Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Macam-macam Hijrah dalam Islam, Bukan hanya Berpindah Tempat!

Ilustrasi hijrah
Ilustrasi hijrah (pexels.com/Noureddine Belfethi)
Intinya sih...
  • Definisi hijrah dalam Al-Qur'an
    • Hijrah adalah berpindah dari negeri syirik menuju negeri Islam.
    • Mukmin wajib menampakkan agamanya dan bangga dengannya.
    • Pemberitahuan tentang kabar ini mencakup dengan lisan dan juga amal perbuatan.
    • Macam-macam hijrah: hijrah lahiriah/hijrah tempat
      • Hijrah umum, yaitu setiap hijrah yang dilakukan dari negeri kafir ke negeri Islam.
      • Hijrah khusus, yaitu hijrah dari Makkah ke Madinah di masa Nabi Muhammad SAW.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hijrah dalam Islam bukan sekadar berpindah tempat, tetapi juga bermakna mendalam sebagai proses perubahan menuju kebaikan. Sejak masa Rasulullah SAW, hijrah telah menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan demi mempertahankan iman.

Makna hijrah nyatanya dapat diartikan juga sebagai peralihan dari keburukan menuju ketaatan, dari kelalaian menuju kedekatan kepada Allah SWT. Untuk memahami esensi hijrah secara utuh, penting bagi kita mengenali berbagai macam hijrah dalam Islam dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Definisi hijrah dalam Al-Qur'an

Ilustrasi hijrah
Ilustrasi hijrah (pexels.com/Isa Sebastião)

Hijrah secara bahasa diambil dari kata "hajara" (الهجر) yang artinya meninggalkan. Adapun secara istilah syariat, yaitu sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad at Tamimi Rahimahullah dalam risalahnya Tsalatsatul Ushul,

“Hijrah adalah berpindah dari negeri syirik menuju negeri Islam.” (Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah li Syaikh Ibnu ‘Utsaimin)

Dikutip dari laman Muslim.or.id, hijrah dilakukan karena seorang mukmin wajib untuk menampakkan agamanya dan bangga denganya, dalam rangka menjelaskan kepada manusia bahwa dirinya telah bersaksi dengan kebenaran. Dalam syahadat tauhid Laa ilaha illallah dan syahadat risalah Muhammad Rasulullah, terdapat unsur kewajiban untuk mengabarkan kepada orang lain.

Pemberitahuan tentang kabar ini mencakup dengan lisan dan juga amal perbuatan. Menampakkan agama merupakan bentuk pengabaran kepada orang lain yang merupakan kandungan dan makna sayahadat. Oleh karena itu, hijrah dari negeri syirik menuju negeri Islam adalah suatu yang wajib apabila seorang muslim tidak mampu menampakkan agamanya di negeri tersebut.

2. Macam-macam hijrah: hijrah lahiriah/hijrah tempat

Ilustrasi hijrah
Ilustrasi hijrah (pexels.com/Sergey Pesterev)

Hijrah lahiriah atau hijrah tempat adalah hijrah dari negeri musyrik ke negeri Islam, demi mencari keamanan ibadah. Jika mampu berhijrah dengan tujuan mendapatkan ketenangan ibadah namun tidak melakukannya, maka akan terkena ancaman karena dianggap menelantarkan agama.

Hijrah berdasarkan tempatnya dibagi menjadi dua:

  • Hijrah umum, yaitu setiap hijrah yang dilakukan dari negeri kafir ke negeri Islam. Kewajiban hijrah ini berlaku sampai hari kiamat.
  • Hijrah khusus, yaitu hijrah dari Makkah ke Madinah di masa Nabi Muhammad SAW. Pada saat Nabi meninggalkan negeri Makkah, status Makkah dalah negeri syirik. Kemudian Nabi hijrah ke Madinah dan di negeri tersebut tersebarlah agama Islam ke setiap rumah sehingga Madinah menjadi negeri Islam.

Sehingga, pada saat itu Nabi hijrah dari negeri syirik, yaitu Makkah, menuju negeri Islam, yaitu Madinah. Ini adalah hijrah yang khusus dan hanya berlaku pada saat itu.

Rasulullah SAW bersabda mengenai hijrah khusus:

“Tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah (penaklukan Makkah), tetapi yang ada adalah jihad dan niat. Dan jika kalian diminta untuk berangkat, maka berangkatlah.” (HR. Bukhari no. 2783 dan Muslim no. 1864, dari Ibnu Abbas RA)

3. Macam-macam hijrah: hijrah maknawiyah

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (pexels.com/Hera hendrayana)

Hijrah maknawi adalah hijrah dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan. Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang Allah larang.” (HR. Bukhari)

Hijrah Maknawiyah yang terdiri dari beberapa makna, yaitu hijrah i’tiqadiyah (hijrah keyakinan), hijrah fikriyyah (pemikiran), hijrah syu’uriyah (kesenangan), dan hijrah sulukiyyah (tingkah laku). Berikut definisinya masing-masing yang perlu kamu ketahui:

  • Hijrah i'tiqadiyyah adalah perpindahan dari keyakinan dari yang salah, rapuh, dan sesat kepada keyakinan yang benar, kokoh, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Hijrah ini menjadi sebuah keharusan bagi tiap Muslim, sehingga ia terbebas dari unsur-unsur syirik.

  • Hijrah fikriyyah adalah perpindahan pemikiran yang menyimpang dan kufur kepada pemikiran sehat, lurus, dan Islami. Dunia ini merupakan tempat berlangsungnya perang pemikiran, antara pemikiran yang berpihak pada kebenaran melawan kebatilan.

  • Hijrah syu'uriyyah adalah perpindahan rasa dan hobi yang melalaikan Allah SWT kepada rasa dan hobi yang selalu terpaut dengan-Nya. Hobi yang dapat menjauhkan diri dari Allah SWT misalnya nyanyian-nyanyian yang mengekploitasi keputusasaan atau kegalauan, hingga pemujaan terhadap materi secara berlebihan.
  • Hijrah sulukiyyah, yaitu perpindahan tingkah laku, kepribadian (akhlak) yang buruk kepada akhlak yang mulia dan terpuji. Orang yang benar-benar hijrah tidak akan melakukan berbagai tindak amoral maupun asusila di tengah-tengah masyarakat.

Nah, itulah berbagai macam hijrah dalam Islam yang perlu kamu ketahui. Semoga kita segera berhijrah ke hal-hal yang lebih baik, untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Amin!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Cara Mengaplikasikan Buku Self Growth ke dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Nov 2025, 23:15 WIBLife