Setelah menjalankan puasa wajib Ramadan, umat Muslim dapat memperbanyak pahala dengan melaksanakan puasa Syawal. Puasa sunah yang dilaksanakan pada Bulan Syawal tersebut sangat dianjurkan, sebab pahalanya setara dengan berpuasa selama setahun penuh.
Selain puasa Syawal, umat Islam juga dapat mengerjakan ibadah lainnya, seperti puasa Ayyamul Bidh. Berikut adalah jadwal puasa Syawal dan puasa Ayyamul Bidh yang dapat dikerjakan untuk memperbanyak amalan.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI pada Sabtu, 29 Maret 2025, maka 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Dari hasil tersebut, umat Islam bisa mulai melaksanakan puasa sunah sejak 1 hingga 30 April 2025.
Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawal sebaiknya atau dianjurkan dilaksanakan H+1 Lebaran atau satu hari setelah Lebaran dan berurutan selama enam hari ke depan.
Berikut lafal niat puasa Syawal yang terbagi menjadi dua, yaitu malam sebelumnya dan saat berpuasa:
1. Niat puasa Syawal yang dibaca pada malam sebelumnya:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
2. Niat puasa Syawal yang dibaca pada hari pelaksanaan puasa:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Mengacu pada kalender Hijriah, berikut adalah jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh April 2025.
Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh:
Nawaitu shauma ayyâmil bidh lillâhi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, karena Allah Ta’ala."
Demikian informasi seputar jadwal puasa Syawal dan Ayyamul Bidh. Yuk, berburu keberkahan setelah Lebaran!