6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam 

Sejak kecil sudah belajar investasi tepung terigu 

Pengusaha asal Surabaya, Hermanto Tanoko berhasil masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dilansir situs resmi Forbes tahun 2020, nama Hermanto Tanoko dan Wijono Tanoko masuk jajaran crazy rich Indonesia di posisi ke-39, dengan total kekayaan mencapai USD 700 juta atau setara dengan Rp 9,7 triliun (kurs Rp 14.200).

Seperti apa kisah perjuangan hidup Hermanto Tanoko hingga bisa sukses seperti sekarang? Mari kita simak sederet fakta menarik di balik sosok pria berusia 60 tahun yang humble ini, yuk!

1. Lahir di kandang ayam 

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko (instagram.com/htanoko)

Sebelum hidup berkelimpahan harta seperti sekarang, ternyata Hermanto pernah mengalami masa-masa sulit bersama keluarganya. Salah satunya ketika PP Nomor 10 tahun 1960 yang membuat orang tuanya sulit berdagang eceran. Karena kesulitan keuangan, akhirnya orang tua Hermanto pun sempat tinggal di emperan jalan, Gunung Kawi, dan vihara.

Pada tahun 1962, ayah Hermanto menyewa sebuah rumah kecil di Kota Malang, Jawa Timur. Tempat yang dijadikan rumah tinggal tersebut merupakan bangunan bekas kandang ayam berukuran 1,5 m x 9 m. Pada tahun yang sama, Hermanto pun lahir di rumah yang hanya sepetak itu. Jadilah masa kecil Hermanto tinggal di bekas kandang ayam tersebut. Tapi hal ini tidak membuatnya putus asa dan patah semangat.

2. Masa kecil Hermanto 

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko (instagram.com/htanoko)

Hermanto adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya adalah pendiri perusahaan cat Avian bernama Soetikno Tanoko (Tan Tek Swie) dan ibunya bernama Soeryani Tanoko. Orangtua Hermanto sebelumnya adalah penjual hasil bumi di Singosari. Ayahnya dikenal sebagai sosok yang ulet dan pekerja keras. Setiap hari ayahnya mengayuh sepeda dari Singosari ke Malang untuk menjual hasil bumi. Ibunya juga ikut berjualan baju di depan rumah.

Berkat keuletan dan kerja keras yang dilakukan keluarganya, sang ayah dapat membuka toko cat pada 1962, sedangkan ibunya membuka toko kelontong pada 1964. Namun, kehidupan perekonomian mereka pun masih belum bisa dikatakan mapan.

Masa kecil Hermanto dilalui dengan kesederhanaan dan kerja keras. Saat kecil, Hermanto pun tidak bisa jajan seperti anak-anak lainnya karena tidak memiliki uang. Di usia sekecil itulah Hermanto sudah paham sulitnya mencari uang.

3. Diajarkan bisnis sejak kecil 

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko dan ibunya (instagram.com/htanoko)

Pria kelahiran Malang 1962 ini memulai pengalamannya dalam berbisnis sejak usia lima tahun. Kala itu, setiap perayaan Imlek, Hermanto diarahkan oleh ibunya untuk membelanjakan angpau yang ia dapat untuk membeli beberapa barang dari toko kelontong ibunya yang harganya diperkirakan akan naik. Mulai dari terigu, biskuit, telur dan sebagainya. Sejak saat itulah, Hermanto mulai kenal dengan yang namanya investasi.

Saat usianya 8 tahun, ia sudah membantu ayahnya untuk menjaga toko cat. Dari sanalah Hermanto mulai belajar tentang mengelola bisnis. Selain menjaga toko cat, di usia 14 tahun, ia diberi tantangan oleh ayahnya untuk mengelola apotek yang berada persis di sebelah rumahnya. Orangtuanya juga mengajarkan untuk berinvestasi emas. Mulai dari 50 gram hingga 1 kg emas di usia 15 tahun. Ia pun sudah mandiri sejak remaja. Mulai dari uang sekolah hingga membeli sepeda motor dikeluarkan dari kantongnya sendiri.

dm-player

Baca Juga: 10 Potret Delta Hesti, Crazy Rich Surabaya Sahabat Dekat Vanessa Angel

4. Perjalanan Tancorp hingga menjadi perusahaan Tbk 

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko (instagram.com/htanoko)

Berawal dari usaha cat yang didirikan oleh Soetikno Tanoko pada 1 November 1978 di Kabupaten Sidoarjo, kemudian ia meneruskan usaha orangtua tersebut. Bersama timnya, ia sukses mengembangkan bisnis PT Avia Avian atau yang dikenal dengan produknya, Avian Paint, hingga menjadi salah satu produsen cat nasional terbesar yang mampu bersaing dan mendominasi pasar di tengah maraknya produsen cat internasional di Indonesia.

