Apa Makna Kalung Melati Presiden Prabowo? Lambang Kesetiaan!

- Presiden Prabowo kenakan busana Melayu
- Makna kalung melati yang dikenakan Presiden Prabowo
- Syarat pakaian Peringatan HUT Ke-80 RI adalah wastra Nusantara
Presiden Prabowo Subianto kenakan busana berwarna putih dengan peci hitam, kalung melati, dan kain songket pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo kenakan baju adat Melayu.
Detail busana Presiden Prabowo mengundang perhatian, termasuk makna kalung melati yang dikenakannya. Sejumlah tamu undangan juga turut mengenakan rangkaian kalung melati. Berikut adalah makna dibalik gaya Presiden Prabowo sebagai seorang pemimpin negara.
1. Presiden Prabowo kenakan busana Melayu

Presiden Prabowo mengenakan jas berwarna putih gading dengan ciri khas kerah tinggi dan tegak di bagian leher. Bawahannya merupakan celana panjang formal dengan warna serupa yang dipadukan dengan Wastra Nusantara. Kain songket dengan benang warna emas dan merah tersebut dikenakan hingga ke lutut.
Busana ini mirip dengan Baju adat Cekak Musang atau Teluk Belanga yang menjadi baju adat khas Riau. Lengkap dengan penutup kepala berupa songkok atau peci hitam.
2. Makna kalung melati yang dikenakan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo mengenakan kalung dari rangkaian bunga melati yang melambangkan kesucian dan kemurnian. Rangkaian bunga melati yang disematkan sebagai kalung menjadi cerminan budaya dan karakter bangsa Indonesia.
Rangkaian kalung bunga melati menjadi elemen yang selalu dihadirkan di sejumlah momen kenegaraan, acara adat, dan momen lainnya. Kalung bunga melati menghadirkan nuansa adat dan budaya tanpa menghilangkan aspek formalitas dari acara kenegaraan, sebagaimana ditampilkan oleh Presiden Prabowo.
Bunga melati sebagai bunga nasional Indonesia menjadi pujaan serta lambang pribadi bangsa. Bunga ini menjadi simbol dalam berbagai aspek kehidupan sosial di Indonesia.
Aromanya yang khas namun tidak mencolok diinterpretasikan sebagai karakter bangsa, yakni ramah serta memiliki sopan dan santun. Kalung bunga melati menjadi menghadirkan nuansa adat dan budaya tanpa menghilangkan aspek formalitas dari acara kenegaraan.
3. Syarat pakaian Peringatan HUT Ke-80 RI adalah wastra Nusantara

Pakaian yang dikenakan pada Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 adalah Wastra Nusantara. Syarat berpakaian tersebut sesuai dengan Pedoman Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 nomor 1678/A/TU.02.03/2025.
Meski tak spesifik menyebutkan pakaian adat yang dikenakannya, Presiden Prabowo telah menyesuaikan dengan pedoman busana untuk peringatan HUT ke-80 RI. Pada upacara HUT ke-80 RI, Presiden Prabowo menjadi inspektur sekaligus membacakan teks proklamasi. Ini adalah kali pertama dalam sejarah, sebab presiden sebelumnya belum pernah membaca teks proklamasi saat upacara HUT RI.