Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Mengelola Keuangan agar Tidak Terjebak Pengeluaran Impulsif

ilustrasi wanita melihat tagihan
ilustrasi wanita melihat tagihan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Intinya sih...
  • Buat anggaran bulanan yang realistis
  • Bedakan antara keinginan dan kebutuhan
  • Gunakan aplikasi keuangan untuk monitoring
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih merasa uang tiba-tiba habis padahal baru gajian seminggu lalu? Biasanya, penyebab utama dari situasi itu adalah pengeluaran impulsif, kebiasaan membeli sesuatu tanpa rencana hanya karena tergoda promo atau keinginan sesaat. Fenomena ini sering terjadi tanpa disadari, terutama di era digital yang penuh godaan belanja online dan flash sale setiap waktu. Kalau terus dibiarkan, perilaku impulsif semacam ini bisa membuat kondisi keuangan semakin kacau.

Mengelola keuangan bukan sekadar soal menabung, tapi juga tentang bagaimana seseorang mampu menahan diri dan berpikir rasional sebelum mengeluarkan uang. Perlu strategi yang matang agar pengeluaran tetap terkendali tanpa mengorbankan kesenangan hidup. Nah, berikut ini lima langkah konkret yang bisa membantu supaya gak lagi terjebak dalam lingkaran pengeluaran impulsif yang melelahkan.

1. Buat anggaran bulanan yang realistis

ilustrasi mencatat keuangan
ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Langkah pertama yang paling penting adalah menyusun anggaran bulanan yang sesuai dengan kondisi finansial. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan. Anggaran yang jelas membantu memahami ke mana uang mengalir dan bagian mana yang bisa ditekan. Dengan begitu, keputusan finansial jadi lebih terarah dan gak asal keluar uang hanya karena kelihatannya murah.

Selain itu, anggaran realistis membantu menumbuhkan disiplin dalam mengelola keuangan. Misalnya, sisihkan sebagian untuk tabungan, dana darurat, dan hiburan. Kalau sudah memiliki alokasi yang jelas, dorongan untuk membeli sesuatu di luar kebutuhan akan berkurang. Prinsipnya, uang harus bekerja sesuai rencana, bukan berdasarkan dorongan sesaat.

2. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan

ilustrasi membayar tagihan
ilustrasi membayar tagihan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kunci utama dalam menghindari pengeluaran impulsif adalah kemampuan membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Banyak orang terjebak karena merasa semua hal itu perlu, padahal sebagian besar hanya keinginan sementara. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah barang itu benar-benar dibutuhkan, atau cuma terlihat menarik di iklan?

Latihan membedakan dua hal ini butuh kesadaran dan kejujuran. Salah satu cara sederhana adalah menunda pembelian selama 24 jam untuk melihat apakah masih terasa penting. Kalau setelah waktu itu keinginan berkurang, berarti barang tersebut bukan kebutuhan mendesak. Langkah kecil ini efektif untuk menekan impulsif belanja dan menjaga stabilitas keuangan.

3. Gunakan aplikasi keuangan untuk monitoring

ilustrasi pria dan handphone
ilustrasi pria dan handphone (unsplash.com/Jonas Leupe)

Teknologi bisa menjadi teman terbaik dalam mengontrol pengeluaran. Saat ini banyak aplikasi keuangan yang membantu mencatat transaksi harian secara otomatis. Dengan fitur pengingat, laporan visual, dan analisis bulanan, seseorang bisa lebih mudah memahami kebiasaan belanja dan menemukan pola yang perlu diperbaiki.

Melihat angka secara langsung sering kali memberikan efek reality check yang kuat. Ketika disadari ternyata pengeluaran untuk makanan cepat saji atau langganan streaming terlalu besar, maka kesadaran untuk mengatur ulang anggaran akan muncul. Pemantauan lewat aplikasi membantu menjaga transparansi keuangan tanpa perlu cara rumit.

4. Hindari godaan diskon dan promo berlebihan

ilustrasi harga promo
ilustrasi harga promo (pexels.com/Ivan Samkov)

Diskon memang menggoda, tapi sering kali menjadi jebakan manis bagi keuangan. Banyak orang membeli sesuatu bukan karena perlu, melainkan karena takut ketinggalan promo. Padahal, barang yang tidak dibutuhkan tetap saja pengeluaran, berapa pun potongan harganya. Lebih baik fokus pada manfaat daripada harga murah semata.

Agar gak mudah tergoda, batasi waktu membuka marketplace atau akun media sosial yang sering menawarkan diskon. Bisa juga menghapus notifikasi promo dari email. Dengan begitu, godaan untuk berbelanja berkurang secara alami. Ingat, promo terbaik adalah yang gak membuat dompet menjerit setelahnya.

5. Bangun mindset finansial yang sehat

ilustrasi pria dengan hp dan kartu kredit
ilustrasi pria dengan hp dan kartu kredit (pexels.com/RDNE Stock project)

Semua langkah pengelolaan keuangan akan sia-sia kalau tidak dibarengi dengan mindset yang benar. Mindset finansial yang sehat berarti memiliki pandangan jangka panjang terhadap uang dan memahami bahwa kesejahteraan bukan hanya soal memiliki banyak, tapi juga bagaimana mengelolanya dengan bijak. Uang harus menjadi alat pendukung kehidupan, bukan sumber tekanan.

Bangun kebiasaan positif seperti menabung secara rutin, belajar investasi, dan mengevaluasi kondisi keuangan setiap bulan. Dengan pola pikir semacam ini, keputusan finansial akan lebih matang. Ketika dorongan impulsif muncul, mindset yang kuat akan menjadi rem pengendali agar tidak salah langkah.

Mengelola keuangan memang membutuhkan waktu dan konsistensi, tapi hasilnya sepadan dengan rasa tenang yang diperoleh. Hidup jadi lebih tertata karena setiap pengeluaran memiliki alasan yang jelas. Dengan menerapkan lima langkah di atas, siapa pun bisa menikmati kebebasan finansial tanpa harus terjebak dalam godaan impulsif yang sering menguras kantong.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

9 OOTD Girly ala Kang Han Na Pemeran Selir di Bon Appétit, Cute!

05 Okt 2025, 13:01 WIBLife