Ada banyak keterampilan sosial yang tanpa sadar kita miliki. Keterampilan ini bukan hal yang diajari secara langsung, namun perlahan-lahan dapat kamu pahami saat berinteraksi dengan sesama.
Sayangnya, keterampilan sosial ini sering dianggap sepele. Padahal, ini sangat penting untuk kesuksesan kita lho! Kira-kira apa saja bentuk keterampilan sosial tersebut? Berikut di antaranya!
Ada istilah bahwa mata itu berbicara. Ketika berbicara dengan seseorang, kita bakal benar-benar merasa didengarkan saat orang tersebut menatap kita sungguh-sungguh.
Meskipun begitu, beberapa orang sukar untuk menatap mata seseorang. Entah karena malu atau gak percaya diri. Padahal, menatap mata ketika berbicara itu juga bentuk penghargaan atas seseorang yang berbicara di depan kita.
Banyak orang tidak ingin secara eksplisit mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Sebagai gantinya, mereka mencoba memberikan pesan non verbal dari bahasa tubuh yang mereka tunjukkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa membaca bahasa tubuh ini. Kita bisa menjadi seseorang yang lebih peka sekaligus gak mudah dibohongi orang lain.
Memperkenalkan diri kepada orang asing memang dirasa sebagai keterampilan yang sederhana. Namun, ternyata banyak orang yang sulit atau kurang mampu memperkenalkan diri dengan baik lho!
Apabila kamu mampu memperkenalkan dirimu kepada orang asing dan memberi impresi baik, orang lebih mudah menerima kehadiranmu. Meski tampak sederhana, keterampilan ini dapat memperlihatkan apakah kamu percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri.
Apabila kita sedang marah, kita cenderung menjadi defensif dan menyerang seseorang sebagai pelampiasan emosi. Oleh karena itu, mereka yang tetap bisa mengontrol emosi dan tetap bersikap baik adalah orang yang benar-benar hebat.
Ada pepatah "kill them with kindness". Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, namun balaslah dengan kebaikan karena hal itu akan membuatmu semakin merasa damai!
Mengajukan pertanyaan mungkin terdengar mudah. Namun dalam praktik sehari-hari, banyak banget orang yang gak berani atau gak mau bertanya. Mereka lebih memilih diam ketika merasa bingung dengan suatu hal.
Malu bertanya sesat di jalan. Kalau kita memilih diam saat tidak mengetahui suatu hal, kita akan selamanya terjebak. Jadi beranikan dirimu untuk bertanya, ya!
Banyak orang mendengar untuk menjawab, bukan mendengar untuk mendengar. Apa bedanya? Ketika seseorang mendengar untuk menjawab, dia mendengar agar bisa segera memberikan feedback untuk sang pembicara.
Misalnya, ketika temanmu sedang curhat kepadamu, kamu langsung mengaitkan cerita curhatanmu tersebut dengan kisahmu. Kamu merasa pernah mengalami hal yang sama, kemudian mencoba mengarahkannya kepada apa yang kamu percayai.
Hal ini umum dilakukan oleh orang-orang. Padahal kalau kamu benar-benar menjadi pendengar yang baik, orang-orang akan semakin merasa nyaman denganmu.
Tentu kita berharap, dengan memberi pada orang lain, kita juga akan mendapat balasannya di kemudian hari. Meskipun begitu, pola pikir ini menumbuhkan ekspektasi yang akhirnya membuatnya kurang tulus.
Oleh karena itu, keterampilan ini dianggap sangat sulit untuk diterapkan meski terlihat mudah. Berlatihlah untuk memberikan yang terbaik tanpa mengharapkan balasan. Syukur-syukur, nantinya kamu akan mendapat balasan yang tak terhingga berkat ketulusanmu.
Demikian 7 keterampilan sosial yang gak pernah diajari orang kepadamu padahal penting banget untuk kesuksesanmu. Apakah kamu sudah menguasai semua keterampilan ini?