5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambat

Bagaimana dengan pola kepemimpinan yang selama diterapkan?

Mereka yang sudah berusaha pasti berharap tujuan tercapai sesuai yang diharapkan. Mulai dari tujuan kecil sampai tujuan dalam skala besar. Tapi realita tidak selalu berjalan mulus. Alih-alih tercapai, sebagian besar tujuan justru terhambat.

Di sinilah kita harus menerapkan pola pikir yang kritis, termasuk siap melakukan evaluasi demi memperbaiki diri. Sadar banyak tujuan masih terhambat, seharusnya ada beberapa sisi yang ditinjau ulang, termasuk dengan lima hal berikut.

Baca Juga: 3 Penyebab Harimu Kurang Produktif, Lekas Evaluasi Diri

1. Relevansi ambisi dan target yang disusun

5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambatilustrasi membawa berkas (pexels.com/RDNE Stick Project)

Banyaknya tujuan yang masih terhambat menjadi indikasi terjadinya kegagalan. Jika tidak segera diperbaiki, seluruh usaha yang dilakukan bisa berakhir sia-sia. Oleh sebab itu, saat banyak tujuan terhambat harus sadar untuk melakukan evaluasi.

Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah relevansi ambisi dan target yang disusun. Tujuan dan target harus ditetapkan secara terukur dan realistis. Jika dalam pelaksanaannya masih ditopang oleh ambisi dan kepentingan tidak sehat, harus mulai dibersihkan. Sebab ambisi-ambisi seperti ini yang bisa menghambat rencana.

2. Pendelegasian tugas dan wewenang

5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambatilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Untuk meraih tujuan dalam skala besar tidak bisa dilakukan sendirian. Mengingat akan hal tersebut, penting bagi seorang pemimpin untuk mendelegasikan tugas dan wewenang. Tapi yang harus diingat, ini harus disesuaikan dengan kapasitas dan keterampilan masing-masing individu.

Saat mengetahui banyak tujuan masih terhambat, pendelegasian tugas dan wewenang adalah hal penting yang harus dievaluasi. Jangan-jangan selama ini masih menyerahkan beban pekerjaan secara asal. Dalam upaya meraih tujuan masih terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Seseorang harus menyelesaikan beban pekerjaan yang bukan dalam ranahnya.

Baca Juga: 7 Penyebab Tujuanmu Tak Kunjung Tercapai, Evaluasi

3. Kemampuan pemimpin dalam mengambil keputusan

dm-player
5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambatilustrasi mengambil keputusan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kita membicarakan tentang upaya meraih tujuan, pasti tidak bisa dipisahkan dari seorang pemimpin. Tidak harus dengan memimpin orang lain, dalam skala kecil kamu adalah pemimpin diri sendiri. Tapi yang terjadi justru masih banyak tujuan terhambat.

Di sinilah pentingnya memiliki kesadaran evaluasi. Termasuk dengan meninjau kembali kemampuan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Jangan sampai dalam upayanya justru disetir oleh orang lain. Sebab, pola kepemimpinan seperti ini justru menciptakan kekacauan.

4. Iklim kerjasama dalam suatu tim

5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambatilustrasi diskusi tim (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bagaimana dengan pola kerjasama tim yang sudah kamu bangun? Apakah semua orang saling bersinergi untuk meraih keberhasilan? Atau masing-masing orang hanya berjalan individu untuk memperjuangkan ambisi dan kepentingan toksik?

Pastinya menjadi hal yang perlu dievaluasi saat banyak tujuan terhambat. Mari lihat kembali iklim dan kerjasama suatu tim yang sudah terbangun. Jika memang memiliki situasi tidak kondusif dan saling berselisih, jangan harap tujuan bisa tercapai secara menyeluruh.

5. Fleksibilitas dan penyesuaian

5 Bentuk Evaluasi Diri saat Banyak Tujuan Terhambatilustrasi menunjuk rencana (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mungkin kamu sudah berulang kali mendengar lingkungan bersifat dinamis. Segala sesuatunya bisa berubah dengan sangat cepat tanpa bisa diprediksi. Kemampuan untuk bersikap fleksibel sangat diperlukan supaya tidak terombang-ambing.

Bagaimana dengan banyaknya rencana yang masih terhambat? Di sinilah perlu melihat kembali fleksibilitas dan penyesuaian diri sendiri. Barangkali berasal dari sikap yang masih kaku dan cenderung mengedepankan ego pribadi. Akibatnya, tidak bisa menyesuaikan tujuan di tengah tantangan.

Banyaknya tujuan yang terhambat sebenarnya menjadi indikasi akan terjadi kegagalan. Sebelum hal itu semakin berlanjut, harus ada kesadaran untuk melakukan evaluasi. Mulai dari melihat kembali relevansi ambisi, ketepatan dalam mendelegasikan tugas dan wewenang, sampai fleksibilitas dan penyesuaian. Jika tidak segera dilakukan evaluasi, jangan heran dengan kegagalan yang sudah menanti.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Baik yang Bantu Kamu untuk Evaluasi Diri

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya