Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Salat Jumat Hanya untuk Laki-laki? Ketahui Jawabannya Berikut!

ilustrasi salat Ied (unsplash.com/Falaq Lazuardi)
Intinya sih...
  • Salat Jumat wajib bagi laki-laki Muslim, menggantikan salat zuhur.
  • Kriteria wajib melaksanakan salat Jumat adalah laki-laki Muslim.
  • Perempuan tidak diwajibkan salat Jumat karena dilakukan secara berjemaah dan memunculkan 'fitnah'.

Salat Jumat merupakan salah satu ibadah mingguan yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Dilaksanakan setiap hari Jumat saat waktu zuhur, salat ini diwajibkan bagi laki-laki Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, mengapa salat Jumat hanya diwajibkan bagi laki-laki, sementara perempuan tidak dikenakan kewajiban yang sama? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Perintah untuk salat jumat bagi laki-laki

ilustrasi salat berjamaah (pexels.com/AssadAli T)

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumuah ayat 9)

Salat Jumat bagi laki-laki hukumnya adalah fardhu ain dan sifatnya menggugurkan kewajiban salat zuhur. Jadi, bagi laki-laki yang sudah melakukan salat Jumat, maka tidak wajib melaksanakan salat zuhur.

2. Mengapa salat Jumat hanya untuk laki-laki?

ilustrasi salat berjamaah (pexels.com/aboodi vesakaran)

Dilansir buku bertajuk Superberkah Shalat Jumat oleh Firdaus Wajdi & Lutfi Arif, kriteria yang wajib melaksanakan salat Jumat adalah laki-laki Muslim. Seperti hadis riwayat Abu Dawud,

Thariq bin Syihab, Rasulullah SAW bersabda, "Salat Jumat itu dilaksanakan secara berjemaah dan wajib hukumnya bagi seorang Muslim, selain hamba sahaya, perempuan, anak-anak, atau orang yang sakit".

Selain itu, ada juga hadis riwayat Abu Dawud, dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, 

"Janganlah kalian mencegah para perempuan (yang berada dalam tanggung jawab) kalian untuk pergi ke masjid, tapi (salat) di rumah-rumah mereka itu lebih baik bagi mereka."

Disebutkan juga, salah satu alasan kenapa perempuan tidak diwajibkan salat Jumat adalah karena salat ini dilaksanakan secara berjemaah. Sehingga dikhawatirkan akan memunculkan 'fitnah' antara laki-laki dan perempuan yang berjumlah banyak dan berkumpul di satu tempat.

3. Meski begitu, perempuan tidak semerta-merta diharamkan untuk salat Jumat

ilustrasi salat (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Dilansir laman resmi MUI Digital, disebutkan bahwa perempuan tidak diharamkan untuk mengikuti salat Jumat. Perempuan tetap diperbolehkan mengikuti jemaah salat Jumat sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin halaman 78-79,

"Diperkenankan bagi mereka yang tidak berkewajiban Jumat seperti budak, musafir, dan perempuan untuk melaksanakan salat Jumat sebagai pengganti zuhur, bahkan salat Jumat lebih baik, karena merupakan kewajiban bagi mereka yang sudah sempurna memenuhi syarat dan tidak boleh diulangi dengan salat zuhur sesudahnya, sebab semua syarat-syaratnya sudah terpenuhi secara sempurna."

Dapat disebutkan, hukum salat Jumat untuk perempuan adalah mubah atau boleh karena tidak ditemukan adanya larangan. Meski begitu, MUI Digital melanjutkan, bukan berarti boleh melaksanakan salat Jumat khusus untuk perempuan.

Salat Jumat tidak wajib bagi perempuan. Perempuan hanya boleh mengikuti salat jumat sebagai makmum dengan adanya imam salat Jumat dan khotbahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Nisa Zarawaki
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us