6 Hal Ini Baiknya Kamu Simpan untuk Diri Sendiri, Jangan Diumbar!

Keadaan finansial adalah hal yang baiknya disimpan sendiri atau dibagikan dengan pasanganmu saja. Baik itu seberapa besar pendapatanmu maupun apa saja dan berapa yang harus kamu keluarkan selama sebulan, orang lain gak perlu tahu.

Jangan ceritakan tunggakanmu, hutang-piutang, ataupun harga outfitmu. Tidak ada yang mau mendengar ataupun mengetahuinya. Jika pun ada yang bertanya, kamu berhak untuk tidak memberikan jawaban bila merasa orang tersebut gak berkepentingan.

"Orang yang memancingmu untuk menyebutkan nominal dalam rekening gak lebih dari ingin melihat kesempatan menjadikanmu tempat pinjaman darurat atau mungkin hanya ingin punya bahan pembicaraan receh," ujar Karla Davis, seorang penulis, dilansir The Classy Woman.

Beberapa orang sebetulnya gak peduli, mereka hanya ingin punya topik pembicaraan denganmu atau ingin menjadikanmu sebagai topik pembicaraan di tempat lain. Jika pun mereka peduli, kemungkinan besar karena ada yang mereka inginkan saja.

Jika sedang ada masalah dengan pasangan, orang lain akan cenderung menuangkan bensin pada kobaran api. Bukannya menjadi tenang dan meredakan masalah, hubunganmu dengan pasangan justru semakin berpotensi untuk berakhir.

"Jangan ceritakan pertengkaran dan konflik dalam percintaanmu pada siapapun kecuali hal tersebut mengancam keselamatanmu," kata Stephanie menyarankan.

Hal ini penting, bahkan jika hubungan percintaanmu baik-baik saja, romantis, dan harmonis. Sebab, menceritakannya pada orang lain walaupun itu teman atau saudara dekat membuat hubunganmu terancam oleh orang ketiga yang muncul dari tempat gak terduga.

Setiap keluarga pasti punya masalahnya masing-masing. Beberapa disebabkan oleh masalah komunikasi dan emosi yang tinggi akibat kesalahpahaman, terutama dari keluhan anggota keluarga.

Tapi seberapa kesalnya kamu dengan anggota keluarga yang lain, kamu harus menyimpannya di rumah saja. Jika ingin mencari solusi, carilah anggota keluarga lain yang bisa mendengarkan dan menengahi, jangan orang lain.

Kita memang harus menepis pikiran buruk tentang orang lain agar dapat hidup dengan tenang tanpa prasangka. Namun, kita juga tidak boleh terlalu polos dan naif. Tidak berprasangka buruk bukan berarti tidak waspada.

Jangan pernah memberi tahu rencana hidupmu kecuali pada mereka yang memberimu dukungan atau sponsor pendanaan. Kamu tidak pernah tahu isi hati seseorang, sebab beberapa orang bisa saja mendekatimu untuk bisa menusukmu dari belakang.

Masa lalu memang sesuatu yang perlu sesekali dilihat sebagai refleksi dan pembelajaran. Tapi tetap saja, itu adalah masa yang sudah berlalu. Membicarakan masa lalumu, terutama pada pasangan yang sekarang akan membuatmu terlihat belum move on.

Karla mengatakan, terkadang hanya kamu yang memahami fungsi dari masa lalumu. Menceritakan dan membahasnya kembali dengan orang lain akan rentan menimbulkan kesalahpahaman.

Bergosip memang menjadi salah satu hal yang seru untuk dilakukan dengan teman, terutama jika objeknya sama-sama tidak kalian sukai. Tapi ketahuilah jika hal itu hanya dilakukan oleh sekumpulan orang dengan self-esteem yang rendah.

Berhenti melakukan itu, cari topik pembicaraan lain yang lebih baik seperti gaya busana atau film yang sedang menjadi tren belakangan. Membicarakan orang lain, apalagi aib mereka, hanya membuktikan bahwa kamu lebih rendah dari mereka.

Nah, itu adalah enam hal yang lebih baik kamu simpan untuk dirimu sendiri. Ingatlah bahwa beberapa ketidakberuntungan terjadi akibat ketidakmampuan seseorang menjaga lidahnya. Jadi jangan over sharing, ya!