Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Bersikap pada Orang yang Iri akan Pencapaian Hidupmu

ilustrasi merasa iri (pexels.com/ Brett Sayles)

Memiliki pencapaian hidup yang signifikan tentu merupakan hal yang membanggakan dan patut disyukuri. Namun, tidak jarang, kesuksesan kita dapat memicu rasa iri dari orang lain. Menghadapi orang yang iri terhadap pencapaian kita bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika orang tersebut adalah teman dekat, rekan kerja, atau bahkan anggota keluarga.

Berikut adalah empat cara yang dapat dilakukan untuk bersikap terhadap orang yang iri akan pencapaian hidupmu.

1. Tetap rendah hati

ilustrasi orang yang tampak ramah (pexels.com/Justin Shaifer)

Menjaga kerendahan hati dapat membantu meredakan perasaan iri yang mungkin timbul dari orang lain. Sikap terbuka dan rendah hati menunjukkan bahwa kamu menghargai dan menghormati perasaan orang lain, yang dapat mengurangi potensi konflik. 

Hindari membesar-besarkan pencapaianmu. Sederhanakan cara kamu menceritakan kesuksesanmu dan hindari sikap sombong atau membanggakan diri. Cobalah memahami dari mana perasaan iri tersebut berasal. Seringkali, rasa iri muncul dari ketidakpuasan atau insekuritas pribadi. Dengan menunjukkan empati, kamu bisa membantu orang tersebut merasa lebih dimengerti dan dihargai.

Jika kamu merasa bahwa seseorang iri terhadap pencapaianmu, ajak mereka berbicara secara terbuka. Tanyakan apakah ada hal yang mengganggu mereka dan bagaimana kamu bisa membantu atau mendukung mereka.

2. Fokus pada pencapaian orang itu

ilustrasi merasa iri (pexels.com/ Brett Sayles)

Dengan memberi perhatian pada pencapaian dan pertumbuhan orang lain, kamu bisa membantu mengalihkan fokus dari iri menjadi inspirasi. Ini juga menunjukkan bahwa kamu mendukung dan peduli terhadap kesuksesan mereka.

Akui dan rayakan pencapaian orang lain. Berikan pujian tulus dan dukungan saat mereka mencapai sesuatu yang penting dalam hidup mereka. Tawarkan bantuan dan dukungan untuk membantu orang lain mencapai tujuan mereka. Ini bisa berupa memberikan saran, berbagi pengalaman, atau bahkan hanya menjadi pendengar yang baik. 

Cari cara untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain. Dengan bekerja bersama, kamu dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung. 

3. Kelola batasan

ilustrasi orang yang tenang (pexels.com/ArtHouse Studio)

Mengelola batasan adalah penting untuk melindungi diri dari energi negatif dan menjaga kesehatan mental. Ini juga membantu mencegah situasi di mana perasaan iri dapat berkembang menjadi konflik yang lebih besar. 

Jika kamu merasa bahwa seseorang terus-menerus menunjukkan perilaku iri yang tidak sehat, tetapkan batasan yang jelas mengenai apa yang bisa dan tidak bisa diterima dalam interaksi kalian. 

Jangan ragu untuk mengambil jarak dari orang yang menunjukkan perilaku iri yang merusak. Fokus pada kesejahteraanmu dan jangan biarkan energi negatif mempengaruhi kesehatan mentalmu.

4. Konsisten dalam tindakan dan perilaku positif

ilustrasi seseorang yang tampak bahagia (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Menjaga konsistensi dalam tindakan dan perilaku positif dapat membantu mengurangi perasaan iri dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang tulus dan konsisten, yang pada akhirnya dapat membantu orang lain melihatmu dengan lebih positif. 

Tunjukkan melalui tindakanmu bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan kerja keras, ketekunan, dan sikap positif. Jadilah teladan yang baik bagi orang lain. Bagikan pengetahuan dan pengalamanmu dengan orang lain. Ini bisa membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terinspirasi untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

Dengan menerapkan strategi ini, kamu tidak hanya melindungi kesehatan mental dan emosionalmu, tetapi juga membantu orang lain melihat kesuksesan sebagai sesuatu yang dapat dicapai bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us