Setelah menahan hawa nafsu selama Ramadan akhirnya meraih kemenangan untuk kembali suci di bulan Syawal. Bukan berarti menjadikan bebas melakukan apapun tapi membentuk pola gaya hidup yang lebih seimbang lagi.
Namun, selepas bulan Ramadan banyak sekali godaan yang menggoyahkan iman. Ada beberapa hal yang biasanya terlalaikan setelah bulan Ramadan. Nah, kira-kira hal apa saja yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Sebulan lamanya berpuasa menjadikan setiap orang yang menjalankannya untuk tidak makan dan minum. Entah kalap atau khilaf, di bulan Syawal apalagi di hari pertama lebaran, nafsu semakin tak terkontrol saat melihat berbagai macam makanan dan minuman.
Jika berlangsung lama, tanpa disadari berat badan akan semakin bertambah. Lebih anehnya lagi, beberapa orang ada yang mengeluhkan dan stres soal naiknya berat badan. Padahal diri yang belum bisa mengontrol, lupa dengan kebiasaan di bulan Ramadan yang jika makan dan minum sekadarnya dan tidak berlebihan.
Begitu azan berkumandang, seolah-olah diberi pertanyaan tentang sebuah pilihan. Mau berterima kasih dulu kepada-Nya atau melanjutkan apa yang dikerjakan. Biasanya jika memilih melanjutkan pekerjaan akan semakin terlena dan akhirnya waktu salat pun habis.
Godaan paling berat adalah salat Subuh. Jika di bulan Ramadan, selalu tepat waktu salat subuh dikarenakan adanya sahur. Namun, setelah Ramadan usai, diri harus berjuang sekuat tenaga untuk terbangun dari mimpi indah begitu azan Subuh. Ada yang berhasil bangun, namun tak jarang kelopak mata tidak bisa diajak kompromi untuk terbuka.
Urusan ibadah memang rahasia pribadi masing-masing. Saat Ramadan, beberapa ada yang sangat bersemangat melakukan amalan. Baik itu yang wajib maupun sunnah, termasuk mengaji. Sanggup khatam berkali-kali selama bulan Ramadan.
Namun, setelah Ramadan usai, dikarenakan aktivitas yang padat terkadang agak susah menyesuaikan waktu. Syukur, jika sehari ada membaca walau hanya satu atau dua ayat.
Setelah Ramadan usai, godaan yang mengintai biasanya akan bertambah. Ujian ini sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Mampukah meredam amarah, tidak menggunjing orang, berkata baik meski tersulut amarah, dan lain sebagainya yang bisa menurunkan kualitas diri di hadapan-Nya.
Memang berat rasanya apalagi bukan di bulan Ramadan. Beragam karakter manusia yang ditemui di dunia nyata bahkan maya. Lebih memakan energi jika berhadapan orang yang tidak sesuai dengan keinginan hati.
Sebagian dari kamu mungkin ada yang masih mempunyai hutang puasa di tahun kemarin. Akhirnya, tahun ini kamu membayar hutang puasa dengan jumlah yang banyak. Ini memang godaan bagi yang sehat.
Entah karena aktivitas yang padat, lupa, atau menunda sudah menjadi kebiasaan pribadi. Itu urusan masing-masing. Yang jelas, jika kebiasaan menunda dibiarkan akan menjadi berat ke depannya. Apalagi ini menyangkut urusan dengan Yang Maha Kuasa.
Urusan ibadah baik itu khusus maupun umum memang menjadi tugas masing-masing. Tapi alangkah baiknya, jika kebiasaan baik selama bulan Ramadan bisa diterapkan pada bulan lainnya.