Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Keuntungan jadi Penulis, Karya Abadi Hingga Duit Datang Sendiri

ilustrasi menulis (pixabay.com/lukasbieri)
Intinya sih...
  • Menulis dapat menyimpan kenangan dan emosi dalam kata-kata yang menginspirasi pembaca.
  • Menulis membantu abadikan ide-ide kreatif dan memotivasi diri serta orang lain.
  • Menjadi penulis memungkinkan untuk berbagi ide, gagasan, dan argumen yang tak akan pernah habis nilainya.

Jadi penulis itu banyak untungnya. Tapi tidak semua orang sadari akan hal itu. Karena sebagian mereka melihat menjadi penulis itu melelahkan. Bahkan barangkali menghabiskan waktu.

Padahal, dari sebuah karya tulis, seorang penulis mampu peroleh banyak manfaat. Tujuh di antaranya bakal dijelaskan secara lengkap lewat artikel ini. Perhatikan sampai akhir, ya.

1. Memorimu tersimpan rapi

ilustrasi menulis (pexels.com/Anna Tarazevich)

Pertama, memorimu tersimpan dengan rapi. Karena sebuah tulisan bisa merekam dengan jelas sebuah momen. Misal, saat kamu sedang sedih. Atau kamu tengah berbahagia. Semua dapat kamu untaikan dengan kata-kata. Berbeda dengan video atau foto, sebuah tulisan punya kekuatannya sendiri.

Olehnya, tulisan itu unik. la tidak hanya sekedar goresan tinta di kertas putih. Tapi ia mampu mengandung sebuah cerita yang kamu pernah alami. Bahkan sampai masuk ke hati orang yang membacanya. Entah itu kamu, atau orang lain.

2. Idemu terbadikan

ilustrasi tulisan (pixabay.com/Pezibear)

Benar sekali. Ide-ide itu selalu berkelindan di kepalamu. Kalau kamu tidak segera ikat, maka ia akan pergi tanpa jejak. Lebih mengerikan lagi kalau-ia tidak pernah kembali. Karena seperti itulah ide, datang tiba-tiba, menguap tanpa aba-aba.

Dengan menulisnya, kamu mengabadikannya. Entah pada kumpulan bait-bait. Atau juga poin-poin yang menunjukkan tentang gagasan yang kamu tuangkan. Pada intinya, menulis menjadikan idemu tidak terbuang begitu saja. Kan sayang sekali, kalau ide-ide liarmu yang diluar nalar tidak kamu pamerkan.

3. Kamu bisa menginspirasi

ilustrasi tulisan (unsplash.com/Andrew Neel )

Inspirasi bisa disebarluaskan lewat kata-kata. Bahkan sekalipun ia terdiri dari kalimat yang sederhana, bukan berarti ia tidak mampu berbuat apa-apa Maksudnya, kamu dapat menginspirasi dengan tulisan yang biasa saja, namun kena di hati pembaca. Makanya, jangan pernah menganggap tulisanmu buruk. Kamu hanya perlu mencoba dan mengasahnya sampai tajam.

Kemudian, satu hal yang harus kamu pahami. Tulisan yang to the point lebih digandrungi. Jadi, tidak usah khawatir pada tulisanmu. Fokusmu adalah menulis. Siapa tahu orang yang pertama terinspirasi adalah dirimu sendiri. Sangat menarik bukan?

4. Kamu dapat memotivasi

ilustrasi pena dan tulisan (pixabay.com/hudsoncrafted)

Motivasi datang lewat aksi. Tapi bukan berarti tidak bisa muncul sebagai goresan pena yang indah nan mengagumkan. Tidak sedikit orang-orang yang gemar membaca karena isinya mengajak pada nilai-nilai positif kehidupan. Selain menjadi tujuan utama dalam hidup, rasa adem juga datang ketika membaca tulisan yang muatannya hal-hal penuh warna. Bukan warna kelabu ya. Tapi warna cerah layaknya arunika di pagi hari.

Nah, sebagai seorang penulis, kamu punya kesempatan untuk itu. Memotivasi diri sendiri juga orang lain. Barangkali, tulisan yang kamu ciptakan adalah apa yang selama ini orang lain cari. Bagaimana untuk tahu itu? Jawabannya jelas, kan. Kamu harus menulis mulai detik ini.

5. Kamu berbagi

ilustrasi menulis (pixabay.com/Deephoto)

Berbagi tidak melulu soal materi atau uang. Itu semua bisa habis sekejap mata. Sampai tak bersisa. Sedangkan berbagi ide, gagasan dan argumen yang menarik, itu tidak akan ada habisnya. Sebab ia adalah investasi moral. Tertanam di dalam jiwa dan pikiran seseorang. Tidak sama dengan nilai barang.

Tapi di situlah letak perbedaan yang agak mencolok. Penulis adalah orang yang dermawan. Mereka rela menghabiskan waktu dan tenaga untuk menyajikan sesuatu yang memuaskan. Bahkan secara cuma-cuma.

6. Kamu menebar manfaat

ilustrasi memulai untuk menulis (pexels.com/Michael Burrows)

Manfaat menulis itu banyak sekali. Seperti sudah disebutkan di atas. Kamu dapat menginspirasi, memotivasi, bahkan berbagi kepada orang-orang di luar sana. Sesuatu yang sepatutnya disyukuri sih.

Karena sebagai manusia, menjadi bermanfaat untuk manusia lainnya itu mulia. Tinggal bagaimana memilih untuk mengambil peran itu. Ragam jalan yang dapat ditempuh, misalnya dengan jadi penulis. Jadi, tunggu apa lagi? Mari goreskan penamu hari ini.

7. Duit datang sendiri

ilustrasi mata uang rupiah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Di zaman sekarang ini, teknologi semakin mudah digunakan. Tidak mengherankan informasi dapat melesat dengan cepat seolah tanpa hambatan. Nah, sebagai seorang penulis, kamu harus pandai melihat celah. Kamu bisa publikasikan tulisanmu.

Entah secara mandiri atau lewat media nasional. Nantinya, kamu akan mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sana. Sebagai bagian dari passive income. Begitu menyenangkan bukan? Kamu baring-baring, tapi duitmu terus bertambah sedikit demi sedikit. Lama-lama jadi bukit.

Keuntungan menjadi seorang penulis gak hanya menghasilkan uang saja. Kamu mau pilih yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us