Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Lancar Bayar Kos di Akhir Bulan, Bikin Pos Keuangan

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Pilih tempat kos yang terjangkau kocekmu
  • Uang buat bayar kos-kosan dipisah dari pos-pos lain
  • Pahami bahwa membayar tepat waktu merupakan kewajiban anak kos
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terlambat membayar kos-kosan bukan hal baru. Banyak anak kos mengalaminya dan bikin pemilik rumah kos geram. Latar belakang anak kos yang suka menunggak pembayaran juga beragam. Ada mahasiswa, pekerja, atau dalam kondisi tidak bekerja.

Biaya sewa kamar makin riskan tak terbayarkan bila jatuh di akhir bulan. Kamu memang tidak bisa mengatur sendiri jadwal pembayaran. Pembayaran dihitung sejak pertama kali dirimu memesan atau menghuni kamar tersebut.

Kalau kebetulan kamu melakukan booking menjelang akhir bulan, perpanjangannya juga setiap tanggal yang sama. Perhitungannya menjadi sulit apabila dirimu bermaksud memajukan atau memundurkannya. Di tengah ancaman bokek di minggu keempat, bisakah kamu lancar bayar kos di akhir bulan? Tentu saja, asalkan lima tips berikut dijalankan.

1. Pilih tempat kos yang terjangkau kocekmu

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/MEUM MARE)

Baik jatuh temponya di awal, tengah, atau akhir bulan masalah keterlambatan pembayaran akan terjadi jika biaya sewa lebih tinggi daripada kemampuanmu membayar. Apalagi di akhir bulan yang berarti gaji atau uang sakumu barangkali telah hampir habis. Maka dari itu, pilih kos-kosan yang terjangkau.

Sekalipun kemampuanmu dalam membayar sebetulnya tinggi, tak ada salahnya memilih kamar berharga di bawahnya. Selisihnya buat berjaga-jaga kalau-kalau tarifnya naik. Kamu yang masih mengandalkan kiriman orangtua juga mesti mempertimbangkan keadaan mereka.

Jika ekonomi orangtua kurang bagus, ada kemungkinan kiriman uang kerap tersendat. Misal, mereka kasih jatah uang kos 700 ribu rupiah per bulan. Cobalah indekos di kamar bertarif 500 ribu rupiah. Selisih 200 ribu rupiah dikumpulkan kalau-kalau beberapa bulan mendatang kiriman uang macet. Dirimu masih dapat membayar sewa dari uang itu.

2. Uang buat bayar kos-kosan dipisah dari pos-pos lain

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/Mikhail Nilov)

Uang bakal membayar sewa kamar termasuk dalam kebutuhan pokok. Sehingga uangnya harus benar-benar diamankan sekalipun pembayarannya masih di minggu terakhir. Bila jatah bayar kos bercampur dengan uang makan sehari-hari pasti lenyap tanpa terasa.

Jangankan uang bayar kos habis seluruhnya. Uang tersebut berkurang setengahnya saja dirimu sudah bingung bukan kepalang. Kamu mau mencari kekurangannya dari mana? Gak ada pos lain yang bisa diutak-atik.

Uang kos cuma aman digabung dengan uang lain kalau jatuh temponya minggu pertama. Lebih dari itu terlalu berisiko. Apalagi jatah pembayaran di tanggal 30. Masih sangat lama dan kamu barangkali mengandalkan uang kos untuk menyambung hidup.

3. Pahami bahwa membayar tepat waktu merupakan kewajiban anak kos

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/Havanna Sousa)

Jangan sekali-kali melalaikan kewajiban meski banyak orang di sekitarmu melakukannya. Seperti teman-temanmu juga gak 1 atau 2 kali nunggak bayar kos. Kewajiban membayar sewa kamar berlaku per orang.

Kamu membawa nama baikmu sendiri jika membayar kos tepat waktu. Kalau dirimu sadar penuh akan kewajiban ini, urusan membayar sewa kamar pasti menjadi prioritas. Sesuatu yang diutamakan akan tetap dipenuhi sekalipun kondisi keuanganmu lagi kurang baik.

Kamu secara sadar bakal memilih hidup lebih irit demi mampu membayar uang sewa tepat waktu. Atau, dirimu mengambil kerja tambahan kalau pendapatan atau uang saku dari orangtua terasa mepet buat bayar kos. Sebaliknya bila sejak awal kewajiban diremehkan, uangnya ada pun belum tentu kamu memberikannya pada pemilik kos.

4. Ingat juga pemilik kos-kosan berhak mengusirmu bila nunggak bayar

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kamu abai tentang kewajiban membayar kos, pemilik kos juga dapat melepaskan kewajibannya. Sebaliknya, ia akan mempergunakan haknya sebagai pemilik properti untuk mengusirmu. Mungkin dia masih berbaik hati kasih waktu perpanjangan.

Namun, kalau dirimu ingkar atau bulan-bulan berikutnya telat terus tentu lebih baik ia mencari calon penghuni lain. Terlebih kos-kosan di kota yang dipenuhi pendatang. Dalam waktu singkat dia bisa mendapatkan anak kos baru.

Bisnis tetaplah bisnis. Dirimu tidak bisa terlalu mengharapkan sikap murah hati orang lain. Nanti justru kamu yang bersikap kejam pada pemilik kos-kosan. Bagaimanapun juga, ia membangun kos-kosan buat cari untung. Kalau dia siap menampung orang-orang tanpa bayaran sepeser pun, bukan kos-kosan yang dibuatnya melainkan rumah singgah.

5. Berhemat sejak awal bulan biar aman

anak kos
ilustrasi anak kos (pexels.com/cottonbro studio)

Jadwal bayar kos masih jauh sekali dari waktu gajian atau orangtuamu mengirim uang bakal seluruh kebutuhanmu untuk sebulan. Dalam waktu 3 minggu ke depan segalanya bisa terjadi. Seperti laptopmu rusak, harus ganti ban motor, dan sebagainya.

Andai kamu gak berhemat sejak tanggal 1, uang jatah bayar kos justru akan dijadikan dana darurat. Dirimu memakainya buat memperbaiki laptop atau membeli ban motor. Mending kalau keuangan orangtua longgar.

Kamu bisa minta dikirimi uang lagi sebelum waktunya bayar kos-kosan. Jika dirimu tidak dapat mengandalkan siapa pun, satu-satunya cara hanya gak boros di awal bulan. Lebih baik hidup hemat dulu. Nanti setelah kos-kosan dibayar dan masih ada sisa uang baru kamu sedikit bersenang-senang. Jangan terbalik.

Tak semua prestasi ada piala atau piagamnya. Kemampuanmu lancar bayar kos di akhir bulan juga pencapaian yang gak bisa disepelekan. Itu tanda keuanganmu sehat serta semua dana dibelanjakan sesuai rencana. Bayar kos di tanggal buncit sekalipun bukan masalah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilih Aroma Favorit, Ungkap Cara Terbaik Kamu Mencintai

09 Nov 2025, 14:00 WIBLife