Kenali Perbedaan antara Self-Love atau Selfish

17 Agu 2021, 12:46 WIB

ilustrasi wanita melamun (pixabay.com/Chuotanhls)

Kamu pastinya sudah tidak asing dengan kata self-love. Mencintai, menghargai diri sendiri merupakan definisi dari self-love itu sendiri. Tapi, terkadang dengan adanya kata self-love membuat seseorang merasa acuh, bahkan bisa juga menjadi egois demi kepentingan dirinya sendiri.

Kalau kamu pernah merasa seperti itu, kamu tidak bisa dibilang self-love, melainkan selfish, lho! Pengertian dari kata selfish sendiri yaitu sifat egois atau mementingkan dirinya sendiri tanpa mau mempedulikan orang lain. Berikut perbedaan antara self-love dan selfish, yuk coba kenali!

1. Kamu tidak mau menerima pendapat atau masukan orang lain, termasuk selfish

ilustrasi orang berdiskusi (pixabay.com/StockSnap)

Saat berdiskusi dengan orang lain tentang suatu hal, pasti orang-orang di sekitar mu saling memberikan pendapat atau masukan satu sama lain. Orang selfish akan acuh dan tidak mau menerima pendapat yang dimiliki orang lain, ia hanya menerima pendapatnya sendiri yang menurutnya itu suatu hal yang sangat benar dan menuntut semua orang agar setuju dengan pendapatnya.

Berbeda dengan seseorang yang self-love ia akan berusaha menerima dan menghargai pendapat orang di sekitarnya. Karena, menurutnya semua orang bebas untuk menyampaikan pendapatnya selama tidak merugikan satu sama lain.

2. Berani berkata "tidak" demi kebaikanmu termasuk self-love

ilustrasi wanita sedang melamun (pixabay.com/Chuotanhls)

Banyak orang beranggapan kalau kita menolak suatu ajakan atau perintah bisa dibilang egois. Selama itu, memang bukan tanggung jawab kamu dan tidak sesuai dengan kemauan diri kamu sebenarnya, kamu pun berhak menolaknya secara baik-baik, lho!

Orang self-love cenderung memikirkan kebaikan untuk dirinya sendiri, sebelum menerima ajakan dari orang-orang sekitarnya. Sedangkan, untuk orang selfish ia akan mengiyakan semua ajakan meskipun tidak sesuai dengan keinginannya, hanya karena merasa tidak enak dan takut kalau orang-orang di sekitarnya merasa kecewa terhadapnya.

3. Tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, termasuk self-love

ilustrasi wanita berfoto (pixabay.com/nastyaa_gepp)

Orang yang merasa self-love tidak punya waktu untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. Dia percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dia pun dengan senang hati untuk menerima hal itu. Sebaliknya orang selfish, akan sulit untuk menerima kekurangan yang ada dalam dirinya.

4. Sulit untuk meminta maaf, termasuk selfish

ilustrasi wanita sedang marah (pixabay.com/RobinHiggins)

Umumnya seseorang tidak akan segan untuk langsung meminta maaf jika sadar berbuat salah. Kalau kamu seperti itu, selamat kamu termasuk orang yang self-love. Kamu pun dengan senang hati untuk memperbaikinya. Beda halnya dengan orang selfish yang sulit sekali untuk mengakui kesalahan atas perbuatannya hingga membuatnya sulit mengucapkan kata maaf.

5. Mau menghindari orang-orang toxic, termasuk self-love

ilustrasi wanita sedang menyendiri (pixabay.com/loilamtan)

Hidup memang selalu berdampingan dengan orang lain. Tidak dapat dimungkiri jika kita bertemu dengan orang-orang yang berbeda karakter di luar sana. Ada orang yang membawa dampak positif buat kamu dan juga ada orang yang membawa dampak negatif (toxic) buat diri kamu.

Pentingnya self-love di sini adalah mengharuskan kamu untuk berani meninggalkan seseorang yang toxic. Misalnya, dalam toxic relationship yang sedang kamu alami. Karena, jika kamu biarkan dengan jarak waktu yang cukup lama tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan mental kamu.

Sudah tahu perbedaannya? Jadi bagaimana, kamu termasuk self love apa selfish, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.