Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal Kerap Dilupakan saat Melewati Fase Sulit, Suasana Makin Kacau!

ilustrasi terpuruk (pexels.com/Jansel Ferma)
ilustrasi terpuruk (pexels.com/Jansel Ferma)

Melewati momen-momen sulit dalam hidup adalah suatu keharusan. Sekali dua kali, kamu pasti pernah menghadapi serangkaian permasalahan. Entah berkaitan dengan orang-orang sekitar, atau permasalahan yang hanya melibatkan diri sendiri.

Titik terendah dalam hidup tidak bisa dilewati dengan gegabah. Strategi dan perencanaan matang sangat diperlukan. Namun faktanya, kita kerap melupakan beberapa hal penting saat diharapkan momen-momen sulit. Berikut enam di antaranya.

1. Kestabilan mental dan emosi

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Fase sulit dalam hidup memang menjadi momen menakutkan. Andai boleh memilih, kita tidak ingin menghadapi situasi seperti ini. Namun, sejauh apa pun berlari, seseorang pasti pernah menghadapi masalah hingga berada di titik terendah.

Rasa tidak nyaman kerap membuat seseorang lupa akan beberapa hal. Kestabilan mental dan emosi tidak lagi diperhatikan. Kamu cenderung bertindak gegabah dan menuruti kemarahan sesaat. Sementara bertindak dengan cara seperti ini justru memperburuk situasi.

2. Ketenangan berpikir

ilustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Panik. Kata ini pasti terlontar saat kamu menghadapi permasalahan rumit. Kepanikan membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih. Kamu cenderung menilai permasalahan dari sudut pandang subjektif.

Pada faktanya ketenangan berpikir menjadi hal yang kerap dilupakan saat seseorang berada menghadapi momen sulit. Tidak ada pertimbangan logis ketika mengambil keputusan. Setelah kondisi berlalu, baru sadar sudah mengambil keputusan yang salah.

3. Belajar dari pengalaman masa lalu

ilustrasi membawa buku (pexels.com/Wilson Vitorino)
ilustrasi membawa buku (pexels.com/Wilson Vitorino)

Berada di titik terendah dalam hidup adalah momen pahit yang tidak mudah dilupakan. Hal penting yang harus kamu ketahui, ternyata tidak mudah untuk menghindarinya. Tapi situasi seperti ini bisa diatasi dengan kebijaksanaan bersikap.

Namun, hal ini juga menjadi hal yang kerap dilupakan, termasuk tidak mau belajar dari pengalaman masa lalu. Kamu sudah larut dalam rasa cemas dan kemarahan. Tanpa sadar malah  bertindak ceroboh mengulangi kesalahan serupa.

4. Sikap berani dan percaya diri

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi percaya diri (pexels.com/Moose Photos)

Berusaha melewati titik terendah dalam hidup memang tidak gampang. Hanya sosok kuat mental yang mampu menghadapinya. Diperlukan sikap berani dan kepercayaan diri agar kamu mampu menghadapi segala situasi.

Namun, tahukah kamu? Sikap berani dan percaya diri justru kerap dilupakan saat melewati titik momen-momen sulit dalam hidup. Hal yang terjadi justru tumbuh menjadi manusia pesimis dan didominasi prasangka negatif. Termasuk menghakimi diri sebagai orang yang tidak berhak bangkit dan meraih keberhasilan.

5. Rasa syukur atas keberuntungan yang sudah didapat

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Oleksandr P)
ilustrasi bersyukur (pexels.com/Oleksandr P)

Membahas keberuntungan tidak pernah ada habisnya. Sebab, hal yang disebut keberuntungan bukan pencapaian dalam skala besar. Namun, juga meliputi hal-hal kecil yang kerap diremehkan. Sekarang coba renungkan, apakah kamu sudah menyadari keberuntungan dalam hidup?

Pada faktanya menjadi salah satu hal yang dilupakan saat seseorang melewati momen-momen sulit. Hati dan pikiran sudah didominasi emosi dan kekecewaan. Bahkan menganggap kehidupan sendiri paling menyedihkan di antara yang lain.

6. Dukungan secara penuh terhadap diri sendiri

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Mikhail Nilov)

Usaha melewati masa-masa sulit dan terpuruk dalam hidup tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, perlu kesabaran mendukung diri secara penuh. Terutama saat perasaan pesimis muncul dan ingin menyerah di tengah jalan.

Sadar atau tidak, dukungan secara penuh terhadap diri sendiri menjadi hal yang kerap dilupakan. Rangkaian momen sulit dalam hidup mendatangkan perasaan putus asa berkelanjutan. Kamu justru menuduh diri sebagai penyebab utama kegagalan.

Momen-momen sulit dalam hidup pasti kamu lewati meskipun hanya sekali. Harusnya kita mampu menjadi manusia yang memiliki kestabilan emosi dan kedewasaan berpikir. Namun sayangnya, beberapa hal penting kerap dilupakan. Momen-momen sulit dalam hidup terasa semakin berat untuk dijalani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us