Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Filosofi Menarik dari Keberadaan Lilin, Penerang Cahaya saat Gelap

ilustrasi lilin (unsplash.com/@thevibrantmachine)
ilustrasi lilin (unsplash.com/@thevibrantmachine)

Berbicara tentang lilin, mungkin akan mengingatkan pada sebuah benda yang dapat menghasilkan cahaya. Hal ini karena memang fungsi utama lilin sebagai sumber cahaya yang cocok dinyalakan pada suasana gelap. Tidak mengherankan bahwa lilin menjadi salah satu benda wajib yang biasanya selalu disediakan di rumah, sebab berjaga-jaga bila mati lampu.

Di balik fungsi utamanya, lilin juga menyimpan beberapa filosofi penting berikut ini yang dapat dipetik dan dijadikan pelajaran berharga.

1. Fungsi lilin untuk menerangi di kala gelap

ilustrasi lilin (unsplash.com/@paul_nic)
ilustrasi lilin (unsplash.com/@paul_nic)

Lilin terbuat dari material khusus yang memang dapat meleleh pada saat dibakar. Pada bagian tengah lilin terdapat sumbu yang digunakan untuk menyimpan api. Dengan demikian, maka api akan sedikit demi sedikit membakar lapisan lilin hingga akhirnya habis dan padam.

Dari hal ini saja sudah ada satu hikmah yang bisa dipetik. Jadilah selayaknya lilin yang berdiri tegak untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Meski mungkin tak berukuran besar, namun fungsi sederhananya sangat dibutuhkan orang-orang di kala gelap atau mati lampu.

2. Orang menyimpan lilin untuk keperluan saat mati lampu

ilustrasi lilin (unsplash.com/@jarl_schmidt)
ilustrasi lilin (unsplash.com/@jarl_schmidt)

Banyak orang mungkin menganggap lilin sebagai benda yang sudah tak berguna. Hal ini karena keberadaan cahaya yang sudah dapat diperoleh dari listrik atau baterai.

Meski demikian, nyatanya lilin tetap menjadi benda yang tidak bisa disisihkan begitu saja, khususnya pada saat mati lampu atau pun habis baterai.

Melalui hal tersebut, maka manusia diajarkan untuk tidak memandang sesuatu dengan sebelah mata. Selalu ada hal-hal penting yang dapat dipetik dari keberadaan suatu benda, meski sekecil apa pun. Selayaknya manusia yang tentu dapat memberikan manfaat untuk orang-orang di sekitarnya.

3. Lilin yang terbakar tak akan sama seperti semula

ilustrasi lilin (unsplash.com/@chiragggg)
ilustrasi lilin (unsplash.com/@chiragggg)

Satu-satunya cara untuk membuat lilin menyala adalah dengan membakar sumbunya. Tanpa dibakar, maka rasanya mustahil lilin dapat menghasilkan cahaya. Namun, apabila lilin dibakar, maka sedikit demi sedikit material tersebut akan meleleh dan akhir habis.

Selayaknya lilin yang telah terbakar, bentuknya pun tidak akan pernah sama lagi seperti semula. Sama halnya dengan setiap kesalahan yang mungkin dilakukan manusia. Sekuat apa pun berusaha memperbaikinya, perasaan seseorang yang tersakiti karena kesalahan orang lain tentu tisak akan sama. Oleh sebab itu, selalu berhati-hati dalam bertindak dan melakukan sesuatu.

4. Lilin simbol keromantisan

ilustrasi makan malam romantis (unsplash.com/@frame_media)
ilustrasi makan malam romantis (unsplash.com/@frame_media)

Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata lilin menjadi simbol keromantisan bagi beberapa orang. Hal ini karena memang biasanya lilin digunakan di berbagai restoran mewah untuk memberikan kesan intim dan romantis.

Hal inilah yang bisa dimanfaatkan para pasangan untuk dapat kembali menghangatkan hubungan dengan cara yang sederhana. Tidak perlu sesuatu yang mahal, sebab melalui makan malam romantis dengan lilin saja sudah dapat memberikan kesan intim.

5. Lilin tak akan kehilangan apa pun saat menyulut lilin lainnya

ilustrasi lilin (unsplash.com/@nicolafioravanti)
ilustrasi lilin (unsplash.com/@nicolafioravanti)

Cara dalam menghidupkan lilin adalah dengan mematik api pada sumbunya. Namun, jika lilin yang digunakan berjumlah banyak, maka biasanya satu lilin akan digunakan untuk menyulut lilin lainnya. Meski membagi api pada lilin baru, namun nyatanya tidak ada yang berubah dari lilin sebelumnya.

Hal sederhana ini membuktikan bahwa api pada lilin selayaknya ilmu yang dimiliki seseorang. Tak peduli pada siapa ilmu itu dibagikan, maka tidak akan memengaruhi orang yang mengajarkannya. Bahkan ilmu tersebut akan terus menyala dan tersimpan pada orang-orang lain.

Tentunya selalu ada sisi menarik dari keberadaan lilin yang menyala. Hal ini bahkan membuktikan bahwa dari sebuah lilin saja ternyata bisa menjadi filosofi tersendiri bagi orang banyak. Bisa kamu ambil hikmahnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Gaya Alyssa Daguise dan Al Ghazali di Gender Reveal, Temanya Jungle

21 Des 2025, 17:58 WIBLife