4 Hal Ini yang Bikin Kamu Sering Tertimpa Sial, Bukan karena Nasib!

Pernahkah kamu merasa selalu tertimpa sial? Misalnya, ban motor yang tiba-tiba bocor di jalan atau ketinggalan angkutan umum yang bikin telat masuk kerja. Banyak yang mengira, bahwa kesialan disebabkan karena nasib buruk yang ada pada diri seseorang. Namun, sebenarnya kesialan tak selalu karena sebuah nasib.
Kesialan yang menimpa seseorang sebenarnya bisa dihindari, jika kamu mengetahui penyebabnya. Lima hal berikut bisa menjadi penyebab masuk akal, mengapa seseorang sering tertimpa sial dalam hidupnya.
1. Tidak adanya sikap waspada

Sikap waspada adalah berhati-hati terhadap suatu bahaya yang mungkin bisa terjadi pada dirimu sendiri. Sikap waspada harus selalu ditanamkan, agar terhindar dari hal-hal buruk yang mungkin bisa menimpa diri sendiri.
Misalnya, kamu perlu waspada saat berkenalan dan berkomunikasi dengan orang yang baru di kenal. Walau kamu tidak harus mencurigai setiap orang, tapi tetap perlu lebih berhati-hati agar terhindar dari hal-hal buruk.
Kurangnya sikap waspada bisa menimbulkan masalah dan membahayakan dirimu sendiri. Contohnya, ketika kamu tidak waspada terhadap orang asing sehingga mempercayai mereka begitu saja. Padahal orang tersebut memiliki niat yang tidak baik. Akibatnya hal buruk bisa saja terjadi yang kamu anggap sebagai kesialan.
2. Tidak mampu menganalisis kemungkinan bahaya

Apakah kamu percaya bahwa setiap kejadian berbahaya selalu menimbulkan tanda-tanda sebelum benar-benar terjadi? Tanda-tanda yang terjadi sebelum bahaya memberikanmu kesempatan untuk mencegah atau menyelamatkan diri, agar bisa terhindar dari bahaya tersebut.
Itulah mengapa kamu harus selalu peka terhadap lingkungan dan memiliki kemampuan menganalisis adanya tanda bahaya. Ketika tidak mampu menganalisis adanya tanda bahaya yang terjadi di lingkungan sekitar, itu akan menyebabkanmu menjadi korban terhadap bahaya tersebut.
Sebagai contoh saat menaiki kendaraan umum. Jika peka, sebenarnya kamu bisa mengenali pelaku tindakan kriminal dari gelagat serta penampilannya, sehingga dirimu bisa menjauh darinya. Namun, jika tidak bisa menganalisis hal tersebut, kamu bisa berpeluang menjadi korbannya.
3. Kurang persiapan

Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam segala hal. Matangnya persiapan juga bisa meminimalkan risiko yang dihadapi saat melakukan suatu kegiatan.
Sebagai contoh, ketika ingin melakukan traveling, kamu harus melakukan persiapan yang matang. Mulai dari kesehatan yang prima, keuangan, obat-obatan, hingga pengetahuan tentang tempat tujuan traveling.
Masalah yang terjadi juga lebih mudah diatasi dengan adanya persiapan yang matang. Misalnya, ketika mengalami sakit atau mabuk perjalanan saat traveling. Dengan adanya persiapan obat-obatan, maka rasa sakit yang dialami bisa segera ditangani.
Tidak memiliki persiapan ketika menjalankan suatu kegiatan adalah hal yang bisa menimbulkan masalah. Kamu tidak bisa segera menemukan jalan keluar ketika ada masalah yang tiba-tiba terjadi. Akhirnya, kamu pun menganggap masalah tersebut sebagai sebuah kesialan.
4. Menganggap remeh nasihat dan aturan yang diberlakukan

Sebuah aturan di buat untuk dipatuhi, agar kamu bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan nasihat, orang yang lebih berpengalaman biasanya akan memberi nasihat pada orang yang belum tahu. Tujuannya, agar kejadian buruk tidak menimpa mereka.
Sayangnya, masih ada saja orang yang justru menganggap remeh aturan dan nasihat yang diberikan. Mereka menganggap nasihat dari orang lain hanya sebagai omong kosong dan mengabaikan aturan yang diberlakukan. Akibatnya, kejadian buruk bisa terjadi padanya.
Contohnya, ketika pergi ke sebuah pantai. Beberapa pengelola pantai memberikan peringatan agar pengunjung tidak berenang di laut. Orangtua juga mungkin akan menasihati agar berhati-hati. Namun, seseorang yang tidak taat aturan justru mengabaikan aturan tersebut dan nekat berenang di pantai. Hal itu bisa mengakibatkan bahaya terseret ombak hingga tenggelam.
Kesialan tak selalu disebabkan oleh nasib buruk atau takdir. Namun, kesialan biasanya disebabkan karena kesalahan orang itu sendiri yang tidak disadari. Semoga kamu lebih bisa aware terhadap diri sendiri dan menghindari hal-hal yang disebutkan di atas, sehingga kesialan bisa menjauh darimu.