Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lakukan 5 Cara Ini untuk Berhenti Khawatir pada Pikiran Orang Lain

ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/sean Kong)

Penilaian dari orang lain kerap dijadikan validasi atas standar yang berlaku di lingkungan sosial. Padahal, seharusnya validasi itu datang dari diri sendiri hingga kita bisa terhindar dari konsep people pleasing yang kerap menjebak banyak orang demi sebuah penerimaan sosial.

Sayangnya, masih banyak orang yang jadi terlalu khawatir pada pendapat atau penilaian dari lingkungan. Meski gak selalu negatif, tapi rasa cemas yang muncul kerap menjadi beban pikiran dan mampu menjatuhkan mental.

Biar gak terus khawatir dengan pemikiran orang lain, yuk, lakukan lima cara berikut ini. Cobalah untuk fokus sama pikiran dan perasaan sendiri dulu, ya.

1. Tanamkan mindset bahwa kamu bukan pusat dunia

ilustrasi perempuan muda (Pexels.com/Sam Lion)

Menanamkan mindset bahwa kamu bukan pusat dunia bisa jadi kunci penanganan kecemasan akan pikiran orang tentang dirimu. Pahami dulu bahwa kamu gak selalu jadi pusat perhatian yang sering dibicarakan layaknya publik figur yang selalu jadi "magnet" bagi banyak orang.

Kondisi sebenarnya adalah semua orang gak akan sedetail itu dalam memperhatikan sekitarnya, termasuk padamu. Mereka gak punya waktu untuk serius menyoroti cara bicaramu atau gaya berpakaianmu. Hal ini dikarenakan hampir semua orang sudah terlalu sibuk memikirkan dirinya sendiri.

2. Terima fakta kalau orang pasti punya pendapat tentangmu

ilustrasi perempuan muda (Pexels.com/Monica Turlui)

Bukankah berpendapat itu adalah hak semua orang? Sama halnya kamu yang punya penilaian tertentu pada orang lain, mereka juga berhak memiliki pendapat atas dirimu. Meski pemikiran mereka gak selalu tepat dan benar, tapi kondisi semacam ini lumrah terjadi dalam lingkungan sosial.

Gak perlu terlalu dipikirkan, sebab yang paling tahu dirimu tetaplah dirimu sendiri dan orang-orang terdekatmu. Anggap saja penilaian mereka adalah bagian dari kebebasan berpendapat. Satu hal yang penting disadari, apa pun penilaian mereka gak akan pernah jadi penentu nilai dirimu.

3. Berhenti berusaha membaca pikiran orang lain

ilustrasi berpikir (Pexels.com/Anastasiya Vragova)

Dunia dan apa yang ada dalam kepala orang itu sebenarnya sangat luas. Kamu gak akan pernah bisa menerka dengan tepat kedalamannya, termasuk hal apa saja yang dipikirkan orang. Jadi, berhentilah untuk mencoba membaca pikiran orang lain tentangmu.

Kalau masih melakukannya, justru kamu sendiri yang akan tersiksa oleh dugaan-dugaan dalam pikiranmu sendiri dan makin merasa cemas. Lebih baik jika membiarkan pikiran orang tanpa ada keinginan untuk menerka arahnya kemana agar hidupmu tenang dan gak terganggu dengan penilaian orang tentangmu.

4. Latih self-compassion

ilustrasi bahagia (Unsplash.com/Austin Distel)

Self-compassion adalah memberi belas kasih untuk diri sendiri. Maknanya kamu harus belajar untuk menerima dengan tulus bahwa dirimu tidak sempurna dan terkadang gak luput dari kesalahan atau ketidaksanggupan melakukan sesuatu. Konsep ini penting sebagai benteng dari kekhawatiran yang muncul atas penilaian orang.

Kamu akan terhindar dari rasa bersalah saat menyadari dan menerima ketidaksempurnaan yang ada. Bahkan saat orang menyampaikan penilaian yang berpotensi bikin gak nyaman, kamu gak lagi merasa terluka dan menganggapnya sebagai kritik yang membangun. 

5. Fokus pada pengelolaan pikiran dan perasaan sendiri

ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/sean Kong)

Mengabaikan penilaian orang, terlebih jika mengarah pada hal negatif, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, bukan berarti gak mungkin dilakukan, kok. Cara terakhir yang gak kalah ampuh adalah dengan meletakkan fokus pada pengelolaan pikiran dan perasaanmu sendiri lebih dulu.

Sebab, terus merasa cemas dengan pikiran orang tentangmu hanya akan membuatmu terjebak dalam perilaku people pleasing yang justru merugikan diri sendiri. Jika terus dibiarkan, kamu gak akan lagi punya batasan pribadi dan level self-love akan menurun hingga kamu makin merasa kesulitan untuk menjadi diri sendiri.

Gak ada yang bisa dilakukan dengan pikiran orang tentangmu sebab semua itu ada di luar kendali kita untuk mengaturnya. Lewat kelima cara tadi, kita belajar untuk mengelola situasi yang ada agar tidak membebani mental akibat terus merasa cemas hingga berpotensi terjebak menjadi seorang people pleaser.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us