Kenapa Kita Sering Terdistraksi Saat Mengerjakan Tugas?

Pernah gak sih waktu mau ngerjain tugas yang deadline-nya mendesak kamu malah terdistraksi sama benda-benda disekitarmu? Misalkan, saat melihat kipas angin kamu malah membersihkannya padahal kipasnya tidak kotor, lalu akhirnya tugas yang seharusnya segera dikerjakan jadi tertunda.
Kenapa ya, kita sering terdistraksi dan malah melakukan hal lain yang gak penting disaat ada tugas mendesak? Apakah itu cuma soal malas atau ada alasan psikologis dibaliknya?Fenomena ini disebut prokrastinasi.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya berikut ini!
1. Prokrastinasi dan penyebabnya

Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang penting dengan melakukan hal-hal lain yang seringkali kurang penting. Fenomena ini sering terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor psikologis dan lingkungan. Fenomena prokrastinasi tidak hanya dialami oleh segelintir orang, tapi cukup umum terjadi di berbagai kalangan.
Berdasarkan penelitian yang dikutip diPsychology Today sekitar 20% dari populasi umum secara kronis mengalami prokrastinasi, dan angka ini bisa lebih tinggi pada kelompok tertentu seperti pelajar dan mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa Prokrastinasi adalah fenomena yang cukup meluas dan dialami oleh banyak orang di berbagai usia dan profesi.
Berikut adalah 3 penyebab utamanya :
- Penghindaran rasa cemas atau stres. Saat menghadapi tugas besar atau mendesak, terkadang kita merasa cemas, sehingga kita menunda untuk mengerjakannya. Ketidakpastian hasil akhir bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman dengan menunda-nunda. Misalnya, saat membersihkan kipas angin, itu adalah aktivitas sederhana dan memberi kita rasa "pencapaian kecil", sehingga sementara waktu kita bisa menghindari tugas utama.
- Gangguan lingkungan sekitar. Ini berhubungan dengan faktor sebelumnya, benda-benda disekitar kita bisa menjadi distraksi. Otak kita cenderung mencari aktivitas yang lebih mudah atau menyenangkan dibanding tugas berat yang harus dikerjakan.
- Kurang fokus atau disiplin. Jika kita tidak punya kontrol diri yang kuat, otak akan mudah terdistraksi oleh hal-hal yang menarik atau lebih cepat diselesaikan.
2. Apa dampak prokrastinasi?

Menurut para ahli mengutip dari Neuroscience News dan Psychological Science, prokrastinasi bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Seperti meningkatkan stres, kecemasan, dan rasa bersalah.
Penundaan kronis juga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas pekerjaan. Dalam jangka panjang, prokrastinasi bisa menyebabkan masalah dalam karier. hubungan, dan kesejahteraan.
3. Bagaimana cara mengatasinya?

Banyak orang yang kedapatan fenomena prokrastinasi tersebut, bukan berarti itu hal baik, karena jika terus menunda-nunda pekerjaan bisa berdampak negatif.
Berikut lima cara untuk mengatasinya:
- Atur tujuan yang spesifik dan teratur. Menurut riset American Psychological Association (APA), memecah tugas besar menjadi bagian-bagian lebih kecil dan terukur bisa membantu kita merasa lebih termotivasi. Alih-alih merasa kewalahan oleh tugas yang besar, kita bisa fokus pada pencapaian kecil yang lebih mudah dikelola.
- Menggunakan teknik pomodoro. Teknik ini melibatkan kerja selama 25 menit tanpa gangguan, lalu istirahat singkat. Metode ini bisa membantu untuk meningkatkan fokus serta mengurangi keinginan untuk meninggalkan tugas.
- Memberikan penghargaan jangka pendek. Otak kita cenderung mencari kepuasan instan. Untuk mengatasi ini, kamu bisa memberi penghargaan kecil setelah menyelesaikan bagian dari tugas. Misalnya, setelah 30 menit kerja, beri diri sendiri waktu untuk beristirahat atau menikmati cemilan ringan.
- Identifikasi dan kelola emosi. Banyak orang menunda karena merasa cemas ataupun tidak percaya diri terhadap tugas yang dihadapi. Menurut physiology today, kita bisa mencoba untuk memahami dan mengelola emosi yang mendorong kita untuk menunda. Hal ini bisa dilakukan dengan teknik relaksasi atau mindfulness.
- Mengubah lingkungan kerja. Gangguan dari lingkungan sekitar sering kali menjadi alasan utama kita terdistraksi. Menghilangkan atau meminimalkan sumber distraksi, bisa tetap fokus.
Setelah mengetahui apa itu prokrastinasi dan penyebabnya, kita bisa lebih awas dalam mengatur waktu dan tugas. Meskipun prokrastinasi banyak terjadi pada orang-orang, bukan berarti itu hal baik dan wajar, apalagi jika membuat pekerjaan menumpuk dan menambah stres. Jangan lupa cek tips di atas untuk mengatasinya agar tetap produktif dan semangat mengerjakan tugas-tugasmu!