Hobi Membaca, Ini 5 Buku Favorit Rara Sekar yang Jarang Diketahui

Isyana Sarasvati dan Banda Neira adalah dua hal yang sangat lekat dengan penggambaran seorang Rara Sekar Larasati. Perempuan yang lahir pada tanggal 7 Juni 1990 ini adalah kakak kandung dari musisi ternama Isyana Sarasvati dan salah satu anggota grup musik Banda Neira. Dari hal tersebutlah banyak orang mengidolakan seorang Rara Sekar.
Tidak hanya pandai bermusik, Rara Sekar tidak melupakan yang namanya pendidikan. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S2 jurusan Antropologi Budaya di Victoria University of Wellington. Rara sekar juga dikenal sebagai aktivis dan seorang yang berjiwa sosial tinggi. Hal tersebut terbukti ketika ia pernah magang di Kontras, sebuah LSM bentukan Almarhum Munir yang begerak untuk membela korban kekerasan dan penghilangan paksa.
Selain itu ia juga aktif sebagai pengajar dan salah seorang pendiri dari Sekolah Kita Rumpin merupakan sekolah non-formal yang bertujuan memberdayakan anak-anak yang kesulitan bersekolah di tengah sengketa lahan yang melanda daerah tersebut. Dari hal tersebut tentu kita dapat melihat betapa cerdasnya seorang Rara Sekar.
Sudah tahukah kamu ternyata Rara Sekar sangat hobi membaca? Di bawah ini ada lima buku favorit Rara Sekar lho, simak yuk.
1. The Little Prince - Antoine de Saint-Exupery

Buku pertama favorit Rara Sekar adalah buku The Litle Prince karya penulis Prancis Antoine de Saint-Exupery. The Little Prince sendiri adalah sebuah fabel klasik yang panjang ceritanya cukup singkat. Walaupun terbilang buku yang tipis namun isi dari buku ini terbilang padat akan makna kehidupan.
Menceritakan seorang pangeran kecil dengan seorang penerbang yang tersesat dan pada akhirnya dalam cerita The Litte Prince menjelaskan secara tidak langsung bahwa dengan gaya bahasa yang sederhana, buku ini mampu mengajarkan kita bagaimana menilai segala sesuatu tidak hanya dengan melihat dari ‘cover’ saja, tapi juga dengan menilai dari hati dan perasaan kita. Sebagai pengingat untuk merenungkan apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini.
2. Pendidikan Kaum Tertindas - Paulo Freire

Berikutnya adalah karya penulis Paulo Freire yang berjudul Pendidikan Kaum Tertindas. Bagi Rara Sekar buku ini telah mengubah cara pandangnya mengenai pendidikan. Dari buku ini pula ia belajar bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Buku ini memang ditujukan untuk mengupas sisi lain dari dunia pendidikan yang kelam yang didasarkan dari pengalam hidup yang keras sang penulus Paulo Freire. Buku ini diciptakan sebagai salah satu refleksi kritis untuk mencapai humanisasi dimana suatu tatanan yang ada dapat memanusiakan manusia dalam arti sepenuhnya.
3. The Will to Improve - Tania Murray Li

Bagi Rara Sekar, buku ini adalah buku yang membuatnya lebih peduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Buku ini yang membuatnya ingin memperdalam ilmu Antropologi. Buku The Will to Improve dibuat oleh penulis asal Universitas Toronto Tania Li dengan mengambil konsep etnografi.
Buku ini memaparkan dengan gamblang kegagalan dalam narasi pembangunan atau perbaikan yang dilakukan oleh segala level pemerintahan, NGO, lembaga donor, dan penguasa-penguasa lokal. Buku ini merupakan hasil dari proses panjang penelitian Tania Li di daerah Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah.
Dengan mengangkat fakta etnografis dan historis upaya perbaikan kehidupan rakyat Indonesia sejak masa kolonial oleh pemerintah, LSM hingga Bank Dunia. Buku ini menjelaskan bahwa niat yang diinginkan dengan menggebu bisa tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
4. Life Within Limits: Well-being in a World of Want - Michael D. Jackson

Lagi-lagi sebuah buku bertemakan Etnografi. Kali ini karya Michael D. Jackson seorang Professor di Harvard Divinity School. Buku ini dilatarbelakangi oleh perjalanannya ke Sierra Leone, sebuah negara di Afrika yang masuk dalam negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi di dunia.
Buku ini menggambarkan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, mengangkat permasalahan ekonomi dan buruknya tingkat kesejahteraan yang terjadi pada negara-negara dunia ketiga. Menurut Rara Sekar, buku ini memberikan cara pandang alternatif dalam memaknai kebahagiaan dalam keterbatasan.
5. Freedom From the Known - Jiddu Krishnamurti

Buku terakhir favorit dari Rara Sekar yaitu buku karya Jiddu Krishnamurti yang berjudul Freedom From the Known. Buku yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1969. Freedom From the Known adalah karya klasik yang dirancang untuk membuka pintu pikiran, dalam upaya untuk mengubah masyarakat dengan membawa perubahan dalam diri individu.
Buku ini juga berbagi rahasia tentang bagaimana membawa perubahan positif dalam sifat seseorang dan dengan demikian mengubah hubungan antar individu, untuk secara bertahap membawa perubahan di dunia sekitarnya. Buku yang dikenal Rara Sekar ketika awal masuk kuliah ini menurutnya dapat menghilangkan kegalauannya saat itu.
Nah itulah 5 buku favorit Rara Sekar, apakah sama dengan daftar buku favoritmu?