“Kamu cuma dapat 1 kesempatan berharga buat milih yang terbaik.”
Cepat atau lambat, kamu yang muda pasti akan berhadapan dengan urusan tempat tinggal. Kelak kamu akan tinggal sendiri, entah setelah bekerja atau setelah kamu membentuk keluarga baru. Sebenarnya kalau mau dilihat lebih jauh, memilih tempat tinggal itu tidak semudah mencari penjaja batu akik yang sekarang bisa ditemukan dimana-mana, bahkan di pinggir jalan! Mencari tempat tinggal yang sesuai itu sama seperti pasangan hidup.
Bagaimana bisa memilih tempat tinggal sama seperti memilih pasangan hidup?
1. Pindahan itu kegiatan yang repot banget.
Ingat nggak ketika kamu menjalin hubungan dengan seseorang dan pada akhirnya hubungan itu tidak berhasil? Akhirnya, kata yang keluar dari mulut kamu dan pasangan adalah sepakat untuk putus. Kamu harus ‘menyimpan’ semua kenangan selama pacaran di dalam lubuk hati terdalam, berusaha menjalani hidup seperti biasanya dan MOVE ON! Sama lho, pindah dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru itu adalah proses yang ribet banget! Nggak bisa dilakukan dalam sehari bahkan. Kamu harus membereskan semua barang-barang yang ada di rumah lamamu, mengelompokkannya dalam kardus. Ketika kamu sampai di rumah baru, kamu harus membuka satu per satu kardus tersebut dan menatanya kembali. Tentu hal ini tidak berlaku kalau kamu menjual rumahmu bersama dengan perabotannya dan untuk rumah baru, kamu tinggal membeli perabot yang baru. Tapi bagaimanapun juga, ada barang yang tidak kamu buang dan bawa ke rumah baru, bukan? Kamu nggak cuma harus memikirkan baik-baik dan menyeleksi pasangan yang pas buat hatimu. Tapi kamu juga perlu pintar-pintar memilih tempat tinggal yang benar-benar strategis, yang nyaman buatmu dan kegiatan sehari-harimu.
2. Sudah terlanjur ‘masuk’ ke dalam, masa kamu mau keluar?
Ketika dalam masa PDKT, kamu diberi kesempatan untuk berpikir, menimbang dan memutuskan apakah si dia layak untuk jadi pasangan hidupmu. Masalahnya ketika kamu salah pilih, akibatnya fatal. Apalagi ketika kamu sudah sampai di tahap pernikahan, dimana tahap ini sudah melibatkan dua keluarga. Ketika kamu masih memilih-milih tempat tinggal, kamu tentunya akan mempertimbangkan apakah lokasinya strategis, apakah ke depannya kalau kamu tinggal di tempat ini, kamu bisa sejahtera? Ketika kamu sudah memutuskan, menandatangani kontrak, membayar DP dan tinggal mencicil, apa tidak rugi kalau tiba-tiba kamu memutuskan untuk pindah lagi karena tidak cocok tinggal di sana?
3. Nggak cuma rugi di material, kamu juga rugi waktu, tenaga dan pikiran.
Kamu mungkin sudah menginvestasikan waktumu untuk seorang gadis yang KAMU PIKIR (tanpa pertimbangan yang matang) adalah pasangan hidupmu. Kamu sudah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun dan sekarang hubunganmu kandas dengannya. Si gadis ternyata lebih memilih lelaki lain, walau kamu telah berjuang mati-matian. Bayangkan, kamu rugi material, waktu, tenaga dan pikiranmu selama tiga tahun! Sama juga dengan tempat tinggalmu. Kalau kamu cuma pengen buru-buru move out dari tempat tinggalmu bersama orang tua dan tinggal mandiri, keputusanmu akan berakhir pada kerugian. Kamu sudah membayar mahal untuk tinggal di sebuah apartemen yang lokasinya di dunia antah berantah, jauh dari tempat kerjamu, lingkungannya kotor dan tidak terawatt. Hey, wake up! Tempat tinggalmu adalah tempat untuk meletakkan kepalamu dan mengistirahatkan pundakmu yang tegang.
4. Ke depannya mendatangkan keuntungan buatmu.
Setuju ya kalau pasangan hidup adalah teman dalam hidupmu yang akan membantumu menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya dia sendiri juga bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Kalian berdua bertumbuh bersama dan saling menguatkan satu sama lain. Sama seperti tempat tinggalmu. Misalkan kamu tinggal di sebuah apartemen. Tentu kamu berharap bisa memilih tempat tinggal dimana daerah tersebut ke depannya bisa berkembang pesat. Menjadi salah satu lingkungan yang memang layak menjadi tempat tinggal, nggak cuma buat kamu tapi juga ketika kamu berkeluarga. Memang tidak mudah, tapi kamu harus pintar-pintar membaca perkembangan daerah tempat tinggalmu dan daerah di sekitarnya.
5. Lihat lingkungan di sekitarnya.
Ingat nggak ada kata-kata yang menyebutkan bahwa “Jika ingin mengetahui kepribadian seseorang, lihatlah teman-temannya.” Ya, memang benar sekali. Salah satu cara untuk mengetahui kepribadian pasangan hidupmu adalah lewat teman-teman yang bergaul dengannya. Kamu sudah bisa memprediksi seperti apa kepribadian pasanganmu dan tahu bagaimana bersikap di hadapannya. Sama kok seperti tempat tinggalmu. Kalau kamu pengen tahu bagaimana keadaan tempat tinggalmu, lihat saja daerah sekitarnya. Kalau tempat tinggalmu itu berada di lokasi yang strategis, bersih, terawat, serta merupakan daerah yang sedang berkembang, ya berbahagialah dirimu. Kamu bisa memutuskan sendiri kalau daerah tempat tinggalmu itu adalah tempat yang harus kamu pertahankan.
Memang nggak mudah untuk mendapatkan pasangan hidupmu. Ada orang yang butuh jatuh bangun berkali-kali baru menemukan kekasih hidupnya. Namun ada juga yang sekali bertemu, bahkan dari banku SMP atau SMA, langsung awet sampai pernikahan dan hingga maut memisahkan. Hal yang sama juga berlaku ketika kamu mencari tempat tinggal. Nah sebelum kamu salah pilih dan mengalami ‘sakit hati’ yang bisa menguras dompetmu berkali-kali, nggak ada salahnya kamu mencegah dengan memilih yang terbaik.
Azalea Suites, produk terbaru dari The Jayakarta Group, bisa menjadi jawaban atas kegalauanmu. Berlokasi di daerah Cikarang, Jawa Barat, yang sekarang sedang berkembang pesat dan lagi dilirik sama investor lokal dan asing, Azalea Suites patut jadi pilihan nomor satu dalam daftar-calon-tempat-tinggal-idamanmu. Dengan kemajuan sektor industrinya, kamu nggak perlu khawatir soal masa depan bisnis atau karirmu. Lingkungan sekitar yang menunjang juga pasti bisa membuatmu ‘bertumbuh’.
Info lebih lanjut bisa kamu lihat di Website Green Palace Residence.