4 Ide Konten yang Perlu Dihindari Calon Content Kreator

Saat ini, menjadi content creator bukan lagi sekadar hobi atau aktivitas seru untuk mengisi waktu luang. Membuat konten sudah menjadi pekerjaan yang menyenangkan untuk sebagian orang. Mereka menekuni kegiatan tersebut, memikirkan konsep yang matang, dan memberikan eksekusi terbaik, sehingga hasilnya bisa ditonton oleh banyak orang, bahkan hingga viral dan menciptakan penghasilan dalam jumlah fantastis.
Kesuksesan para content creator menjadi inspirasi besar bagi mereka yang juga berniat untuk menekuni bidang yang sama. Namun, bila kamu bercita-cita menjadi pembuat konten, maka perlu memiliki kebijaksanaan untuk tidak memproduksi konten kurang bermutu, bahkan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain.
Berikut ini beberapa ide konten yang sebaiknya dihindari. Sebaiknya jangan dibuat supaya tidak merugikanmu.
1.Mengerjai orang atau prank

Sampai saat ini, konten dengan tujuan mengerjai orang atau lebih dikenal dengan istilah prank masih saja diminati. Perbuatan ini tampak seru dan sering kali memicu gelak tawa, sehingga dianggap sebagai sesuatu yang menghibur. Padahal, kegiatan tersebut tidak ada manfaatnya, bahkan cenderung berpotensi menimbulkan kerugian, terutama bagi orang yang bersangkutan.
Jika kamu ingin menjadi seorang pembuat konten, hindari mengambil ide untuk mengerjai orang seperti itu. Meski tentu saja bisa dibuat skenario terlebih dahulu, tetapi tindakan tersebut dapat ditiru oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal yang sama. Kalau begini, bukankah kamu jadi termasuk sosok yang tidak pantas untuk diteladani?
2.Membuang-buang makanan

Konten tentang kuliner juga cukup diminati oleh banyak orang. Rekomendasi tempat makan, resep-resep antigagal, hingga menonton mokbang merupakan hal yang sering ditemui. Tidak heran bila akhirnya banyak calon content creator berlomba-lomba untuk menyuguhkan konten terkait makanan dengan versi terbaik yang mereka miliki.
Sayangnya, sebagian orang ingin tampil beda dengan cara membuat konten yang kurang baik, seperti membuang-buang makanan. Mirisnya, hal itu dilakukan hanya untuk bersenang-senang belaka. Tindakan semacam ini sungguh buruk mengingat tidak semua orang memiliki cukup makanan untuk menunjang kehidupannya. Jadi, miliki akal sehat dan hati nurani agar tidak melakukan perbuatan yang kurang pantas, ya!
3.Perbuatan melanggar etika

Rasanya cukup banyak ditemukan konten-konten yang mungkin sebenarnya punya tujuan baik, seperti mengedukasi orang awam agar tidak melakukan tindakan buruk, tetapi dieksekusi dengan cara yang keliru. Sebagai contoh, seseorang yang berprofesi sebagai dokter ingin menceritakan suatu kasus yang memang patut didengar oleh banyak orang, tetapi sambil menghina pasiennya. Lebih parah lagi bila konten tersebut dibuat tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Jika ingin menjadi seorang content creator yang berniat untuk mengedukasi masyarakat, lakukanlah dengan cara terpuji. Ketika memang ingin menceritakan kisah seseorang, maka wajib meminta izin kepada orang yang bersangkutan agar tidak ada yang dirugikan. Ingat, hal yang baik dimulai dari etika yang baik pula.
4.Tindakan yang berbahaya

Satu lagi ide konten yang seharusnya sama sekali tidak boleh dijadikan pilihan, yaitu melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya. Sebagai contoh, seseorang rela melakoni aktivitas ekstrem seperti memanjat bangunan tinggi tanpa alat pengaman yang lengkap hanya demi mendapatkan banyak lanskap dari penonton. Jika sampai terjadi kecelakaan, maka sudah pasti nyawa yang menjadi taruhannya.
Melakukan perbuatan yang berkaitan dengan keselamatan diri sendiri mau pun orang lain menimbulkan risiko kerugian yang tinggi. Hal ini tentu tidak sepadan dengan hasil yang akan kamu dapatkan kelak. Oleh sebab itu, buatlah konten yang baik dengan tetap memperhatikan keamanan, ya!
Berniat untuk menekuni pekerjaan sebagai seorang content creator memang hal yang menyenangkan, tetapi pastikan untuk menghindari ide-ide konten yang bersifat negatif. Jika berhasil menyuguhkan tontonan yang bermanfaat, maka ini merupakan kebaikan besar. Jadi, sudah tahu ingin menampilkan apa untuk konten pertamamu?