Hindari 7 Kebiasaan Ini Jika Kamu Tidak Ingin Dicap Nyinyir!

Kebiasaan yang satu ini sering dilakukan orang-orang di zaman now. Maraknya penggunaan media sosial dan bebasnya setiap orang untuk memposting segala hal, menyebabkan kita dengan mudahnya menghakimi seseorang hanya melalui potongan-potongan foto atau curhatan seseorang di media sosialnya.

Padahal, kita tidak tahu apa yang dilalui orang tersebut dan kejadian apa yang telah dialaminya hingga ia sampai di fase tersebut.

Cobalah untuk lebih membuka pikiran dan memandang segala hal dari sudut pandang yang berbeda.

Ketika kita bertemu orang yang tidak memiliki kebiasaan yang sama dengan kita, bukan berarti kita berhak mencap bahwa orang itu melakukan kebiasaan yang salah. Sadarlah bahwa di dunia ini orang hidup dengan keragamannya masing-masing.

Kita tidak punya hak untuk menyalahkan orang yang sarapan pagi dengan roti hanya karena kita selalu sarapan dengan nasi kan? Jika semua orang memiliki pemikiran seperti itu, akan jadi apa dunia ini?

Cobalah untuk membuka wawasan dan lebih menerima perbedaan.

Sifat dasar manusia salah satunya adalah merasa iri jika orang lain berhasil melakukan sesuatu yang tidak bisa dia lakukan. Mungkin kita seringkali mengelak dengan perasaaan iri ini dan mencoba mencari pembenaran dengan menjelek-jelekan orang tersebut. Kita sering mencari-cari kesalahan orang tersebut untuk menjelaskan kenapa seharusnya dia tidak berhak seberhasil itu.

Inilah yang kemudian mengubah kita menjadi sering nyinyir dan terkesan tidak suka pada orang yang lebih sukses dibanding kita. Kenapa tidak kita coba untuk memperbaiki diri, mengambil hal yang baik, dan belajar dari orang itu daripada membicarakan kejelekannya di depan orang lain?

Ini nih kebiasaan orang Indonesia yang dirasa sangat mengganggu bagi banyak orang. Tetangga yang sibuk mengurusi masalah rumah tangga tetangganya, misalnya, adalah contoh nyinyir yang paling nyata.

Kenapa si A belum nikah, kenapa si B kok sudah bercerai, dan masih banyak lagi. Perasaan seolah hidupnya lah yang paling benar biasanya merupakan sifat asli orang nyinyir.

Coba untuk lebih fokus mengurus kehidupan sendiri dulu sebelum berkomentar negatif tentang kehidupan orang lain.

Kebanyakan orang, tidak akan menyukai orang yang berkomentar dengan kata-kata kasar dan nada yang terdengar meremehkan. Orang yang berkomunikasi dengan cara ini akan dianggap nyinyir dan tidak mempedulikan lawan bicaranya.

Bacalah lebih banyak buku dan tonton juga beragam film untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasimu dan memperbanyak pilihan kosa katamu.

Orang memang menyukai cerita dengan versi yang menarik dan dipoles sedramatis mungkin. Seorang yang nyinyir biasanya mengambil keuntungan dari hal ini.

Dengan menambah-nambahkan bumbu dalam cerita atau gosip yang dia sampaikan, orang lain menjadi lebih tertarik untuk mendengarkannya. Hal ini, bisa saja malah memicu permasalahan di kemudian hari lho.

Jangan suka bikin hoax deh! Kalau begini, diam malah lebih baik.

Kebiasaan yang satu ini memang biasanya merupakan suatu kesalahpahaman. Biasanya, ketika kita ingin memberi masukan, kita kurang peka terhadap kondisi orang yang kita ajak bicara. Kesalahpahaman ini menyebabkan kita dicap nyinyir. Padahal, niat dan tujuan kita sudah baik, tapi ternyata dianggap negatif bagi orang tersebut.

Ada baiknya, sebelum memberi komentar, kita memahami orang seperti apa dia. Apakah dia jenis orang yang mau menerima masukan atau tidak. Meskipun bukan sepenuhnya salah kita, tapi jika karena hal ini kamu kemudian dicap nyinyir, lebih baik hindari terlalu sering bergaul dengan orang yang berpikiran sempit.

Kamu sendiri punya kebiasaan nyinyir yang mana? Segera dihentikan ya.