Jaga Kesehatan Mental, 5 Cara Hadapi Hujatan di Media Sosial

Kebanyakan orang yang melakukan hujatan pada orang lain di media sosial akan menunggu tanggapan dari korban. Namun, untuk korban hujatan, sebaiknya tidak memuaskan keinginan si penghujat dengan cara tidak meresponsnya.

Selain itu, kamu juga bisa membisukan orang tersebut dan komentarnya. Dengan demikian, kamu tidak akan merasa luka karena membaca hujatan mereka di media sosial.

Berbagai media sosial ingin membantu penggunanya merasa aman saat menggunakan media sosial, termasuk menghindarkan penggunaannya dari cyberbullying. Karenanya, mereka menyediakan fitur block dan report agar kamu tidak perlu mendapatkan hujatan pengguna media sosial yang lain dan supaya mereka mendapatkan sanksi atas perilaku mereka.

Kamu punya pilihan untuk memblokir atau berhenti mengikuti orang-orang yang menyakitimu. Jika orang-orang yang menyakitimu adalah bagian dari lingkungan pergaulanmu, kamu mungkin merasa tidak enak hati jika harus memblokir atau berhenti mengikuti akun media sosial mereka. Untuk itu, kamu mungkin perlu berbicara dari hati ke hati dengan mereka dan meminta mereka untuk menghapus komentar mereka. Sebab, ada momen ketika orang tidak menyadari bahwa perbuatan mereka telah menimbulkan rasa sakit hati pada orang lain.

Tangkapan layar adalah cara terbaik untuk melaporkan kejadian yang tidak menyebabkan di media sosial. Terlebih, orang yang memberikan hujatan di media sosial dapat menghapus komentar atau foto mereka ketika mereka menyadari bahwa mereka sedang dalam masalah akibat perbuatan mereka. Sehingga, penting untuk segera mengambil tangkapan layar.

Menyimpan tangkapan layar memastikan kamu memiliki bukti bahwa mereka pernah mengatakan demikian dan memudahkan kamu jika merasa perlu melaporkannya ke pihak yang berwajib. Untuk itu, tidak ada salahnya mengambil tangkapan layar jika suatu saat mendapatkan hujatan di media sosial.

Demi kenyamananmu dalam bermedia sosial, penting bagimu untuk memastikan bahwa kamu hanya mengizinkan orang-orang yang dapat kamu percayai untuk masuk ke ruang online kamu. Pastikan kamu memiliki pengaturan privasi setinggi mungkin dan pikirkan baik-baik tentang siapa yang kamu izinkan untuk melihat kontenmu, dan apa yang siap kamu bagikan pada banyak orang.

Ingat, apa yang kamu post juga bisa dibagikan ke orang yang tidak kamu kenal dan tersebarnya hal ini berada di luar kendalimu. Untuk itu, selalu pikirkan baik-baik sebelum mulai post.

Mendapatkan hujatan, meskipun hanya melalui media sosial, bisa terasa sangat sulit. Tidak masalah jika kemudian kamu merasa marah dan sedih. Nantinya, kamu juga akan bisa melewati ini.

Meninggalkan media sosial selama beberapa waktu mungkin dapat membantu kamu agar cepat merasa lebih baik. Bercerita dengan teman yang dapat kamu percaya, berjalan-jalan, menonton film, atau bersantai, juga dapat membantu kamu mengalihkan perasaan menjadi lebih baik. Intinya, lakukan apa pun yang mengalihkan pikiranmu dari apa yang terjadi. Kelilingi dirimu dengan orang-orang dan hal-hal positif dan kamu akan mulai merasa lebih baik.

Mendapat hujatan merupakan salah satu risiko menggunakan media sosial, terlebih jika kamu termasuk pengguna aktif dan memiliki banyak pengikut. Untuk itu, kamu wajib memahami semua tips ini untuk menghadapi hujatan di media sosial dengan baik dan memastikan kesehatan mentalmu tetap terjaga.