Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Etika Bertamu ke Rumah Teman, Jangan Asal Datang Seenaknya!

Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Bertamu ke rumah teman itu sebenarnya hal sederhana, tapi sayangnya masih banyak yang suka kelewat batas. Kadang niatnya cuma mau main atau ngobrol sebentar, tapi perlakuan kita malah bikin tuan rumah jadi gak nyaman. Padahal, menjaga sikap dan tahu aturan saat bertamu itu penting banget biar hubungan pertemanan tetap sehat dan gak jadi awkward gara-gara hal sepele.

Ingat, rumah teman itu bukan tempat umum yang bisa kamu datangi kapan aja dan ngapa-ngapain sesuka hati. Ada sopan santun yang harus dijaga, meskipun kamu udah akrab banget sama dia. Nah, biar kamu gak dikasih label “tamu ngeselin” atau malah gak diajak main lagi, simak dulu empat etika bertamu ke rumah teman berikut ini!

1. Kasih kabar dulu sebelum datang

Ilustrasi menelepon teman (Pexels.com/Uriel Mont)
Ilustrasi menelepon teman (Pexels.com/Uriel Mont)

Sekalipun kamu udah dekat banget sama temanmu, bukan berarti kamu bisa langsung nyelonong ke rumahnya tanpa kabar. Semua orang punya aktivitas dan kehidupan pribadi. Bisa aja saat kamu datang, dia lagi sibuk, capek, atau ingin istirahat. Jadi, ngasih kabar dulu itu bentuk penghargaan terhadap waktu dan ruang pribadinya.

Cukup kirim pesan atau telepon, tanya dulu, “Lagi di rumah gak? Aku boleh main sebentar gak?” Kalau dia bilang gak bisa, jangan ngotot. Jangan juga baper, karena itu tandanya dia sedang gak siap menerima tamu, bukan karena gak suka sama kamu. Etika ini sering dianggap remeh, padahal efeknya besar. Bertamu tanpa kabar bisa bikin orang gak nyaman, bahkan sebel. Jadi, biasakan untuk izin dulu ya sebelum datang.

2. Jangan kelamaan dan peka terhadap suasana

Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)
Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/Nicole Michalou)

Pernah gak sih kamu main ke rumah teman, awalnya disambut hangat, tapi makin lama suasananya jadi canggung? Nah, bisa jadi kamu kelamaan di sana. Bertamu itu harus tahu waktu. Apalagi kalau gak ada pembicaraan penting, dan kamu cuma duduk-duduk sambil scroll HP.

Tuan rumah mungkin gak enak hati buat bilang mengingatkan kamu pulang, tapi dalam hati udah ingin banget kamu pergi. Jadi kamu sendiri yang harus peka. Kalau dia udah mulai beberes, ngelirik jam, atau bilang, “Besok aku ada kerjaan pagi,” itu kode keras buat kamu pamit. Jangan menunggu sampai diusir secara halus. Lebih baik kamu pulang dalam suasana yang masih enak, daripada nanti dia ilfeel.

3. Jangan asal buka kulkas atau masuk kamar

Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu mungkin udah sering main ke rumah temanmu, tapi bukan berarti kamu bisa bebas kayak di rumah sendiri. Buka kulkas tanpa izin, numpang rebahan di kasur, atau ngubek-ubek isi lemari itu udah kelewatan banget. Sekali dua kali mungkin dianggap lucu, tapi kalau keseringan, bisa bikin tuan rumah ilfeel.

Setiap rumah punya batas privasi. Meskipun kamu udah akrab, tetap harus jaga sikap. Minta izin dulu kalau mau ambil air, atau kalau memang butuh ke kamar buat sholat, ganti baju, atau istirahat. Sopan santun kayak gini gak akan bikin kamu dianggap jaim, justru nunjukin bahwa kamu orang yang tahu aturan. Dan itu bikin kamu makin dihargai sebagai tamu.

4. Jaga omongan dan jangan kepo berlebihan

Ilustrasi berbincang bersama (Pexels.com/Antonius Ferret)
Ilustrasi berbincang bersama (Pexels.com/Antonius Ferret)

Namanya juga lagi di rumah orang, jaga omongan itu wajib. Jangan asal nyeletuk atau komentar soal isi rumah, keluarga, atau gaya hidup temanmu. Apalagi kalau kamu baru pertama kali bertamu. Ucapan yang maksudnya bercanda bisa aja terdengar nyinyir di telinga orang lain.

Contohnya, jangan bilang, “Kok rumah kamu kecil ya,” atau “Kamu tidur di kamar ini sendirian?” Hal-hal kayak gini bisa bikin tuan rumah merasa gak nyaman. Belum lagi kalau kamu mulai kepo nanya-nanya hal pribadi kayak, “Orang tua kamu kerja apa sih?” atau “Itu adek kamu kenapa diem aja?” Ingat, rumah orang bukan tempat buat kamu investigasi. Kalau obrolannya udah sampai ke ranah sensitif, lebih baik tahan diri. Jadilah tamu yang asik dan peka terhadal kondisi.

Bertamu itu bukan cuma soal datang dan ngobrol, tapi juga soal menghargai ruang dan kenyamanan orang lain. Sekalipun kamu udah dekat banget sama temanmu, tetap ada batas-batas yang harus dijaga. Sopan santun dan etika bertamu yang sederhana bisa bikin hubungan kalian jadi makin sehat dan langgeng. Jadi mulai sekarang, jangan cuma asal datang dan duduk aja. Belajar jadi tamu yang tahu diri, biar setiap kedatanganmu selalu ditunggu, bukan dihindari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us