Akhirnya, pada 28 November 2015, lahirlah Tancorp Abadi Nusantara. Tancorp berhasil melahirkan beberapa subholding yang bergerak di berbagai bidang industri. Mulai dari property, consumer goods, distribusi, hospitality, retail, healthy and beauty. Dan pada 8 Desember 2021 ini, Avian resmi menjadi perusahaan tercatat ke-50 di Bursa Efek Indonesia. Pasca IPO ini, keluarga Tanoko masih menjadi pemegang saham mayoritas Avia dengan kepemilikan 74,7% saham. Dana hasil IPO akan digunakan Avia untuk pengembangan bisnisnya.

5. Menginspirasi lewat kanal YouTube dan ideacloud

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko (instagram.com/htanoko)

Selain sebagai pengusaha, Hermanto juga rutin membuat podcast yang bisa ditonton di kanal YouTube-nya. Di sini ia mengupas habis pengalaman orang-orang sukses dari nol hingga menjadi hebat seperti sekarang. Tidak pelit dalam ilmu, Hermanto ingin membuat banyak orang terinspirasi dalam bidang bisnis untuk bisa ikut sukses.

Tak hanya mendekati kaum pebisnis hingga para pakar di bidangnya, crazy rich Surabaya ini juga melakukan pendekatan dengan kaum milenial. Ia dikenal sebagai sosok kreator yang banyak diikuti oleh anak muda saat ini. Ia juga mendirikan ideacloud sebagai sarana bagi para pelaku usaha untuk bertumbuh dan melahirkan para entrepreneur baru. Wadah ini adalah konferensi virtual yang menghadirkan para ahli di bidangnya untuk berbagi ilmu serta pengalaman mereka.

6. Berbakti pada orangtua

6 Fakta Hermanto Tanoko Crazy Rich Surabaya, Lahir di Kandang Ayam potret hermanto tanoko bersama orang tua (instagram.com/htanoko)

Hermanto kecil tidur dengan orangtuanya hingga berusia 12 tahun. Setiap malam menjelang tidur, ayahnya selalu bercerita tentang kisah perjuangannya demi menghidupi anak dan istri. Sesibuk apa pun, ayahnya tetap meluangkan waktu untuk makan malam bersama anaknya. Karena itulah baktinya kepada sang ayah tak putus hingga sang ayah berpulang 1 November 2020 silam, tepat di hari lahir berdirinya Avian. Hermanto mengatakan, "berbakti pada orang tua adalah salah satu cara agar bisa sukses dan rezeki pun akan mengalir deras."

Anak kelima pasangan Soetikno Tanoko dan Soeryani Tanoko ini memang dikenal sebagai pria yang sangat menghormati dan sayang kepada orang tuanya. Bahkan, dia tak segan mengunggah momen kebersamaan dirinya bersama sang ayah dan ibunya di Instagram. Ia juga tak segan mengajak bermain, menyuapi, menggendong, dan mencium orangtuanya. Maka, tak heran jika Hermanto bisa sesukses ini. Bakti dan cintanya pada orang tua patut diacungi jempol dan kita tiru.

Orang dari keluarga miskin bukan berarti tidak bisa menjadi orang sukses. Hermanto Tanoko berhasil membuktikannya. Berkat ketekunan dan kreativitasnya hingga berhasil mendirikan kerajaan bisnis yang menggurita. Jangan lupa juga untuk terus berbakti kepada orangtua. Semoga kisahnya menginspirasi kita semua, ya!

Baca Juga: Kisahnya Viral, Trimah Dapat Emas dan Uang dari Crazy Rich Malang

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya