Apa Itu Morning Pages? Rutinitas Pagi yang Bikin Pikiran Fresh

Konsep morning pages pertama kali diperkenalkan oleh Julia Cameron dalam bukunya The Artist’s Way yang sampai sekarang banyak dipakai seniman, penulis, sampai pekerja kantoran untuk membersihkan pikiran sebelum mulai hari. Morning pages adalah aktivitas menulis tiga halaman penuh secara bebas begitu kamu bangun tidur. Gak perlu rapi, gak perlu puitis, dan gak harus masuk akal. Kamu cukup menulis aliran pikiran apa adanya biar otak gak penuh sebelum memulai hari.

Yup, morning pages bisa bikin pikiran lebih fresh! Saat pagi hari, otak kita masih dalam kondisi rileks dan belum sepenuhnya dipenuhi distraksi dari notifikasi, pekerjaan, atau media sosial. Momen inilah yang ideal buat menulis tanpa filter. Dengan menumpahkan isi kepala ke kertas, kamu memberi ruang kosong untuk ide-ide baru, fokus, dan kreativitas muncul. Selain itu, menulis secara bebas membantu mengurangi overthinking. Pikiran negatif atau kekhawatiran yang biasanya berputar di kepala jadi punya tempat untuk “dititipkan”. Hasilnya, kamu bisa menjalani hari dengan lebih ringan, fokus, dan gak gampang dipengaruhi mood buruk.

Kamu gak perlu langsung menulis tiga halaman penuh seperti aturan aslinya. Kalau baru mulai, kamu bisa mulai dari satu halaman, atau atur timer 10–15 menit. Yang terpenting adalah konsisten menulis setiap pagi sebelum membuka HP atau melakukan aktivitas lain. Pilih media yang bikin kamu nyaman, bisa buku catatan, jurnal kosong, atau bahkan dokumen digital kalau kamu lebih suka mengetik. Tapi banyak orang merasa efeknya lebih kerasa kalau ditulis manual karena terasa lebih personal dan jujur.

Journaling biasanya punya tema atau tujuan tertentu, misalnya gratitude journal, mood tracker, atau bullet journal untuk rencana harian. Ada struktur, kadang juga dihias biar enak dilihat. Sedangkan morning pages sama sekali gak butuh aturan. Kamu gak perlu list, garis, atau hiasan apa pun.

Selain itu, hasil journaling sering dibuat untuk dibaca ulang atau dipakai refleksi. Sementara morning pages bahkan dianjurkan untuk gak dibaca ulang selama beberapa waktu. Isinya mentah, spontan, dan murni untuk pelepasan pikiran, bukan dokumentasi hidup.

Morning pages membantu menjaga kestabilan emosi. Dengan menuliskan rasa marah, kecewa, atau takut, kamu mengurangi kemungkinan meledak di tengah hari. Hal ini juga bikin kamu lebih sadar sama emosi diri sendiri dan tahu apa yang sebenarnya sedang kamu butuhkan.

Selain untuk kesehatan mental, morning pages juga bagus buat kreativitas. Banyak seniman dan penulis mengaku ide-ide terbaik mereka muncul setelah menulis di pagi hari. Karena pikiran udah gak penuh noise, otak jadi lebih mudah menangkap inspirasi!

Morning pages mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya bisa luar biasa kalau dilakukan konsisten. Dengan menuangkan pikiran tanpa filter, kamu sedang memberi hadiah kecil untuk diri sendiri, lho! Siap coba besok pagi?