Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Gak Boleh Menyerah di Tengah Jalan dalam Meraih Impian

Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Cristhian Rojas)
Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Cristhian Rojas)

Berjuang demi meraih impian memang bukan hal yang mudah karena pastinya akan banyak tantangan dalam perjalanannya. Namun, saat berusaha dengan sekuat tenaga, keberhasilan juga bukan hal yang mustahil untuk didapat, kok. Sayangnya, beberapa orang justru kedapatan menyerah di tengah jalan karena berbagai macam alasan.

Buat kamu yang mulai berpikir untuk menyerah di tengah perjuangan meraih sukses, stop berpikir untuk berhenti tanpa pertimbangan matang. Ini alasan-alasan logis kenapa kita gak boleh menyerah di tengah jalan.

1. Menyerah sama artinya dengan buang waktu sia-sia

Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Brooke Cagle)
Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Brooke Cagle)

Logikanya, saat memulai tahapan meraih impian, berati kita sudah berada setengah jalan menuju sukses. Setengah perjalanan ini akan sia-sia kalau kita menyerah sekarang. Bukan hanya itu, waktu yang terpakai untuk berjuang selama ini pun jadi terbuang percuma. Dibanding menyerah, bukankan lebih baik berusaha lebih keras sedikit lagi? 

2. Tujuan yang ingin dicapai jadi gak bisa terwujud

Ilustrasi sedang berpikir (Unsplash.com/Nik Shuliahin)
Ilustrasi sedang berpikir (Unsplash.com/Nik Shuliahin)

Bukankan di awal kita sudah menentukan tujuan yang ingin dicapai? Kalau menyerah di tengah jalan, bagaimana tujuan tadi bisa terwujud? Wajar kalau merasa lelah saat menghadapi tantangan dan halangan.

Namun, bukan berarti kelelahan tadi dijadikan dalil yang membenarkan keinginan untuk menyerah. Kita bukan gagal saat merasa lelah, tapi dengan menyerah justru kegagalan itu telah dipastikan oleh diri sendiri.

3. Kepercayaan diri bakal ikut hilang

Ilustrasi menyendiri (Unsplash.com/Anthony Tran)
Ilustrasi menyendiri (Unsplash.com/Anthony Tran)

Celakanya, saat menyerah bukan cuma tujuan yang gak terwujud, tapi kepercayaan diri kita juga ikut jatuh. Bagaimana tidak? Saat menyerah berarti kita menganggap diri sudah gagal.

Bangkit untuk berjuang kembali sudah merasa gak mampu, tapi memulai perjuangan dari awal lagi juga makin berat dan gak ada kepercayaan diri akan berhasil. 'Efek samping' dari menyerah ini ngena banget di mental kita selanjutnya.

4. Kepalang tanggung, wajib lanjut!

Ilustrasi pantang menyerah (Unsplash.com/Rowen Smith)
Ilustrasi pantang menyerah (Unsplash.com/Rowen Smith)

Sudah kepalang tanggung akan jadi 'pembenaran' agar pikiran untuk menyerah di tengah jalan hilang sepenuhnya. Ibarat kata, kita sudah berjalan hampir separuh dari rute yang ingin ditempuh. Bukankah bakal tanggung banget kalau setengah sisa perjalanan gak dilanjutkan? Terus mau ngapain coba di tengah jalan? Ya, lanjut terus aja!

5. Berisiko jadi pribadi yang terbiasa mudah menyerah

Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Cristhian Rojas)
Ilustrasi mudah menyerah (Unsplash.com/Cristhian Rojas)

Pernah terpikirkan, gak, kalau sekali saja kita menyerah di tengah jalan, lain hari pun kita jadi mudah menyerah saat melakukan perjalanan baru meraih impian. Seolah jadi kebiasaan, sikap mudah menyerah akan terus melekat dalam mental kita. Makin dewasa bukannya jadi makin tangguh, tapi malah mudah jatuh. Dan sayangnya, menyerah di tengah jalan akan selalu jadi pernyataan atas kekalahan tak terhormat.

Menyerah di tengah jalan gak boleh ada dalam kamus perjuangan kita dalam meraih impian. Kelima alasan tadi bisa jadi renungan, nih. Yuk, bangkit lagi, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us