan kembali keceriaanmu. Kadang malah gak perlu sampai curhat, bertemu mereka saja sudah otomatis bikin kamu merasa senang.
Memang gak mungkin juga suasana hatimu akan selalu baik. Pasti sesekali ada naik dan turunnya. Nah, kalau sudah tahu ketujuh hal di atas, semoga perasaanmu bisa pulih dengan lebih cepat. Aplikasikan, ya!