Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 7 Strategi Problem Solving yang Terbukti Efektif Menurut Ahli

ilustrasi bekerja (pexels.com/kindelmedia)

Setiap masalah yang dihadapi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, membutuhkan pendekatan yang tepat untuk menemukan solusi yang efektif. Proses pemecahan masalah tidak hanya memerlukan kreativitas, tetapi juga strategi yang dapat memastikan hasil yang optimal.

Melalui pendekatan yang tepat, masalah dapat diatasi dengan lebih efisien, membuka jalan menuju kemajuan dan pencapaian tujuan. Nah, berikut ini beberapa strategi problem solving yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari. Langsung scroll!

1. Memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil

ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/oliadanilevich)

Menghadapi masalah besar sering kali terasa menekan, terutama jika dampaknya signifikan. Memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil dapat meredakan rasa kewalahan sekaligus meningkatkan fokus dalam mencari solusi. Dengan membagi masalah besar menjadi komponen yang lebih kecil dan spesifik, setiap bagian dapat ditangani secara bertahap dan sistematis.

Sebagai contoh, kesulitan dalam mengatur waktu dapat dipecah menjadi beberapa aspek, seperti menetapkan prioritas tugas, mengelola gangguan, atau menyusun jadwal yang lebih terstruktur. Pendekatan ini membuat proses pemecahan masalah lebih terorganisir, memberikan rasa pencapaian di setiap langkah, dan memungkinkan terciptanya solusi yang lebih efektif dan menyeluruh.

2. Pahami akar masalah

ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro)

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebab utama yang mendasari suatu masalah. Jika akar masalah tidak dikenali dengan benar, upaya penyelesaian hanya akan mengatasi gejalanya, bukan menyelesaikan sumber permasalahan. Langkah pertama adalah menggali lebih dalam untuk menemukan penyebab utama di balik permasalahan.

Misalnya, jika proyek sering mengalami keterlambatan, penyebabnya mungkin terletak pada perencanaan yang tidak matang, koordinasi yang lemah antar anggota tim, atau alokasi waktu yang tidak realistis. Berfokus pada inti masalah, bukan hanya gejalanya, kamu dapat menemukan solusi yang lebih tepat, menghemat waktu, dan mencegah masalah serupa di masa depan.

"Terlalu sering orang gagal karena mereka tidak dapat mendefinisikan masalah dengan benar," kata David Ross, seorang ahli strategi internasional, pendiri Phoenix Strategic Management, dan penulis Confronting the Storm: Regenerating Leadership and Hope in the Age of Uncertainty, dilansir Forbes.

3. Minta pendapat orang lain

ilustrasi bekerja (pexels.com/kindelmedia)

Terkadang, meminta pendapat dari orang lain bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah. Orang lain, terutama yang memiliki sudut pandang berbeda atau keahlian yang relevan, dapat memberikan perspektif baru yang mungkin terlewatkan. Masukan ini membantu kamu melihat masalah dari berbagai sisi dan menemukan solusi yang lebih kreatif.

Misalnya, saat mencoba resep baru dan hasilnya tidak sesuai harapan, teman yang tidak ikut memasak bisa memberikan saran objektif tentang apa yang mungkin salah. Dengan meminta pendapat orang lain, kamu bisa menemukan cara memperbaiki resep dan hasil masakan jadi lebih baik.

4. Gunakan proses eliminasi

ilustrasi bekerja (pexels.com/shkrabaanthony)

Proses eliminasi membantu mempersempit pilihan solusi dengan mengeliminasi opsi yang jelas tidak berhasil atau tidak relevan. Ketika dihadapkan dengan berbagai kemungkinan solusi, proses eliminasi memungkinkan kamu  untuk mengurangi kebingungannya dan fokus pada pendekatan yang lebih praktis.

Contohnya, saat merencanakan liburan, kamu bisa menghindari opsi transportasi atau akomodasi yang sebelumnya tidak memuaskan, seperti jadwal penerbangan yang terlalu sibuk atau hotel dengan layanan kurang baik. Mengesampingkan pilihan yang tidak efektif, kamu dapat lebih fokus menemukan solusi terbaik, menghemat waktu, dan memastikan liburan berjalan lancar.

5. Melihat dari perspektif orang lain

ilustrasi membaca surat (pexels.com/rdne)

Pendekatan ini melibatkan membayangkan bagaimana orang dengan karakter atau cara berpikir yang berbeda akan menyelesaikan masalah. Misalnya, kamu bisa berperan sebagai seorang kritikus yang mencari kelemahan dalam solusi, seorang optimis yang menyoroti sisi positif, atau seorang analis data yang membuat keputusan berdasarkan fakta.

Dengan melihat masalah dari berbagai sudut pandang, kamu dapat menemukan ide-ide baru dan solusi yang mungkin terlewat. Cara ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak dan menyeluruh.

6. Lakukan brainstorming

ilustrasi perempuan mendengarkan musik sambil bekerja (pexels.com/olly)

Brainstorming dapat menjadi strategi pemecahan masalah yang melibatkan pengumpulan ide secara bebas tanpa batasan atau kritik. Teknik ini memungkinkan semua peserta untuk menyampaikan gagasan, baik yang biasa maupun yang tidak konvensional, sehingga membuka peluang untuk menemukan solusi kreatif.

Dalam proses ini, penting untuk menciptakan suasana yang mendukung, di mana setiap orang merasa nyaman berbagi ide tanpa takut dinilai. Setelah semua gagasan terkumpul, langkah berikutnya adalah mengevaluasi dan mengembangkan ide-ide terbaik menjadi solusi konkret.

7. Istirahat sejenak

ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/michaelburrows)

Ketika seseorang terus memaksa diri untuk menemukan solusi, otak bisa mengalami kelelahan yang justru menghambat kreativitas. Dengan mengambil jeda untuk melakukan aktivitas lain atau sekadar bersantai, otak diberikan kesempatan untuk beristirahat dan memproses informasi secara tidak langsung.

"Untuk memecahkan masalah secara efektif, kita harus meluangkan waktu khusus untuk memahami masalah secara menyeluruh, termasuk segala aspeknya yang rumit. Hal ini juga memerlukan kemampuan untuk mengendalikan kembali cara kita berpikir, sehingga kita dapat fokus dan berpikir dengan jernih dalam mencari solusi," kata Chris Griffiths, seorang ahli kreativitas dan pemikiran inovatif, dilansir Forbes.

Saat pikiran berada dalam keadaan rileks, ide-ide baru sering kali muncul secara spontan. Teknik ini, yang dikenal sebagai "wanderer technique," membantu mengembalikan fokus, meningkatkan kreativitas, dan membuka jalan menuju solusi yang lebih inovatif.

Demikianlah, strategi problem solving yang efektif melibatkan pendekatan yang beragam, mulai dari memahami akar masalah hingga menggunakan perspektif yang berbeda. enerapkan strategi-strategi ini dengan konsisten akan meningkatkan kemampuan problem solving dan membantu mengatasi masalah dengan cara yang lebih efektif dan menyeluruh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us