Khutbah Jumat tentang Hari Ibu, Mengajak Jemaah Lebih Berbakti

- Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember, bisa dijadikan materi ceramah Jumat
- Khutbah Jumat dengan tema Hari Ibu dapat meningkatkan bakti kepada orangtua
- Perintah Allah untuk berbuat baik kepada kedua orangtua, jangan menyakiti perasaan mereka
Hari Ibu akan diperingati setiap tanggal 22 Desember. Untuk menyambut hari yang spesial tersebut, umat Muslim dapat memanfaatkannya sebagai materi ceramah dalam khutbah Jumat.
Berikut adalah contoh khutbah Jumat dengan tema Hari Ibu yang bisa meningkatkan bakti kepada orangtua. Tema ini akan membuat jemaah lebih menghargai perjuangan seorang ibu.
1. Pembukaan

Jika bicara mengenai kemuliaan seorang ibu, maka kita pasti ingat dengan hadis berikut ini:
“Surga itu di bawah telapak kaki ibu.”
Hadis tersebut menegaskan kedudukan yang sangat mulia bagi seorang ibu. Begitu agungnya hingga diibaratkan surga berada di bawah kakinya, padahal kita ketahui bahwa telapak kaki adalah bagian paling bawah dari seluruh organ tubuh manusia. Hadis ini juga mengajarkan kita untuk tunduk kepada seorang ibu.
Dalam hadis yang lain, Rasulullah mengisyaratkan kemuliaan berbakti kepada ibu lebih daripada bakti kepada orang lain, bahkan termasuk Ayah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
“Suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Orang itu bertanya kepada Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi. Nabi kemudian menjawab, kemudian ayahmu."
Hadis tersebut mengingatkan manusia untuk lebih memuliakan ibu karena perjuangan dan pengorbanannya bertaruh nyawa. Perjuangan seorang ibu membesarkan anak menjadikan ia sosok yang luar biasa.
2. Isi

Berbakti kepada kedua orangtua menjadi perintah Allah yang disampaikan berulang kali dalam Al-Qur'an. Dalam firman-Nya, Allah melarang seorang anak untuk berbuat durhaka, bahkan mengatakan hal yang kurang menyenangkan. Hal ini tertuang dalam Surah Al-Isra ayat 23:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuamu. Jika salah seorang dari keduanya atau keduanya sampai usia tua dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya, dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia.”
Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, secara terang Allah menyebutkan untuk tidak melukai perasaan kedua orangtua dengan perkataan yang kurang baik. Allah juga memerintahkan untuk menggunakan perkataan yang mulia. Begitu pula perilaku kita kepada Ibu, tidaklah pantas untuk bersikap buruk kepadanya.
3. Penutup

Menjelang Hari Ibu, marilah kita perbanyak berbuat baik kepada ibu. Ingatlah perjuangan dan pengorbanan ibu saat melahirkan, menyusui, dan membesarkan kita hingga hari ini. Mari kita perbaiki hubungan dengan ibu dan memuliakannya.
Semoga kita bisa menjadi orang yang berbakti kepada orangtua. Selain itu, dengan berbuat baik dan tidak durhaka kepada orangtua, semoga Allah mempermudah kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.