Lakukan 5 Hal Ini untuk Memaksimalkan Hidup sebagai ENFJ!

ENFJ memiliki sifat alamiah untuk selalu membantu orang lain dalam keadaan apa pun. Karena salah satu sikap yang paling dominan dalam diri ENFJ adalah empati dan berorientasi pada sosial. Namun, ternyata kamu juga harus berhati-hati, jangan sampai melewati batas hanya karena ingin membantu orang lain.

"Waspadai batasan orang lain. Terkadang, ENFJ melangkahi batasan orang tanpa menyadarinya. Ingatlah bahwa kamu gak bisa membantu semua orang sepanjang waktu," tegas John Hackston, seorang head of thought leadership di perusahaan Myers-Briggs, dilansir Mind Body Green.

Gak masalah jika kamu ingin menolong orang lain, namun tetaplah ingat batasan. Jangan sampai pertolongan kamu merugikan orang lain atau bahkan diri sendiri. Selalu ingat bahwa semua hal yang dilakukan harus pada porsinya, jangan sampai berlebihan.

John menyebutkan, ENFJ merupakan pribadi yang selalu mencari tahu terlalu banyak informasi tentang gambaran masa depan. Hal tersebut pada akhirnya membuat kamu merasa stres dan takut. Karena akan memiliki banyak perumpamaan atau what if tentang masa depan.

Misalnya memikirkan tentang, 'bagaimana jika saya gagal?' 'bagaimana jika mereka gak menyukai saya?' dan sebagainya. Hal itu akhirnya hanya akan membuat kamu memiliki banyak keraguan. Oleh sebab itu, cobalah hindari untuk terlalu berpikiran what if dan memikirkan kemungkinan yang belum tentu terjadi.

Sifat lainnya yang mendominasi ENFJ adalah hangat dan memiliki nilai sosial cukup tinggi. Hal tersebut membuat ENFJ memiliki banyak teman. Selain itu, ENFJ juga biasanya menjadi pengaruh yang cukup berarti dalam lingkungannya.

Oleh sebab itu, John menyarankan agar kamu mau dan mampu memberikan pengaruh positif untuk orang lain. Karena pengaruh positif yang kamu berikan ini nantinya akan berdampak baik, setidaknya untuk diri sendiri, selebihnya bagi orang-orang di sekitarmu.

Konflik memang sering dikategorikan sebagai sesuatu yang negatif. Namun, konflik bukanlah akhir dari dunia dan gak harus selalu dihindari. Dilansir Truity, Molly Owens, seorang CEO dan lulusan psikologi, menyebutkan bahwa ENFJ merupakan pribadi yang mendambakan hubungan damai, tanpa adanya konflik atau perkelahian.

Namun, hal tersebut ternyata bisa menjadi tantangan tersendiri bagi ENFJ ketika menjalin sebuah hubungan. Bukan hal yang gak mungkin jika ENFJ menghindari percakapan sulit, hanya karena enggan berhadapan dengan konflik. Padahal, dengan adanya konflik, semua permasalahan bisa menemukan titik terangnya. Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan takut menghadapi konflik.

Molly menyebutkan, ENFJ biasanya akan mendapatkan kepuasan pribadi setelah membantu orang lain. Namun, sebaiknya jangan menghabiskan seluruh waktu kamu untuk orang lain. Pikirkan dan fokuskan juga pada diri sendiri, terlebih terhadap potensi yang kamu miliki.

Dalam beberapa waktu, kamu harus fokus untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Sehingga, diri kamu pun akan semakin berkembang. Intinya, Molly menyarankan, kamu tetap harus menyeimbangkan antara hubungan interpersonal dan produktivitas. 

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebagai ENFJ untuk memaksimalkan kehidupan. Intinya, jangan berhenti berbuat baik dan membantu orang lain, namun tetap pada porsi serta batasannya, ya!