Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda 

Sebagai upaya tingkatkan kesehatan dan kurangi polusi

Di tengah pandemik COVID-19 saat ini, muncul fenomena yang sangat unik di tengah masyarakat, yaitu banyaknya orang yang menjadi rajin bersepeda. Terlepas dari pro kontra di tengah masyarakat tentang bersepeda di tengah pandemik, sebenarnya bersepeda memiliki banyak manfaat, mulai dari kesehatan hingga untuk lingkungan.

Sadar akan dahsyatnya manfaat bersepeda bagi individu dan lingkungan. Beberapa negara di dunia bahkan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap aktivitas bersepeda, salah satunya dengan memberikan insentif pada warga yang mau bersepeda.

Menarik sekali bukan? Tapi kira-kira negara mana sajakah yang bersedia membayar warganya untuk bersepeda? Yuk, cari tahu jawabannya di pembahasan berikut ini!

1. Selandia Baru

Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda unsplash.com/Andres Iga
Selandia Baru merupakan salah satu negara yang memfasilitasi warganya agar rajin bersepeda, sebab dengan bersepeda warga akan menjadi lebih aktif, sehat, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dilansir dari laman Forbes, Menteri Perhubungan Selandia Baru, Julie Anne Genter, telah melakukan serangkaian usaha untuk memperluas trotoar dan membuat jalur sepeda sementara yang memungkinkan para pejalan kaki dan pesepeda menjaga jarak fisik dua meter selama pandemik COVID-19.
 
Tak hanya itu, untuk meningkatan minat bersepeda, pada tahun 2018, perusahaan yang berbasis di Christchurch menawarkan karyawannya untuk menggunakan sepeda sebagai transportasi ke kantor dengan imbalan sebesar $ 5 per hari. Menariknya lagi, jika mereka konsisten untuk bersepeda hingga enam bulan atau lebih, bayaran ini akan dinaikkan dua kali lipat menjadi $ 10 per hari.
 
Akibatnya, Christchurch menjadi kota dengan jumlah pengendara sepeda yang lebih banyak daripada kota lain di Selandia Baru.

2. Prancis

Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda unsplash.com/Leonard Cotte
Dikutip dari laman Reuters, sejak awal tahun 2014, Prancis membayar warganya yang mau bersepeda ke tempat kerja, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan sepeda guna meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi polusi udara, dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Kementerian berharap bahwa skema insentif sepeda ke tempat kerja akan meningkatkan penggunaan sepeda sebesar 50 persen.
 
Kemudian, menurut laman New York Post, negara Prancis menyumbang untuk warganya sebesar 50 euro per orang untuk perbaikan sepeda setelah lockdown nasional berakhir pada 11 Mei kemarin. Ini merupakan langkah inovatif yang diambil pemerintah untuk mendorong pesepeda dan menjauhkan mobil dari jalanan kota. 
 
Rencananya, Menteri Lingkungan Hidup Elisabeth Borne akan memberikan anggaran rencana 20 juta euro untuk program perbaikan sepeda, membuat tempat parkir sepeda sementara, dan membiayai sesi pelatihan bersepeda. Langkah ini diambil agar lebih banyak orang mau bersepeda dan mengurangi kepadatan di dalam transportasi umum untuk mencegah penularan virus COVID-19.
 
Selain itu, pemerintah Perancis juga sedang berusaha merealisasikan program yang memungkinkan pengusaha membayar hingga 400 euro bagi staf yang mau bersepeda ke tempat kerja.
 

Baca Juga: Lagi Tren Gowes, 10 Potret Modifikasi Sepeda Ini Anehnya Bikin Ngakak

3. Belanda

Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda unsplash.com/Michael Soukup
dm-player
Belanda dikenal sebagai negara yang rakyatnya sangat gemar bersepeda. Maka, tak mengherankan jika di negara kecil ini kamu bisa menemukan toko sepeda, kantung parkir, dan jalur sepeda yang rapi di berbagai sudut negara ini.
 
Selain itu, penduduk Belanda melakukan lebih dari 25 persen perjalanan dengan sepeda. Kendati demikian, pemerintah masih menganggap bahwa terlalu sedikit warga yang bersepeda untuk bekerja. 
 
Oleh sebab itu, dilansir Huffington Post, kementerian infrastruktur sangat tertarik untuk mengatasi ketergantungan mobil dengan cara membayar warganya yang melakukan perjalanan kantor dengan sepeda. Pengendara sepeda dapat mengklaim sekitar $ 0,22 dari bos mereka untuk setiap kilometer perjalanan ke kantor yang ditempuh dengan sepeda.
 
Ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan masalah lalu lintas, mengatasi kekhawatiran tentang iklim dari polusi, serta meningkatkan kebugaran umum populasi. Selain itu, bersepeda juga bisa membuat rakyat menghemat uang, bahkan menghasilkan uang untuk setiap kilometer yang dikayuh.

4. Italia

Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda unsplash.com/Jan Koole
Pada Januari 2019, di kota Bari, Italia, mulai diberlakukan aturan untuk memberikan pengendara sepeda € 0,21 untuk setiap kilometer perjalanan kantor yang ditempuh dengan sepeda. Akan tetapi, dana ini dibatasi hingga maksimal € 25 per bulan.
 
Sementara itu, pada November 2015, dewan di kota Massarosa juga menawarkan untuk membayar pengendara sepeda € 0,25 per kilometer yang ditempuh, hingga batas bulanan € 50. Baru-baru ini, dilansir dari laman The Local Italy, Italia akan membayar orang yang tinggal di daerah perkotaan hingga € 500 untuk membeli sepeda baru sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan alternatif transportasi umum yang ramah lingkungan setelah pandemik COVID-19 usai.
 
Tawaran ini berlaku untuk kendaraan yang dibeli antara 4 Mei dan 31 Desember 2020, dan hanya dapat diklaim satu kali. Untuk saat ini, uang akan diberikan dalam bentuk penggantian setelah warga melakukan pembelian sepeda dengan bukti kwitansi.
 

5. Belgia

Bikin Semangat Gowes, 5 Negara Ini Mau Bayar Warganya untuk Bersepeda unsplash.com/Libby Penner

Baca Juga: Hati-hati Hipoksia Saat Gowes! Tips Bersepeda Aman di Masa Pandemik

Di Belgia, pemberian insentif bagi pengendara sepeda pertama kali diberlakukan pada tahun 1999. Negara ini menawarkan pengendara sepeda € 0,24 per kilometer dan telah meningkatkan jumlah pesepeda di seluruh negeri setiap tahunnya.
 
Sayangnya, dikutip dari laman Cycling News, untuk sementara ini, Menteri Keamanan dan Dalam Negeri Belgia, Pieter De Crem menetapkan aturan pembatasan mobilitas para pengendara sepeda dan pejalan kaki di tengah pandemik COVID-19 menjadi 50 km. Ini merupakan upaya untuk memperlambat penyebaran virus COVID-19 dengan cara membatasi mobilitas tapi tetap meneruskan kebiasaan sehat. 
 
Itulah lima negara yang mau membayar warganya, agar mau menggunakan sepeda untuk bepergian. Bikin makin semangat, ya?
Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya