Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Menghadapi Banjir, Ini Tipsnya!

ilustrasi banjir yang menggenangi jalanan dan rumah (unsplash.com/chriswebdog)
ilustrasi banjir yang menggenangi jalanan dan rumah (unsplash.com/chriswebdog)

Dilansir dari laman BMKG, puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Desember 2021 hingga Februari 2022. Hujan yang sangat deras dengan intensitas tinggi sering kali menyebabkan daerah-daerah di sejumlah kota Indonesia tergenang banjir.

Hal tersebut menyebabkan kepanikan yang justru akan membuat situasi semakin buruk. Apa sih sebenarnya persiapan yang perlu dilakukan ketika menghadapi banjir? Berikut tips-tipsnya.

1. Menyimpan semua barang berharga dan zat berbahaya ke tempat yang lebih tinggi

ilustrasi dokumen penting (pexels.com/Chester Zhao)
ilustrasi dokumen penting (pexels.com/Chester Zhao)

Adanya hujan deras dengan intensitas tinggi perlu diwaspadai untuk menghadapi kemungkinan adanya banjir. Jika di daerah kamu ada peringatan bahwa banjir akan segera datang, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyimpan semua barang berharga, dokumen penting, dan zat berbahaya ke tempat yang lebih tinggi.

Hal ini dilakukan untuk mencegah barang-barang berharga tidak terbawa arus banjir. Begitu juga dengan zat berbahaya, ini dilakukan agar mencegah terjadinya penumpahan zat yang dapat membahayakan diri kamu. 

2. Menyiapkan tas siaga bencana

ilustrasi perlangkapan bertahan hidup (pexels.com/rogerbrownart)
ilustrasi perlangkapan bertahan hidup (pexels.com/rogerbrownart)

Tas Siaga Bencana (TSB) diperlukan untuk membawa barang-barang darurat yang diperlukan sebagai perlengkapan cadangan ketika kamu menghadapi banjir. Tas tersebut berisi perlengkapan atau alat-alat bertahan hidup sementara saat bantuan belum kunjung datang. Siapkan barang-barang dan perlengkapan darurat yang kamu miliki sebagai pertolongan pertama kamu.

Dilansir dari Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana BNPB, barang-barang yang perlu dibawa adalah perlengkapan obat-obatan, uang, makanan dan minuman, selimut dan baju ganti,  perlengkapan kebersihan pribadi, handphone dan pengisi daya, jas hujan plastik, peluit, lilin dan korek api. Barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam TSB berbahan waterproof. Pastikan kamu membawa perlengkapan yang cukup untuk kebutuhanmu selama tiga hari.

3. Menutup semua celah pintu dan jendela rumah

ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Golnar sabzpoush rashidi)
ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Golnar sabzpoush rashidi)

Salah satu sifat air adalah dapat meresap atau masuk ke celah-celah kecil mana saja. Untuk mencegah air masuk ke dalam rumah, hal yang paling sederhana untuk dilakukan adalah menutup semua celah pintu dan jendela rumah sebaik mungkin.

Kamu dapat menyisipkan kain pada celah pintu dan jendela. Jadi, air akan terserap oleh kain dan tidak masuk melalui celah-celah kecil pintu dan jendela rumah. 

4. Mencabut gas dan mematikan listrik yang ada di rumah

ilustrasi energi listrik yang menyebabkan lampu dapat menyala (pexels.com/Emmet)
ilustrasi energi listrik yang menyebabkan lampu dapat menyala (pexels.com/Emmet)

Saat banjir, kemungkinan barang-barang yang ada di dalam rumah rusak. Untuk mencegah hal tersebut, kamu perlu mencabut peralatan gas yang ada di rumah agar tidak terjadi kebocoran pada gas. Jika hal tersebut terjadi, segeralah bersiap untuk meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang aman.

Selain mencabut gas, hal yang perlu kamu lakukan adalah mematikan aliran listrik yang ada di rumah kamu. Hal ini dikarenakan air dapat menghantarkan listrik dan jika menyentuhnya, dikhawatirkan kamu akan tersengat listrik. Cabut semua perangkat elektronik seperti televisi, kulkas, mesin cuci, penanak nasi, dan sebagainya. Setelah mencabut semua perangkat elektronik, padamkan sumber listrik PLN rumah demi keamanan dan keselamatan diri kamu.

5. Jangan menunda-nunda untuk evakuasi

ilustrasi tanda arah evakuasi (pexels.com/Brian Machado)
ilustrasi tanda arah evakuasi (pexels.com/Brian Machado)

Ketika kamu diperintahkan untuk mengungsi oleh pihak yang berwenang, segeralah mempersiapkan diri. Ikuti anjuran pihak berwenang yang ada di daerahmu dan jangan menunda-nunda untuk melakukan evakuasi. Apalagi tidak mau mengungsi dengan alasan menjaga rumah demi keselamatan barang-barang yang ada di rumahmu. Tetap prioritaskan keamanan dan keselamatan diri kamu, ya! 

6. Menghubungi keluarga dan teman terdekat

ilustrasi keluarga sedang berkumpul (pexels.com/askar-abayev)
ilustrasi keluarga sedang berkumpul (pexels.com/askar-abayev)

Jika kamu diperintahkan untuk mengungsi atau meninggalkan rumah, kamu perlu menghubungi keluarga dan teman terdekatmu. Beri informasi kepada mereka mengenai keberadaanmu dan dengan siapa kamu sekarang. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan menimpamu, keluarga dan teman terdekatmu dapat mengetahui informasi terakhir kamu. Kamu juga bisa meminta bantuan untuk mengungsi di rumah mereka jika keadaan memungkinkan. 

Setelah mengetahui beberapa tips menghadapi banjir, enggak ada lagi alasan buat kamu panik, ya! Tetap prioritaskan keselamatan dan keamanan diri kamu. Semoga dapat membantu kamu agar lebih bersiap diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us