Dipuji orang lain, tentu adalah hal diinginkan dan menyenangkan bagi hampir semua orang. Termasuk kamu bukan?
Nah, masalahnya seringkali orang memuji dengan cara yang tidak tepat bahkan pujiannya berpotensi menyinggung hati orang lain. Kalau udah begitu, pujiannya malah berubah dari makna pujian yang semestinya.
Jadi, supaya gak salah lagi yuk simak cara tepat untuk memuji orang lain.
Dalam memuji orang lain, sebaiknya kamu memuji karena memang benar-benar ingin memuji. Hindari keseringan memuji yang tujuannya hanya untuk basa-basi. Kenapa? Terlalu sering memberikan pujian karena basa-basi hanya akan membuat pujianmu terkesan fake atau palsu. Akhirnya, di mata orang lain kamu tidak terlihat tulus sama sekali.
Ya, pada dasarnya semua orang mengharapkan ketulusan dari ucapan lawan bicaranya. Kalau sesekali, tentu gak masalah sama sekali dong, hanya saja kalau terlalu sering takutnya orang lain malah merasa 'muak' dengan pujian yang hanya untuk basa-basi tersebut.
Jadi, mulai sekarang pujilah orang lain dengan tulus ya!
Ini nih kesalahan yang mungkin sering dilakukan tanpa disadari. Mungkin maksud hati ingin bercanda, tapi cara yang dilakukan malah dengan memuji dengan sindiran. Contohnya, "Wah, kamu cantik/ganteng sekali hari ini padahal biasanya enggak tuh"
Nah, kalau sudah begitu mungkin bukan kata terima kasih yang kamu terima melainkan kata teguran. Karena tentu saja kalimat di atas menyinggung perasaan seseorang. Lain halnya, jika kamu sudah dekat dan orang tersebut bisa menerima 'candaan' tersebut. Tapi, ingatlah pada dasarnya semua orang juga ingin dihargai dengan cara yang baik bukan?
Nah, dalam memuji sebaiknya perhatikan hal apa dulu yang mau kamu puji. Karena, untuk topik sensitif sebaiknya kamu hindari ya karena berisiko bikin orang lain sakit hati atau tersinggung bila kata ataupun kalimat yang digunakan tidak tepat. Salah satu topik sensitif yang patut kamu hindari misalnya adalah soal fisik dan penampilan tubuh.
Hati-hati lho salah bicara entah pujian ataupun bercanda sekalipun kamu tetap berpotensi melakukan body shaming kepada lawan bicaramu. Kecuali kalau kamu yakin kalau pujianmu gak akan menyinggung perasaan orang lain meski tentang topik sensitif.
Jadi, gak ada salahnya kamu tetap mengingat pepatah 'mulutmu harimaumu' ya!
Kalau ini juga gak kalah penting nih, perhatikan dan kenali dengan baik sifat atau kepribadian lawan bicara. Apakah ia adalah orang yang cenderung cuek atau malah sebaliknya ia adalah orang yang sensitif.
Tentu, pujian yang diucapkan kepada orang yang sensitif harus lebih dipikirkan ya sebab mereka yang sensitif lebih perasa beda dengan orang cuek yang tidak terlalu memikirkan omongan orang lain. Bukan hanya kedua sifat tersebut, perhatikan juga sifat lainnya bila kamu ingin memuji orang lain ya!
Pujilah dengan sepantasnya sesuai dengan kondisi dan keadaannya. Jangan menggunakan kalimat yang terlalu lebay atau berlebihan dalam memuji. Misalnya, "Wah, kecantikanmu/ketampananmu memang tak ada bandingnya di dunia ini" .
Perhatikan deh, meski enak didengar tapi kalimat seperti ini malah berpotensi bikin orang yang dipuji merasa over confidence dan sombong. Hmm, kalau gitu malah pujiannya jadi gak baik untuk orang yang dipuji bukan?
Akhir kata, semoga kelima cara di atas bisa kamu terapkan dan bermanfaat ya!