Ini 6 Kemungkinan yang Bikin Orang Malas Berdekatan Denganmu

Dimaklumi bila kamu merasa bangga akan banyak prestasi yang diraih. Tetapi, setidaknya batasi perasaanmu tersebut, sewajarnya saja. Terus-terusan mengumbarnya, justru akan membuatmu dinilai arogan dan sombong. Tak hanya menimbulkan rasa iri orang lain, sikap tersebut juga bakal menyebabkan teman-temanmu malas berlama-lama ngobrol denganmu.

Orang yang banyak tahu, gak akan banyak bicara. Namun, dia bisa dengan mudah mengikuti alur pembicaraan lawan mainnya. Bila kamu ternyata bertingkah sebaliknya, ya wajar saja kalau satu persatu kawan menjauh darimu. Berpikir bahwa bicara bertele-tele atau membahas satu topik panjang lebar, akan membuatmu terlihat cerdas, adalah kesimpulan yang salah kaprah. Ingat, langit tak perlu berkata dirinya tinggi, semua orang juga pasti tahu. 

Dalam hati kamu merasa sangat sempurna. Buatmu, tak ada cela yang patut dikoreksi dari dirimu. Bahkan gak seorang pun pantas memberikan masukan kepadamu. Sebagai orang yang paling segalanya, menurut versimu, dirimu justru lebih pantas memberikan nasihat bagi teman-temanmu. Padahal, kita gak bisa melihat noda jerawat di wajah kalau gak pakai cermin, kan. Begitu pula dalam hidup, orang terdekat seperti keluarga dan sahabat adalah cermin yang akan membenarkan tingkah laku kita yang dianggap kurang tepat.

Jika berkata tak jujur menjadi suatu kebiasaan yang kamu lakukan, wah bisa dipastikan cepat atau lambat, teman-temanmu bakal menjauh. Kejujuran itu penting untuk membentuk dirimu menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Parahnya lagi, meskipun sudah ketahuan basah, kamu masih saja mengelak dan gak mau mengakuinya, apalagi minta maaf. 

Meski dalam rangka bercanda, meremehkan kemampuan orang lain sangat tidak bisa dibenarkan. Bayangkan bila kamu di posisinya, mana ada sih yang mau dipandang sebelah mata. Setiap orang pasti punya kelebihan serta kekurangan, ketimbang menyoroti kelemahan teman, alangkah lebih baik jika kamu mendukung dia buat mengembangkan bakat yang dia miliki. Percaya deh, dengan begitu kawan-kawanmu akan makin betah bergaul dengamu.

Ini nih yang paling bikin kesel. Saat ada maunya, seenaknya saja kamu merengek bantuan ke teman-temanmu. Tapi giliran hidupmu adem ayem suka lupa sama kawan yang sudah membantumu dulu. Mungkin sekali dua kali, sikap tersebut bisa dimaklumi. Tapi kalau keterusan dan jadi kebiasaan siapa juga yang bakal tahan? Jangan heran kalau teman-temanmu lebih memilih balik kanan.

Setelah membaca 6 poin tersebut, adakah yang masih menjadi kebiasaan? Jika iya, segera diubah ya. Gak ada kata terlambat, kok asalkan kita mau berusaha.